MEREKA yang dimakamkan di Baqi akan dibangkitkan pertama kali setelah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan para sahabat.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Husnul Maram mengungkapkan adanya tambahan dua jamaah haji asal Jatim yang meninggal di Madinah.
Jadi sudah ada lima jamaah haji asal Jatim yang meninggal di tanah suci. [Republika, 6/6]
Innalillahi wa innailaihi rojiun.
Di balik kabar duka itu, terselip ungkap syukur. Mereka adalah orang-orang terpilih yang mendapat kemuliaan dipanggil Allah di tanah suci Madinah, dalam perjalanan ibadah haji.
MasyaAllah. Entah amalan apa yang dilakukan selama di dunia sehingga mendapatkan kemuliaan itu.
Penulis buku Journey to the Light Uttiek M. Panji Astuti dalam artikel berjudul “Mereka yang Dibangkitkan Pertama’ (6/6/2023) mengulas tentang keutamaan pemakaman Baqi.
Jamaah haji yang wafat di Madinah akan dimakamkan di Baqi’. Kompleks pemakaman seluas 174.962 meter persegi yang berada di sebelah tenggara kawasan Masjid Nabawi.
Baca Juga: Balita Asal Malaysia, Nur Alesha Ammara, Wafat di Tanah Suci Usai Umroh Bersama Kedua Orangtuanya
Mereka yang Dimakamkan di Baqi akan Dibangkitkan Pertama bersama Rombongan Rasulullah
Istimewanya, di tempat ini pula dimakamkan keluarga terdekat Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam beserta sekitar sepuluh ribu sahabat.
Sahabat Anshar yang pertama dimakamkan adalah Asa’ad bin Zararah, sedangkan dari kalangan Muhajirin adalah Utsman Mahzun.
Para ummahatul mukminin yang dimakamkan di tempat mulia ini adalah Ibunda Aisyah, Ummu Salamah, Ibunda Juwairiyah, Ibunda Zainab, Ibunda Hafsah dan Ibunda Mariyah Al-Qibtiyah.
Lalu, anak menantu dan cucu Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam yang dimakamkan di Baqi’,
di antaranya Usman bin Affan, Fathimah, Ibrahim, Ummu Kulsum, Ruqayyah, juga ibu susu Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam Halimatus-Sa’diyah.
Semasa hidupnya, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam selalu menyempatkan berziarah ke makam Baqi’.
Jika malam giliran berada di tempat Ibunda Aisyah, maka pada akhir malamnya, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam keluar menuju Baqi’ dan berdoa.
“Salam sejahtera atas kalian wahai penghuni makam kaum mukminin. Sesungguhnya kami dan kalian di hari esok nanti pasti akan sama-sama bertemu.
Sesungguhnya kelak kami akan menyusul kalian. Ya Allah ampunilah penghuni Baqi’ Ghardaq.” [HR. Muslim].
View this post on Instagram
Abu Thalhah Muhammad Yunus Abdussttar dalam kitabnya “Kaifa Tastafidumi min al-Haramain asy-Syarifain Ayyuha az-Zair wa al-Muqim Ahwal an-Nabi fi al-Hajj” menuliskan,
menurut para ulama, hadis tersebut menjadi dalil keistimewaan makam Baqi’.
Orang-orang yang dimakamkan di Baqi’ didoakan agar diberikan ampunan, sedangkan doa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam pasti dikabulkan.
Ahli Baqi’ akan dibangkitkan pertama, sebagaimana tersebut dalam hadis,
“Aku adalah orang pertama yang akan dibangkitkan dari bumi, kemudian Abu Bakr, kemudian Umar, kemudian aku menuju para penghuni pemakaman al-Baqi`,
kemudian mereka semua dibangkitkan bersamaku, kemudian ku menunggu penduduk Makkah sehingga aku dikumpulkan antara penghuni dua Tanah Haram Madinah dan Makkah.”
[HR: At-Tirmidzi, Al-Hakim, dan Ibnu Hibban]
Untuk jamaah haji yang mendapat kemuliaan diwafatkan di tanah suci, “Allahummaghfirlahum warhamhum wa’aafihaa wa’fu’anhum, waakrim nuzulahum.”[ind]