ADA banyak mitos yang beredar di masyarakat tentang bayi baru lahir.
Beberapa dari mitos ini mungkin berakar dari tradisi lama atau kepercayaan budaya, dan penting untuk membedakan antara apa yang merupakan nasihat yang berdasarkan ilmu pengetahuan dan apa yang merupakan mitos.
Berikut beberapa mitos tentang bayi baru lahir dikutip dari buku Mommyclopedia Panduan Lengkap Merawat Bayi 0-1 Tahun yang ditulis oleh dr. Meta Hanindita, Sp.A.:
1. Tidak boleh potong kuku sebelum 40 hari
Faktanya sejak lahir pun bayi boleh dipotong kukunya.
2. Pusar bodong harus ditempeli koin
Otot dinding bayi memang masih lemah sehingga saat menangis, misalnya akan terlihat menonjol. Jangan meletakkan apa pun di pusar bayi untuk mencegah infeksi.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
3. Supaya kaki tidak bengkok atau berbentuk O, bayi harus dibedong kencang
Tidak ada hubungannya. Semua kaki bayi memang bengkok pada awalnya terkait posisi waktu di rahim. Seiring menguatnya tulang, kaki akan lurus sendiri.
4. Bayi baru lahir harus segera dipakaikan gurita agar perutnya tak buncit
Faktanya semua bayi baru lahir memang memiliki perut yang ukurannya lebih besar daripada dada.
Memasang gurita justru akan mengganggu pernapasannya.
5. Bayi baru lahir tidak boleh keluar rumah sebelum 40 hari
Faktanya karena daya tahan tubuh yang masih lemah, sebaiknya jangan mengajak bayi ke tempat keramaian, seperti mal atau pasar.
Jangan Sampai Salah, Ini Mitos Bayi yang Baru Lahir
Baca juga: Simak, Ini yang Dilalui Bayi dalam 24 Jam Pertama Lahir
6. Hidung bayi harus sering ditarik-tarik supaya mancung
Tidak ada hubungannya karena kemancungan hidung sangat berpengaruh dari faktor genetik.
7. Pisang boleh diberikan pada bayi usia seminggu supaya cepat kenyang
Faktanya pemberian MPASI terlalu dini justru dapat berbahaya untuk bayi.
Membedakan antara mitos dan fakta adalah kunci untuk memberikan perawatan yang terbaik untuk bayi baru lahir.
Jika ada keraguan atau pertanyaan, selalu bijaksana untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan.[Sdz]