• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 23 Oktober, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home umroh

Sejarah Sa’i, Perjuangan Siti Hajar yang Diabadikan Dalam Rukun Haji

Juni 24, 2023
in umroh
Sejarah Sa'i, Perjuangan Siti Hajar yang Diabadikan Dalam Rukun Haji

Foto : https://www.canva.com/design/DAFmKK0Nvv0/2Fmlf-q5Q1YNQuYQtIgk4g/edit#

111
SHARES
851
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

SEJARAH sa’i atau kisah perjuangan Siti Hajar dalam berlari – lari sebanyak tujuh kali dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah telah diabadikan sebagai salah satu rukun umroh dan haji.

Perintah sa’i bagi umat Islam telah ditegaskan dalam Al-Quran yang berbunyi,

“Sesungguhnya, Shafa dan Marwah adalah sebagian dari syiar Allah. Maka barang siapa yang beribadah haji ke baitullah atau umroh, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa’I antara keduanya. Dan barang siapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui,” (QS Al-Baqarah ayat 158)

Seluruh jemaah haji yang melaksanakan sa’i hendaknya melakukan rukun haji tersebut dengan hikmat dan rasa penuh hayat.

Dalam menghayati sa’i, akan lebih afdhal apabila kita mengetahui asal muasal perjuangan Siti Hajar mengarungi Bukit Shafa dan Marwah.

Baca juga: Qurban Menjadi Pelipur Lara bagi yang Belum Bisa Berhaji

Sejarah Sa’i, Perjuangan Siti Hajar yang Diabadikan Dalam Rukun Haji

Asal Muasal Sa’i

Ibadah sa’i berasal dari pengalaman Siti Hajar yang berusaha mencari air untuk Ismail yang tengah kehausan. Saat itu, Nabi Ibrahim diperintahkan Allah untuk meninggalkan istrinya Siti Hajar dan Ismail yang saat itu masih bayi di sebuah gurun tandus.

Siti Hajar yang merasa sedih saat ditinggalkan bertanya kepada Nabi Ibrahim, “Hendak ke manakah engkau Ibrahim?”. “Sampai hatikah engkau meninggalkan kami berdua di tempat yang sunyi dan tandus ini?” tambah Siti Hajar.

Ia berkata demikian berulang kali, tetapi Nabi Ibrahim sama sekali tidak menoleh kepadanya.

Siti Hajar bertanya lagi, “Adakah ini memang perintah dari Allah?”. Barulah Nabi Ibrahim menjawab, “ya”. Kemudian Siti Hajar mengatakan, “Kalau demikian, pastilah Allah tidak akan menyia-nyiakan nasib kita.”

Jawaban Nabi Ibrahim membuat Siti Hajar lebih tenang. Kemudian setelah berjalan cukup jauh dan tidak terlihat oleh istri dan anaknya, Nabi Ibrahim menghadap kiblat dan berdoa,

“Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati. Ya Tuhan kami, (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat. Maka, jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.” (QS Ibrahim ayat 37)

Nabi Ibrahim memberi bekal makanan dan minuman untuk istri dan anaknya, namun pada akhirnya mereka berdua kehabisan persediaan.

Karena tidak tahan melihat keadaan anaknya, Siti Hajar akhirnya berusaha mencari air dan tampak olehnya bukit terdekat yang bisa ia datangi yaitu Bukit Shafa. Ia kemudian pergi ke puncak bukit Shafa namun tidak menemukan apapun.

Ia pun turun dari bukit Shafa kemudian berlari-lari kecil ke arah Bukit Marwah. Di puncak Bukit Marwah ia tetap tidak menemukan apapun sehingga ia kembali berlari menuju Bukit Shafa.

Setelah bolak-balik sebanyak tujuh kali, saat berada di Marwah ia mendengar suara yang mengejutkan. Saat tiba di arah suara Siti Hajar terkejut karena menemukan air yang memancar dari dalam tanah dengan derasnya di bawah telapak kaki Ismail.

Kini air tersebut dikenal dengan sebutan Air Zamzam dan tidak pernah kering sampai saat ini.

Kegiatan berlari-lari kecil dari Bukit Shafa ke Marwah sebanyak tujuh kali yang dilakukan Siti Hajar itulah yang menjadi dasar ibadah sa’i.

Munculnya air Zamzam membuat daerah di sekitar tempat tersebut menjadi subur. Kabilah Arab yang lewat memutuskan untuk tinggal di daerah itu dan akhirnya Mekah menjadi daerah berkembang yang dikunjungi seluruh umat Muslim untuk melakukan umroh dan haji. [MRR]

Sumber: umma.id

Tags: asal muasal ibadah sa'irukun hajisiti hajar
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Wisuda Angkatan VI, Rumah Tahfiz Qur’anuna Indonesia Cetak 170 Penghafal Al-Qur’an 30 Juz

Next Post

Ujian Kepemilikan Itu Berat

Next Post
Menyambung Kasih yang Tak Sampai (4)

Ujian Kepemilikan Itu Berat

Menjelang Puncak Haji, Fasilitas di Arafah dan Mina Siap 90 Persen

Menjelang Puncak Haji, Fasilitas di Arafah dan Mina Siap 90 Persen

Doa Setelah Shalat agar Khusyuk dalam Shalat

Meraih Hidup Tenang dengan Shalat dan Sabar

  • Tafsir Al Munir

    Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5065 shares
    Share 2026 Tweet 1266
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7540 shares
    Share 3016 Tweet 1885
  • 12 Adab dalam Majelis Al-Qur’an

    4554 shares
    Share 1822 Tweet 1139
  • Gelar Seminar Kebangsaan, KB PII Sulsel Hadirkan Ketua MPR RI

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Musyawarah Nasional Wanita Al Irsyad Tahun 2025 Bertema Berdaya Juang dan Berkemajuan Tanpa Batas

    69 shares
    Share 28 Tweet 17
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3132 shares
    Share 1253 Tweet 783
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1508 shares
    Share 603 Tweet 377
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5118 shares
    Share 2047 Tweet 1280
  • Doa Rabithah dan Keutamaan Membacanya

    2026 shares
    Share 810 Tweet 507
  • Keberlanjutan jadi Faktor Kunci dalam Jaga Stabilitas dan Pertumbuhan Industri

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga