ChanelMuslim.com – Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 H. Penetapan kalender Hijriah sebagai penanggalan Islam terjadi pada masa kepemimpinan Umar bin Khattab ra, tahun ke-16 Hijriah. Sebagian sejarawan mengatakan pada tanggal 8 Rabiul Awal tahun 17 H.
Peringatan Muharam
Menurut Umar ra, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pertama kali menyatakan niatnya akan berhijrah dari Makkah ke Madinah pada Bulan Muharram. Peristiwa hijrahnya terjadi pada akhir bulan Safar.
Dr Muhammad Said Ramadan Al-Buthy menyebutkan, memaknai peristiwa hijrah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersama para sahabatnya tidak sekedar ‘pindah tempat’.
Perpindahan ini adalah momentum perubahan menuju ke arah yang lebih baik. Dari gelap menuju cahaya, dari syirik menuju tauhid, dari kafir menuju iman, dari penindasan menuju kebebasan.
Baca juga: Fikih Insentif Mengajar Al-Qur’an
Sebagaimana diketahui, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersama para pengikutnya mendapat tekanan, penolakan, siksaan, bahkan ancaman pembunuhan dari para pembesar dan musyrikin Quraisy di kota Makkah.
Penindasan dan kezaliman hanya karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyampaikan risalah Islam. Mereka menginginkan Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam bersama para pengikutnya meninggalkan dakwah Islam.
Atas perintah Allah melalui malaikat Jibril, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan para pengikutnya yang setia hijrah ke kota Yatsrib (sekarang kota Madinah).
Dengan memperingati tahun baru Islam 1 Muharram diharapkan umat Islam mampu memaknai dengan baik dan tepat. Umat Islam punya sejarah. Sejarah yang bermakna penting, agar umat yang disebut oleh Allah sebagai umat terbaik ini (QS. Ali Imran: 110) bangkit bersatu dan bergerak ke arah yang lebih baik.
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, dan orang-orang yang berhijrah dan berjuang di jalan Allah, mereka itulah yang mengharapkan rahmat Allah. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. Al-Baqarah: 218).
“Sesunguhnya zaman itu berputar sebagaimana bentuknya semula di waktu Allah menciptakan langit dan bumi. Setahun ada dua belas bulan, di antaranya terdapat empat bulan yang dihormati, tiga bulan berturut-turut; Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, serta satu bulan yang terpisah yaitu Rajab, yang berada di antara bulan Jumadaal akhirah dan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Catatan Ustazah Wirianingsih di akun Instagramnya @wiwirianingsih pada Selasa, 10 Agustus 2021.
[Wnd]