USTAZAH Aan Rohanah menjelaskan bahwa dengan bersyukur menambah nikmat berkeluarga dan beribadah.
Jika suami istri dalam kondisi apapun selalu bersyukur maka akan merasakan nikmatnya perjuangan dan pengorbanan dalam segala kebaikan untuk keluarga sebagai ibadahnya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Di saat suami atau istri bisa melaksanan kewajiban dan memenuhi hak kepada pasangan dan anak-anaknya dengan penuh syukur kepada Allah maka akan merasakan nikmatnya bisa membahagiakan keluarga sekalipun dengan lelah dan susah payah.
Ketika suami atau istri mendapatkan udzur atau takdir yang membuat ia tak mampu melaksanakan kewajiban dan memenuhi hak pasangan dengan namun mereka tetap bisa bersyukur maka mereka merasakan nikmat berkeluarga dan beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Sikap syukur bagi mereka tidak hanya kepada pasangan tetapi juga kepada Allah, baik ketika mendapatkan nikmat yang besar ataupun nikmat yang kecil.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
View this post on Instagram
Sehingga mereka tidak akan stress, tidak berubah sikap menjadi buruk.
Namun mereka akan menerima dengan lapang dada dan terus berikhtiar mencari solusi serta mendekat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Itu semua dijadikan sebagai ibadahnya di sisi Allah.
Sehingga dalam kondisi tersebut mereka bisa menjalani kehidupan berkeluarga dan beribadah dengan senang hati.
مَن لم يَشكُرِ القَليلَ لم يَشكُرِ الكَثيرَ ومَن لم يَشكُرِ النَّاسَ لم يَشكُرِ اللهَ
“Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak. Barang siapa yang tidak bersyukur kepada manusia maka ia tidak bisa bersyukur kepada Allah.” (HR. Bazzar).
Bersyukur Menambah Nikmat Berkeluarga dan Beribadah
Baca juga: Bersyukur sebagai Seorang Muslim
Jadi jika suami dan istri selalu bersyukur dalam segala keadaan mereka tetap merasakan nikmat berkeluarga dan beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Mereka akan senantiasa menghiasi wajahnya dengan senyuman, hatinya dengan kelembutan, jiwanya dengan kehormatan dan prilakunya dengan kebaikan.
Suami dan istri yang berjiwa hebat dan berprilaku baik seperti itu karena sikap syukurnya yang menghadirkan keridhaan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
وَإِنْ تَشْكُرُوا يَرْضَهُ لَكُمْ
“Jika kamu bersyukur maka Dia (Allah) meridhai kamu.” (Az-Zumar: 7).[Sdz]