• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 16 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Syariah

Guru Lebih Memilih Melanjutkan Belajar daripada Shalat di Awal Waktu

Mei 1, 2025
in Syariah, Unggulan
Metode Pembelajaran untuk Anak Ber-IQ Rendah

(foto: pixabay)

367
SHARES
2.8k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

USTAZ, izin bertanya. Ketika ada seorang guru lebih memilih melanjutkan belajar di waktu shalat daripada shalat di awal waktu, bolehkah kita mengingatkannya?

Walaupun kita akan mendapatkan nilai yang jelek dari guru tersebut. Apakah ciri-ciri orang seperti itu termasuk golongan orang munafik karena menunda shalat? (08138094xxxx)

Ustaz Farid Nu’man Hasan menjelaskan bahwa menuntut ilmu termasuk ‘udzur syar’i yang membuat boleh menunda shalat bahkan menjamak dengan shalat selanjutnya.

Baca Juga: Kapan Waktu Awal dan Akhir Diperbolehkan Shalat Dhuha? (1)

Guru Lebih Memilih Melanjutkan Belajar daripada Shalat di Awal Waktu

Menuntut ilmu atau mengajarkan ilmu. Ini berdasarkan riwayat Imam Muslim berikut:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَقِيقٍ قَالَ خَطَبَنَا ابْنُ عَبَّاسٍ يَوْمًا بَعْدَ الْعَصْرِ حَتَّى غَرَبَتْ الشَّمْسُ وَبَدَتْ النُّجُومُ وَجَعَلَ النَّاسُ يَقُولُونَ الصَّلَاةَ الصَّلَاةَ قَالَ فَجَاءَهُ رَجُلٌ مِنْ بَنِي تَمِيمٍ لَا يَفْتُرُ وَلَا يَنْثَنِي الصَّلَاةَ الصَّلَاةَ

فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ أَتُعَلِّمُنِي بِالسُّنَّةِ لَا أُمَّ لَكَ ثُمَّ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَمَعَ بَيْنَ الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ وَالْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ شَقِيقٍ فَحَاكَ فِي صَدْرِي مِنْ ذَلِكَ شَيْءٌ فَأَتَيْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ فَسَأَلْتُهُ فَصَدَّقَ مَقَالَتَهُ

Dari Abdullah bin Syaqiq, dia berkata: Ibnu Abbas memberikan ceramah kepada kami, pada hari setelah ‘ashar sampai matahari terbenam, hingga nampak bintang-bintang, sehingga manusia berteriak: “shalat .. shalat ..!”

Lalu datang laki-laki dari Bani Tamim yang tidak hentinya berteriak: shalat.. shalat!

Maka Ibnu Abbas berkata: “Apa-apaan kamu, apakah kamu hendak mengajari saya sunah?” lalu dia berkata:

“Saya telah melihat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa sallam menjamak antara zhuhur dan ashar, serta maghrib dan isya.”

Berkata Abdullah bin Syaqiq: “Masih terngiang dalam dada saya hal itu, maka aku datang kepada Abu Hurairah, aku tanyakan dia tentang hal itu, dia membenarkan keterangan Ibnu ‘Abbas tersebut.”

(HR. Muslim No. 705)

Ada pun ciri munafik, mereka menunda shalat tanpa udzur syar’iy. Sedangkan makna Saahuun (lalai) dalam ayat Waylul Lil Mushallin adalah meninggalkan shalat, menunda shalat sampai habis waktunya, shalatnya bolong-bolong, shalatnya ingin dilihat (alladzina yuraa’uun).

Semua ini dipaparkan Imam Ibnu Jarir dalam tafsirnya dari para ulama salaf.

Syaikh Abdullah Al Faqih mengatakan:

ومع هذا فالذي ننصحك به هو أداء الصلاة في أول وقتها إن أمكن فإذا لم يمكن وكنت محتاجاً للدرس المذكور فلا حرج عليك في تأخير الصلاة عن أول وقتها

Bersamaan dengan ini, saya nasihatkan Anda untuk shalat di awal waktu jika memungkinkan.

Tapi, Jika tidak mungkin, karena Anda ada keperluan dengan sebuah pelajaran tersebut maka tidak apa-apa Anda menunda shalat dari awal waktunya.

(Fatawa Asy Syabakah Al Islamiyyah no. 47978)

Namun demikian, hal ini tidak menjadi rutinitas. Tetap berusaha mensiasati keadaan. Demikian. Wallahu a’lam.[ind]

Tags: Guru Lebih Memilih Melanjutkan Belajar daripada Shalat di Awal Waktu
Previous Post

Perempuan Muslim dan Sejarah Sains

Next Post

Tips Investasi di Pasar Modal Syariah Menurut Founder Kuliah Saham

Next Post
Tips Investasi di Pasar Modal Syariah Menurut Founder Kuliah Saham

Tips Investasi di Pasar Modal Syariah Menurut Founder Kuliah Saham

Agar Pengasuhan Orangtua Tidak Tergantikan oleh Teknologi Digital

Agar Pengasuhan Orangtua Tidak Tergantikan oleh Teknologi Digital

Adab Pembina dalam Menasihati Murid

Ikhtilat saat Kegiatan Belajar Mengajar

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga