• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 10 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Syariah

Berpuasa saat Safar

Juli 2, 2025
in Syariah, Unggulan
Berpuasa saat Safar

Berpuasa saat Safar (foto: pixabay)

105
SHARES
809
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

Oleh: Ustaz Farid Nu’man Hasan

ChanelMuslim.com – Bismillah, Assalamualaikum Ustaz. Mohon penjelasan, apabila kita Safar di bulan Ramadan, manakah yang lebih utama, mengambil rukhsah berbuka atau berpuasa saat Safar?

Jawaban: Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh

Bismillahirrahmanirrahim. Safar adalah salah satu uzur mendapatkan rukhshah (keringanan) untuk tidak puasa Ramadhan. (QS. Al Baqarah: 184), yaitu Jika safarnya telah memenuhi syarat boleh untuk tidak berpuasa. Syaikh Sayyid Sabiq menerangkan:

ูˆุงู„ุณูุฑ ุงู„ู…ุจูŠุญ ู„ู„ูุทุฑุŒ ู‡ูˆ ุงู„ุณูุฑ ุงู„ุฐูŠ ุชู‚ุตุฑ ุงู„ุตู„ุงุฉ ุจุณุจุจู‡ุŒ ูˆู…ุฏุฉ ุงู„ุงู‚ุงู…ุฉ ุงู„ุชูŠ ูŠุฌูˆุฒ ู„ู„ู…ุณุงูุฑ ุฃู† ูŠูุทุฑ ููŠู‡ุงุŒ ู‡ูŠ ุงู„ู…ุฏุฉ ุงู„ุชูŠ ูŠุฌูˆุฒ ู„ู‡ ุฃู† ูŠู‚ุตุฑ ุงู„ุตู„ุงุฉ ููŠู‡ุง.

Safar yang membuat bolehnya tidak puasa adalah safar yang juga menyebabkan boleh qasharnya shalat. Rentang waktunya pun sama dengan rentang waktu dibolehkannya qashar. (Fiqhus Sunnah, 1/444).

Baca Juga:ย Hukum Berpuasa pada Bulan Rajab

Boleh Berpuasa saat Safar

Jika dia memilih tetap puasa, itu tidak salah, jika mengambil rukhshah tidak berpuasa maka itu baik, begitulah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengatakan.

Dari Hamzah bin Amru Al Aslami Radhiallahu Anhu, katanya:

ูŠุง ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡: ุฃุฌุฏ ุจูŠ ู‚ูˆุฉ ุนู„ู‰ ุงู„ุตูŠุงู… ููŠ ุงู„ุณูุฑ. ูู‡ู„ ุนู„ูŠ ุฌู†ุงุญ ุŸุŒ ูู‚ุงู„ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…: “ู‡ูŠ ุฑุฎุตุฉ ู…ู† ุงู„ู„ู‡ ูู…ู† ุฃุฎุฐ ุจู‡ุง ูุญุณู†. ูˆู…ู† ุฃุญุจ ุฃู† ูŠุตูˆู… ูู„ุง ุฌู†ุงุญ ุนู„ูŠู‡”.

โ€œWahai Rasulullah, saya punya kekuatan untuk berpuasa dalam safar, apakah salah saya melakukannya? Maka Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam menjawab: Itu adalah rukhshah dari Allah.

Barang siapa yang mau mengambilnya (yakni tidak puasa) maka itu baik, dan barang siapa yang mau berpuasa maka tidak ada salahnya. (HR. Muslim No. 1121)

Antara baik dan tidak salah, tentu cita rasanya lebih dalam yang “baik”.

Ini juga dikuatkan oleh riwayat lainnya, dari Ibnu Abbas Radhiallahu Anhuma, katanya:

ู„ุง ุชุนุจ ุนู„ู‰ ู…ู† ุตุงู… ูˆู„ุง ู…ู† ุฃูุทุฑ. ู‚ุฏ ุตุงู… ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…ุŒ
ููŠ ุงู„ุณูุฑุŒ ูˆุฃูุทุฑ.

โ€œTidak ada kesulitan bagi orang yang berpuasa, dan tidak ada kesulitan bagi yang berbuka. Rasulullah Shallallahu โ€˜Alaihi wa Sallam telah berpuasa dalam safar dan juga berbuka.โ€ (HR. Muslim No. 1113)

Mana yang Lebih Utama

Dari Ibnu Abbas juga:

ุณุงูุฑ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ููŠ ุฑู…ุถุงู†. ูุตุงู… ุญุชู‰ ุจู„ุบ ุนุณูุงู†. ุซู… ุฏุนุง ุจุฅู†ุก ููŠู‡ ุดุฑุงุจ. ูุดุฑุจู‡ ู†ู‡ุงุฑุง. ู„ูŠุฑุงู‡ ุงู„ู†ุงุณ. ุซู… ุฃูุทุฑ. ุญุชู‰ ุฏุฎู„ ู…ูƒุฉ .
ู‚ุงู„ ุงุจู† ุนุจุงุณ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ู…ุง: ูุตุงู… ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ูˆุฃูุทุฑ. ูู…ู† ุดุงุก ุตุงู…ุŒ ูˆู…ู† ุดุงุก ุฃูุทุฑ.

โ€œRasulullah Shallallahu โ€˜Alaihi wa Sallam mengadakan perjalanan pada Ramadan, dia berpuasa sehingga sampai โ€˜Asfan. Kemudian dia meminta sewadah air dan meminumnya siang-siang. Manusia melihatnya, lalu dia berbuka hingga masuk Mekkah. Ibnu Abbas Radhiallahu Anhuma berkata: Maka Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berpuasa dan berbuka. Barang siapa yang mau maka dia puasa, dan bagi yang mau buka maka dia berbuka. (Ibid)

Namun, jika seseorang memilih puasa, tapi malah menyulitkannya atau safarnya semakin berat, maka tidak disarankan berpuasa.

Berdasarkan hadits berikut:

ูƒุงู† ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ููŠ ุณูุฑู‡. ูุฑุฃู‰ ุฑุฌู„ุง ู‚ุฏ ุงุฌุชู…ุน ุงู„ู†ุงุณ ุนู„ูŠู‡. ูˆู‚ุฏ ุถู„ู„ ุนู„ูŠู‡. ูู‚ุงู„: “ู…ุงู„ู‡ ุŸ” ู‚ุงู„ูˆุง: ุฑุฌู„ ุตุงุฆู…. ูู‚ุงู„ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…: “ู„ูŠุณ ู…ู† ุงู„ุจุฑ ุฃู† ุชุตูˆู…ูˆุง ููŠ ุงู„ุณูุฑ”.

โ€œRasulullah Shallallahu โ€˜Alaihi wa Sallam tengah dalam perjalanannya. Dia melihat seseorang yang dikerubungi oleh manusia. Dia nampak kehausan dan kepanasan. Rasulullah bertanya: โ€œKenapa dia?โ€

Mereka menjawab: โ€œSeseorang yang puasa. Maka Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda: Tidak ada kebaikan kalian berpuasa dalam keadaan safar. (HR. Muslim No. 1115)

Sebagian ulama ada yang dengan tegas menyebut TIDAK BOLEH orang yang berpuasa dalam keadaan safar, sebab Rasulullah telah menyebut DURHAKA orang yang puasa di saat safar.

Imam Ibnu Khuzaimah dalam Shahih-nya menuliskan:

ุจุงุจ ุฐูƒุฑ ุฎุจุฑ ุฑูˆูŠ ุนู† ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ููŠ ุชุณู…ูŠุฉ ุงู„ุตูˆู… ููŠ ุงู„ุณูุฑ ุนุตุงุฉ ู…ู† ุบูŠุฑ ุฐูƒุฑ ุงู„ุนู„ุฉ ุงู„ุชูŠ ุฃุณู…ุงู‡ู… ุจู‡ุฐุง ุงู„ุงุณู… ุชูˆู‡ู… ุจุนุถ ุงู„ุนู„ู…ุงุก ุฃู† ุงู„ุตูˆู… ููŠ ุงู„ุณูุฑ ุบูŠุฑ ุฌุงุฆุฒ ู„ู‡ุฐุง ุงู„ุฎุจุฑ

โ€œBab tentang khabar dari Nabi Shallallahu โ€˜Alaihi wa Sallam tentang penamaan berpuasa saat safar adalah DURHAKA tanpa menyebut alasan penamaan mereka dengan nama ini. Sebagian ulama menyangka bahwa berpuasa ketika safar adalah TIDAK BOLEH karena hadits ini.”

Dalilnya, dari Jabir bin Abdullah Radhiallahu โ€˜Anhu, katanya:

ุฃู† ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ุฎุฑุฌ ุฅู„ู‰ ู…ูƒุฉ ุนุงู… ุงู„ูุชุญ ููŠ ุฑู…ุถุงู† ูุตุงู… ุญุชู‰ ุจู„ุบ ูƒุฑุงุน ุงู„ุบู…ูŠู… ูุตุงู… ุงู„ู†ุงุณ ู…ุนู‡ ูู‚ูŠู„ ู„ู‡ ูŠุง ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุฅู† ุงู„ู†ุงุณ ู‚ุฏ ุดู‚ ุนู„ูŠู‡ู… ุงู„ุตูŠุงู… ูุฏุนุง ุจู‚ุฏุญ ู…ู† ู…ุงุก ุจุนุฏ ุงู„ุนุตุฑ ูุดุฑุจ ูˆุงู„ู†ุงุณ ูŠู†ุธุฑูˆู† ูุฃูุทุฑ ุจุนุถ ุงู„ู†ุงุณ ูˆุตุงู… ุจุนุถ ูุจู„ุบู‡ ุฃู† ู†ุงุณุง ุตุงู…ูˆุง ูู‚ุงู„ ุฃูˆู„ุฆูƒ ุงู„ุนุตุงุฉ

โ€œBahwa Rasulullah Shallallahu โ€˜Alaihi wa Sallam keluar pada tahun Fath (penaklukan) menuju Mekkah pada saat Ramadhan. Dia berpuasa hingga sampai pinggiran daerah Ghanim. Manusia juga berpuasa bersamanya.

Dikatakan kepadanya: Wahai Rasulullah, nampaknya manusia kepayahan berpuasa. Kemudian Beliau meminta segelas air setelah asar, lalu beliau minum, dan manusia melihatnya. Maka sebagian manusia berbuka, dan sebagian lain tetap berpuasa. Lalu, disampaikan kepadanya bahwa ada orang yang masih puasa. Maka Beliau bersabda: Mereka durhaka. (HR. Muslim No. 1114)

Dengan memadukan berbagai riwayat yang ada ini, bisa disimpulkan bahwa anjuran dasar bagi orang yang safar adalah berbuka/tidak berpuasa.

Namun, bagi yang kuat dan sanggup untuk berpuasa maka boleh saja tidak berpuasa sejak awalnya, dan boleh pula berpuasa. Namun bagi yang sulit dan lelah, maka lebih baik dia berbuka saja.

Dalam konteks โ€˜boleh buka dan boleh puasaโ€™ bagi yang sanggup, lalu manakah yg lebih utama?

Syaikh Sayyid Sabiq Rahimahullah meringkas sebagai berikut:

ูุฑุฃู‰ ุฃุจูˆ ุญู†ูŠูุฉุŒ ูˆุงู„ุดุงูุนูŠุŒ ูˆู…ุงู„ูƒ: ุฃู† ุงู„ุตูŠุงู… ุฃูุถู„ุŒ ู„ู…ู† ู‚ูˆูŠ ุนู„ูŠู‡ุŒ ูˆุงู„ูุทุฑ ุฃูุถู„ ู„ู…ู† ู„ุง ูŠู‚ูˆู‰ ุนู„ู‰ ุงู„ุตูŠุงู….
ูˆู‚ุงู„ ุฃุญู…ุฏ: ุงู„ูุทุฑ ุฃูุถู„.
ูˆู‚ุงู„ ุนู…ุฑ ุจู† ุนุจุฏ ุงู„ุนุฒูŠุฒ: ุฃูุถู„ู‡ู…ุง ุฃูŠุณุฑู‡ู…ุงุŒ ูู…ู† ูŠุณู‡ู„ ุนู„ูŠู‡ ุญูŠู†ุฆุฐุŒ ูˆูŠุดู‚ ุนู„ูŠู‡ ู‚ุถุงุคู‡ ุจุนุฏ ุฐู„ูƒุŒ ูุงู„ุตูˆู… ููŠ ุญู‚ู‡ ุฃูุถู„.
ูˆุญู‚ู‚ ุงู„ุดูˆูƒุงู†ูŠุŒ ูุฑุฃู‰ ุฃู† ู…ู† ูƒุงู† ูŠุดู‚ ุนู„ูŠู‡ ุงู„ุตูˆู…ุŒ ูˆูŠุถุฑู‡ุŒ ูˆูƒุฐู„ูƒ ู…ู† ูƒุงู† ู…ุนุฑุถุง ุนู† ู‚ุจูˆู„ ุงู„ุฑุฎุตุฉุŒ ูุงู„ูุทุฑ ุฃูุถู„ ูˆูƒุฐู„ูƒ ู…ู† ุฎุงู ุนู„ู‰ ู†ูุณู‡ ุงู„ุนุฌุจ ุฃูˆ ุงู„ุฑูŠุงุก – ุฅุฐุง ุตุงู… ููŠ ุงู„ุณูุฑ – ูุงู„ูุทุฑ ููŠ ุญู‚ู‡ ุฃูุถู„.
ูˆู…ุง ูƒุงู† ู…ู† ุงู„ุตูŠุงู… ุฎุงู„ูŠุง ุนู† ู‡ุฐู‡ ุงู„ุงู…ูˆุฑุŒ ูู‡ูˆ ุฃูุถู„ ู…ู† ุงู„ุงูุทุงุฑ.

โ€œMenurut Abu Hanifah, Malik, Syafiโ€™i, puasa adalah lebih utama bagi yang kuat menjalankannya, dan berbuka lebih utama bagi yang tidak kuat. Ahmad mengatakan: berbuka lebih utama. Sedangkan Umar bin Abdul Aziz berkata: Yang paling utama dari keduanya adalah yang paling mudah. Barangsiapa yang lebih mudah puasa saat itu, dan mengqadha setelahnya justru berat, maka berpuasa baginya adalah lebih utama.โ€

Asy Syaukani melakukan penelitian, dia berpendapat bahwa bagi yang berat berpuasa dan membahayakannya, dan juga orang yang tidak mau menerima rukhshah, maka berbuka lebih utama.

Demikian juga bagi orang yang khawatir pada dirinya ada ujub dan riya jika puasa dalam perjalanan- maka berbuka lebih utama. Ada pun jika puasanya sama sekali bersih dari perkara ini semua, maka puasa lebih utama. (Fiqhus Sunnah, 1/443. Nailul Authar, 4/225)*

Demikian. Wallahu a’lam.[ind]

 

Tags: Berpuasa saat Safar
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Belajar Mengembangkan Sikap Respect Terhadap Pasangan

Next Post

Dompet Dhuafa Gelar FGD Kolaborasi Pengelolaan Zakat untuk Pembangunan Ekonomi Umat Melalui Communal Industry

Next Post
Dompet Dhuafa Gelar FGD Kolaborasi Pengelolaan Zakat untuk Pembangunan Ekonomi Umat Melalui Communal Industry

Dompet Dhuafa Gelar FGD Kolaborasi Pengelolaan Zakat untuk Pembangunan Ekonomi Umat Melalui Communal Industry

Ketika Fatwa Bertemu Politik: Mempertanyakan Posisi MUI dalam Kontroversi Tambang Nikel Raja Ampat

Ketika Fatwa Bertemu Politik: Mempertanyakan Posisi MUI dalam Kontroversi Tambang Nikel Raja Ampat

Tips Menstimulasi Anak Belajar Berbicara

Cara Mengurangi Bayi Muntah saat MPASI

  • Tanda kebesaran Allah dalam surat An-Naba

    Cara Mendapatkan Syafaat di Hari Kiamat

    137 shares
    Share 55 Tweet 34
  • Cara Membaca Al-Qurโ€™an yang Dilarang

    418 shares
    Share 167 Tweet 105
  • Kafe Sastra Balai Pustaka, Tempat Artis Nongkrong untuk Membaca

    148 shares
    Share 59 Tweet 37
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5183 shares
    Share 2073 Tweet 1296
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3263 shares
    Share 1305 Tweet 816
  • Resep Choco Lava Ala Blue Band

    116 shares
    Share 46 Tweet 29
  • MyFundAction Dirikan Dapur Umum untuk 302 Jiwa Korban Banjir di Tapanuli Selatan

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7694 shares
    Share 3078 Tweet 1924
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5198 shares
    Share 2079 Tweet 1300
  • 2 Relawan Banjir Sumatera Dilaporkan Meninggal

    66 shares
    Share 26 Tweet 17
Chanelmuslim.com

ยฉ 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

ยฉ 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga