BANYAK godaan untuk istiqamah ditulis oleh Ustazah Aan Rohanah.
Ustazah menjelaskan bahwa menjadi pribadi yang istiqamah itu banyak godaannya, sehingga hanya orang yang beriman dan beribadah dengan ikhlas saja yang mampu menghindar dari godaan apapun yang menerpanya.
Setan tak pernah rela pada orang yang istiqamah, sehingga tidak akan membiarkannya kecuali terus menggodanya hingga tergelincir kepada yang tidak disukai oleh Allah, sesuai firman-Nya:
قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَأُغۡوِیَنَّهُمۡ أَجۡمَعِینَ إِلَّا عِبَادَكَ مِنۡهُمُ ٱلۡمُخۡلَصِینَ ( صٓ: ٨٢-٨٣)
Iblis berkata, “Demi kemuliaan-Mu, pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya. Kecuali, hamba-hamba-Mu yang terpilih (karena keikhlasannya) di antara mereka.” (QS. Shad : 82-83).
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Hidayah itu dibutuhkan ketika di dunia dan ketika di akhirat, namun jika tidak mendapatkan hidayah di dunia maka tidak akan mendapatkan hidayah di akhirat.
Manusia diciptakan dengan sebaik-baik bentuk serta menjadi makhluk paling istimewa karena keberadaan akal dan hidayah yang saling berpadu dalam menghasilkan segala tindakannya.
Sebaik-baik bentuk yang dimaksud bukan ditujukan pada betuk fisik manusia namun pada keberadaan akalnya yang berjalan dalam bimbingan hidayah.
Mengapa tidak cukup dengan akal saja manusia dikatakan sebagai sebaik-baik bentuk? Karena banyak orang yang menggunakan akalnya untuk kejahatan.
Banyak Godaan untuk Istiqamah
Baca juga: Hakikat Keluarga Sakinah
Fungsi akal yang sebenarnya tidak dijalankan.
Jika di dunia mendapatkan hidayah untuk menjadi muslim dan mukmin yang taat maka di akhirat akan diberi hidayah untuk mudah melewati jalan menuju surga.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ يَهۡدِيهِمۡ رَبُّهُم بِإِيمَٰنِهِمۡۖ تَجۡرِي مِن تَحۡتِهِمُ ٱلۡأَنۡهَٰرُ فِي جَنَّٰتِ ٱلنَّعِيمِ (يُونُسَ: ٩)
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, niscaya diberi petunjuk oleh Tuhan karena keimanannya. Mereka di dalam surga yang penuh kenikmatan, mengalir di bawahnya sungai-sungai.” (QS. Yunus : 9).
Karena itu, berbuatlah kapan saja sesuai dengan ridha Allah agar menjadi orang yang layak dipilih Allah untuk mendapatkan hidayah. karena hidayah hanya diberikan kepada setiap hamba yang dikehendaki-Nya saja.[Sdz]