• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 14 September, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Fokus

Empat Hal yang Patut Dihindari Saat Silaturahim

Maret 24, 2025
in Fokus, Unggulan
Empat Hal yang Patut Dihindari Saat Silaturahim

Ilustrasi, foto: Bayut

82
SHARES
629
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com- Silaturahim itu baik dan istimewa. Tapi, ada hal yang patut dihindari agar silaturahim tidak kehilangan makna.

Lebaran sebagai momen silaturahim memang tradisi yang patut dilestarikan. Karena dengan cara itulah, jalinan cinta dan persaudaraan dengan keluarga besar tetap terjaga.

Namun, ada kalanya, muncul perilaku dan ucapan yang tanpa sengaja bisa melukai atau mencederai jalinan itu. Dampaknya, silaturahim bisa terasa hambar dan kehilangan makna.

Sejumlah perilaku dan ucapan berikut ini patutnya dihindari muncul saat bersilaturahim. Antara lain.

Bersentuhan dengan yang Bukan Mahram

Tidak semua keluarga besar itu mahram atau lawan jenis yang haram dinikahi. Ada juga yang bukan mahram. Karena itu, bersentuhan dengan mereka sepatutnya tidak dilakukan.

Bersentuhan yang dianggap lazim di masyarakat adalah bersalaman laki dan perempuan, duduk berdekatan, dan lainnya. Kalau keduanya bukan mahram maka hal itu tidak boleh dilakukan.

Di antara hubungan keluarga besar yang bukan mahram adalah hubungan sepupu atau anak paman dan bibi, ipar, besan, dan lainnya.

Pamer Keberhasilan

Momen silaturahim bisa menjadi kesempatan untuk mengungkapkan rasa syukur atas nikmat Allah. Antara lain dengan memberikan hadiah, dan lainnya.

Pada titik itu, nilainya sangat positif. Dengan ungkapan rasa syukur itu, keluarga besar ikut merasakan rasa bahagia.

Namun tetap berhati-hati. Jangan membanding-bandingkan antara yang kita miliki dengan yang belum dimiliki sanak kerabat lain. Karena dengan begitu, kita merendahkan keadaan mereka.

Misalnya, kita datang dengan mengendarai mobil baru. Kemudian, datang lagi kerabat dengan sepeda motor. Karena daya angkutnya terbatas, kerabat tersebut tidak bisa menyertakan semua anggota keluarganya.

Saat itulah tiba-tiba ucapan kita terlontar, “Yah, kenapa datangnya cuma berdua? Makanya, beli mobil aja biar semua bisa ikutan!”

Kalimat itu terkesan ringan dan mengandung candaan. Tapi, jika dilontarkan oleh yang sudah mampu, nilainya akan berbeda. Ada rasa merendahkan yang diungkapkan tanpa sengaja.

Jadi, silakan ungkapkan rasa syukur dengan membagi-bagikan hadiah. Tapi, jangan iringi dengan ucapan yang merendahkan. Meskipun, niatnya hanya candaan.

Jangan Ego Sentris

Pertemuan saat silaturahim dengan keluarga besar sejatinya momen untuk menggali lebih jauh keadaan atau perkembangan sanak kerabat. Seperti, kabar kesehatannya, pendidikan anak-anaknya, dan kabar yang membahagiakan lain.

Pada saat seperti itu, jadikan fokus perhatian ke pihak lain. Tentang kesehatan mereka, tentang anak-anak mereka, dan lainnya. Meskipun, apa yang terjadi tentang diri kita jauh lebih menarik.

Fokus cerita tentang diri kita dan keluarga baru diceritakan ketika ada pertanyaan. Dan itu pun sebaiknya diungkapkan sekadarnya. Usahakan tidak mendominasi pembicaraan.

Hikmahnya adalah agar forum yang jarang terjadi itu tidak menjadi ajang membanggakan diri sendiri. Dengan lebih banyak menyimak pembicaraan tentang orang lain, kita akan lebih banyak menyerap informasi tentang keluarga besar daripada hanya mengulang-ulang tentang diri kita.

Jangan Ungkit Kesedihan

Salah satu pembicaraan yang mungkin muncul adalah pengalaman sedih yang dialami keluarga besar. Seperti, ada keluarga yang meninggal dunia, kegagalan bisnis, dan lainnya.

Untuk memberikan kesan yang baik, cukup memberikan respon ekspresi sedih atau prihatin. Lebih baik lagi diiringi dengan doa.

Jangan ungkit terlalu jauh pengalaman yang tidak menyenangkan. Karena hal itu akan menyegarkan kembali memori yang sudah ia kubur. Dan hal itu akan memunculkan kesedihan baru.

Terlebih lagi dengan memposisikan diri kita sebagai pengamat yang sedang memeriksa di mana salahnya. Seolah, pengalaman buruk itu sebagai akibat dari kebodohan atau kecerobohan mereka.

Silaturahim adalah momen bahagia. Momen di mana kita kembali menyegarkan rasa cinta dan persaudaraan. Bukan momen membandingkan antara keberhasilan dan kegagalan. [Mh]

Tags: Lebaran sebagai Momen SilaturahimSilaturahim di Momen Lebaran
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Melon Premium Jepang Terjual 24.800 Dolar Pasca Penurunan Virus Corona

Next Post

Aktivis Blokir Bahan Baku ke McDonald’s Inggris

Next Post
Aktivis Hak Hewan Blokir Pasokan Bahan Baku ke McDonald's Inggris

Aktivis Blokir Bahan Baku ke McDonald's Inggris

Video ‘Charlie bit my finger’ Terjual $ 760.000 dalam Sebuah Lelang

Video ‘Charlie bit my finger’ Terjual $ 760.000 dalam Sebuah Lelang

Posisi Tidur yang Dianjurkan dalam Islam

Posisi Tidur yang Dianjurkan dalam Islam

  • doa rabithah

    Doa Rabithah dan Keutamaan Membacanya

    1970 shares
    Share 788 Tweet 493
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    2993 shares
    Share 1197 Tweet 748
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7360 shares
    Share 2944 Tweet 1840
  • Umumkan Hamil Anak Pertama, Salma Salsabil Tampil Sporty dan Edgy

    80 shares
    Share 32 Tweet 20
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1361 shares
    Share 544 Tweet 340
  • Literasi Jadi Fokus Gebyar PORTADIN Kota Bekasi 2025

    70 shares
    Share 28 Tweet 18
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    4908 shares
    Share 1963 Tweet 1227
  • Bakti Wanita kepada Orangtua Setelah Menikah

    518 shares
    Share 207 Tweet 130
  • Sebagai Langkah Strategis, GPC Indonesia Serahkan Jatah Kursinya di Global Sumud Flotilla

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Kisah Hasan bin Tsabit Dibayar Mahal untuk Menjelekkan Rasulullah, Tapi ini yang Terjadi

    466 shares
    Share 186 Tweet 117
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga