BUNDA dan Ayah apakah pernah melihat bayi seringkali memegang atau mencoba menarik telinganya sambil menangis dan rewel? Nah, jika iya maka Bunda dan Ayah perlu mewaspadai kondisi infeksi telinga pada bayi.
Infeksi telinga tidak hanya bisa dialami orang dewasa saja namun bayi juga beresiko mengalami kondisi tersebut.
Namun sayangnya bayi belum bisa menyampaikan apa yang sedang ia rasakan sehingga kondisi tersebut bisa terlambat atau tidak disadari oleh orangtua.
Selain rasa gatal dan bayi jadi lebih rewel ada beberapa tanda lainnya saat anak mengalami infeksi telinga:
Pertama: Terlihat kesakitan di telinga
Infeksi pada telinga bisa menimbulkan rasa nyeri atau sakit di daerah telinga. Akibat munculnya rasa nyeri atau sakit tersebut maka bayi akan cenderung sering menggosok atau menarik-narik telinga sambil bertingkah rewel dan menangis.
Hal itu dilakukan untuk menunjukkan ketidaknyamanan yang ia rasakan.
Baca Juga: Buah-Buahan yang Baik Diberikan pada Bayi Usia 6 Bulan
5 Kondisi Infeksi Telinga pada Bayi yang Perlu Orangtua Waspadai
Kedua: Mengalami demam
Bayi yang mengalami infeksi telinga juga biasanya diikuti oleh gejala seperti munculnya demam.
Demam merupakan sebuah pertanda jika sistem kekebalan tubuh si kecil bekerja melawan suatu infeksi.
Saat bayi demam maka suhu tubuhnya dapat berkisar antara 37 hingga 40 derajat celcius. Kondisi ini perlu dipantau secara berkala.
Jika suhunya tak kunjung turun jangan ragu untuk segera memeriksakan si kecil ke dokter.
Ketiga: Susah tidur
Ketidaknyamanan yang dirasakan oleh bayi dapat membuatnya jadi lebih sulit untuk tidur daripada biasanya. Saat bayi mengalami infeksi telinga, maka akan muncul rasa sakit karena tekanan yang muncul di telinga.
Rasa sakit tersebut biasanya lebih sering muncul ketika suasana mulai tenang seperti di malam hari saat bayi hendak tidur.
Ketidaknyamanan yang dirasakan tersebut membuat bayi jadi lebih rewel dan menyebabkannya kesulitan untuk tidur.
Keempat: Masalah pendengaran
Infeksi pada telinga bisa menyebabkan munculnya penumpukan cairan di telinga bayi. Kondisi itu menyebabkan fungsi pendengaran bayi menjadi menurun sehingga bayi tampak lebih sulit untuk menanggapi suara yang ada di sekitarnya.
Namun saat kondisinya sudah pulih dan telinganya sudah terbebas dari cairan tersebut maka biasanya pendengaran si kecil juga akan jadi lebih baik dan pulih kembali.
Jadi jika si kecil tak menyahut atau merespon saat namanya dipanggil padahal sebelumnya ia sangat antusias dan menoleh saat namanya dipanggil maka Bunda dan Ayah perlu mencurigai jika si kecil mengalami masalah satu ini.
Kelima: Keluar cairan dari telinganya
Jika Bunda dan Ayah melihat keluar cairan berwarna kuning, putih atau hijau dari telinga bayi dan bukan merupakan kotoran telinga maka itu juga menjadi salah satu pertanda adanya infeksi pada telinga bayi.
Sebaiknya segera periksakan hal tersebut ke dokter untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat.
Nah itulah beberapa tanda infeksi pada telinga bayi yang perlu diwaspadai oleh orangtua.
Jika beberapa gejala tersebut dialami oleh bayi maka sebaiknya bawa dan periksakan si kecil ke dokter untuk memastikannya sekaligus agar ia bisa mendapatkan pengobatan dan penanganan yang tepat ini. [Ln]