ChanelMuslim.com – Dalam kesempatan mengikuti Business Trip Jakarta Pengusaha Muslim (JPMI)DKI Jakarta, ada sesi sharing secara khusus bersama Nurhayati Subakat, CEO PT Paragon Technology & Innovation.
Pemilik brand Wardah ini mengaku, bisnis yang dirintisnya hingga bisa besar karena pertolongan Allah.
“Sebenarnya saya juga bingung kalau ditanya amalan istimewanya ya, tapi mungkin ada sedikit amalan rutin yang buat Allah nolong saya,” ujar Nurhayati Subakat ketika berinteraksi dengan para peserta Business Trip, Tangerang, Sabtu (03/11).
Ia mengatakan, bangun pagi setengah jam sebelum subuh selalu dibiasakan. Tubuhnya otomatis harus bangun untuk melakukan tahajud.
Selama bangun untuk tahajud dan solat subuh, ia merasa masalah yang dihadapi bisa cepat terselesaikan. Solusi memecehkan masalah pun mudah.
Pelengkap wajib selain solat pun, manusia harus berpegang teguh dengan Alquran. Setiap ada kesulitan, pasti ada kemudahan.
Seorang Nurhayati Subakti yang sudah menjadi CEO ini pun masih turut ikut komunitas. Adanya komunitas membaca Alquran satu hari satu juz, ia merasa lebih tenang.
Selain itu, peduli terhadap orang lain sebenarnya membantu diri sendiri. Pengusaha muslimah lulusan ITB ini menyebutkan, ada seorang pelacur yang memberikan minum pada anjing. Kemudian, pelacur tersebut bisa masuk surga.
Bagi Nurhayati Subakti atas cerita yang ia dengar dari guru mengajinya, seseorang yang disebutkan untuk menolong binatang itu bisa masuk surga, apalagi manusia yang peduli dengan sesamanya.
Didalam kehidupan manusia, tujuan hidup ataupun tujuan perusahaan, nilai serta visi misinya harus terdapat nilai kebermanfaatan bagi sesama.
Bagi para muslimah yang sudah memiliki pasangan, taat kepada suami juga perlu dilakukan.
“Kita gak mungkin kerja atau bisnis, kalau gak diridoi. Tapi kita usahakan juga suami jangan ngebatasin. Caranya, tunjukin ke suami kalau kerjaan ini ngebantu rumah tangga. Jadi suami paham batasannya,” jelas pemilik brand Wardah.
Ketika sudah ikhtiar ke Allah, usahakan tetap fokus terlebih di saat ada masalah. para sahabat muslimah hrus menganggap masalah menjadi tantangan dan peluang.
“Intinya kita juga harus terus bergerak, karena ada saja nanti pertolongan Allah,” pungkasnya. (Firda)