CAHAYA akan terpancar di langit Jiwa umat Islam yang selalu memurnikan langkah dan tujuannya menuju pengabdian kepada Allah subhanahu wa ta’ala serta memohon perlindungan dari berbagai fitnah yang terjadi kapanpun.
Memurnikan Niat Dari Segala Noda
Inilah cahaya yang dipantulkan Khalid bin Walid ketika perang Yarmuk sedang berkecamuk.
Ia berkata: “Sesungguhnya hari ini adalah di antara hari-hari Allah, tidak pantas diisi dengan berbangga dan angkuh. Ikhlaskanlah perjuanganmu, dan tujulah Allah dengan amalmu, karena hari ini sangat menentukan hari yang akan datang.”
(Tarikh at-Thabri 3: 395)
Itulah keikhlasan yang melampaui makna ikhlas yang biasa disampaikan para penceramah.
Sejak dakwah ini dibangun oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah mengalami berbagai fitnah dan ujian.
Kalaulah bukan karena pertolongan Allah yang melindungi para pejuang dakwah yang ikhlas, niscaya niat yang ternoda akan memporakporandakan dan menyimpangkan bangunan dakwah.
Baca Juga: Marah Menghilangkan Cahaya Akal
Cahaya di Langit Jiwa
Oleh karena itu, fiqh dakwah mengingatkan barangsiapa yang tidak mau menyadari dengan segera memurnikan niatnya, maka kita akan segera pula membersihkan barisan dakwah darinya.
Sepenggal ketegasan dari pendiri gerakan Islam “….sekiranya di antara kamu ada orang yang hatinya sudah sakit, tujuannya sudah cacat, menyembunyikan ambisi tertentu, atau sekedar ingin membalas dendam lama, maka keluarkan ia dari barisan anda, karena dia adalah penghalang bagi kita untuk meraih rahmat Allah dan penghambat untuk mendapat taufiq”. (Majalah Dakwah)
Ibnu al-Jauzi berkata:
انما يتعثر من لم يخلص
“Orang yang tergelincir hanyalah orang yang tidak ikhlas.” (Shaid Al-Khatir, halaman: 355)
Jika sejak awal anda telah keliru langkah menuju tujuan, maka sesungguhnya anda tengah melewati negeri dakwah yang tawadhu’, suka berkorban, dan disipilin terhadap aturan. Sedangkan jalan yang anda tempuh itu menuju pada negri orang-orang sejenis anda, maka bergabunglah dengan mereka.
Mohon Perlindungan kepada Allah dari Berbagai Fitnah
Do’a Ammar bin Yasir radhiyallahu ‘anhu:
اعوذ بالله من الفتن
“Aku berlindung kepada Allah dari berbagai fitnah” .
Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Fathul Bari mengatakan: “Perkataan ini menganjurkan ber-isti’adzah kepada Allah dari berbagai fitnah, walaupun seseorang itu tahu bahwa ia akan tetap memegang kebenaran, karena berbagai fitnah itu kadang menyebabkan terjadinya hal-hal yang tidak diperkirakan”
Wallahu a’lam bishshawwab
Sumber : “Al’awaiq” MA arRasyid
Catatan Ustadzah Wiwi Wirianingsih di akun Facebook