ChanelMuslim.com – Usia 6-9 bulan adalah fase kritis untuk belajar mengunyah bagi bayi. Belajar mengunyah bisa menjadi mudah jika distimulasi sejak dini.
Setelah usia tersebut bayi akan lebih bereksplorasi dengan keterampilan fisik lainnya seperti merangkak berdiri dan belajar berjalan sehingga kegiatan makan menjadi kurang perhatian
Mengajarkan keterampilan mengunyah dapat dimulai dengan mengenalkan makanan padat (Makanan Pendamping ASI/ dan MPASI). Disebut makanan pendamping ASI karena ASI masih merupakan makanan utama dan masih memenuhi sebagian besar kebutuhan gizi bayi.
Pengenalan makanan padat bagi bayi diberikan secara ber- tahap disesuaikan dengan keterampilan makan bayi.
Dimulai dan tekstur yang cair menjadi yang agak kental dari tekstur yang lembut menjadi yang lebih kasar, dan dari yang hanya satu rasa menjadi campuran berbagai rasa.
Adapun tahapannya sebagai berikut
Tahap 1 sari buah
Tahap 2 bubur susu
Tahap 3 bubur saring
Tahap 4 makanan tim
Tahap 5 bayi sudah terbiasa dengan makanan
Bila pemberian makanan padat dilakukan terlambat kemungkinan anak akan mengalami masalah sulit makan, tidak terbiasa mengunyah, sulit menelan gampang tersedak, dan makanannya diemut (dikulum).
Disamping itu pada jika memakan makanan yang agak kasar, anak mudah sakit perut karena perkembangan otot lambung nya kurang sempurna dan tidak terlatih
Oleh sebab itu, belajar mengenalkan makan padat kepada anak mulai dari yang lembut sampai yang kasar (mulai usia 6 bulan) sangatlah penting. Sebab, hal tersebut akan mempengaruhi pola makan anak.
Baca Juga: 8 Tips agar Produksi ASI Lancar dan Melimpah
Berikut Tips Melatih Bayi Belajar Mengunyah:
1. Jika membuat bubur halus sisakan satu macam makanan yang bisa dikunyah dengan mudah.
Misalnya potongan wortel lunak atau potongan lembaran keju, kentang, brokoli dan lainnya.
2. Jangan dulu memaksakan bayi mengunyah makan seperti daging sapi dan daging ayam.
Jika ingin melatih bayi mengunyah daging cincang dan potongan kecil ayam kukus dahulu sebelum diolah di dalam sayur atau bubur. Memaksakan bayi mengunyah bisa menyebabkan bahaya pada bayi.
3. Alihkan makanan halus ke bentuk yang lebih kasar sedikit demi sedikit
Berikan secara bertahap tektur makanan untuk bayi. Adapun tahapannya sebagai berikut: Tahap 1 sari buah. Tahap 2 bubur susu. Tahap 3 bubur saring. Tahap 4 makanan tim.Tahap 5 bayi sudah terbiasa dengan makanan
4. Berikan dia makanan yang biasa digenggam.
Misalnya biskuit, wortel rebus yang dipotong sebesar korek api (finger food), atau sepotong pepaya
5. Bisa juga dengan memberikan nasi lembek dicampur lauk yang diblender
Nasi yang lembek akan merangsang bayi mengunyah dengan baik. Apalagi jika dicampur dengan aneka lauk. Pastikan sesuaikan umur dan kesiapan bayi dengan tekstur yang diberikan.
Itulah tahap belajar mengunyah yang bisa dilakukan untuk mengajarkan anak mengunyah dan tentu saja secara tidak langsung anak-anak mulai mengenal makanan padat.
Semoga bermanfaat.
Sumber: Konsultasi Kebidanan Majalah Al Mawwaddah Februari 2013 halaman 55. [jwt]