• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 1 Juni, 2023
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Syariah

10 Hari Terakhir Ramadan, Ini Fiqih Itikaf yang Perlu Kamu Ketahui

April 12, 2023
in Syariah, Unggulan
Tradisi Itikaf di Beberapa Negara

Tradisi Itikaf di Beberapa Negara (foto: aboutislam)

71
SHARES
547
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

FIQIH Itikaf dijelaskan oleh Ustaz Farid Nu’man Hasan, S.S., M.Ikom. Memasuki 10 malam terakhir, banyak di antara kita mulai mempersiapkan i’tikaf. Berikut penjelasannya.

Secara bahasa (Lughah): I’tikaf adalah al mulaazim artinya berdiam, membiasakan, menetapi (Lihat Imam Asy Syaukani, Fathul Qadir, 1/244. Mawqi’ Ruh Al Islam)

يقال عكف على الشيء

: إذا لازمه

Dikatakan, ‘akafa ‘ala Asy Syai’ (Dia menetap di atas sesuatu), artinya dia selalu bersamanya. (Ibid) Syaikh Sayyid Sabiq Rahimahullah mengatakan:

الاعتكاف لزوم الشئ وحبس النفس عليه، خيرا كان أم شرا

I’tikaf adalah menetapi sesuatu dan menutup diri, dalam hal baik atau buruk . (Fiqhus Sunnah, 1/475) Secara Istilah (Syara’):

والاعتكاف في الشرع

: ملازمة طاعة مخصوصة على شرط مخصوص

Secara syara’: menetap dalam rangka taat secara khusus dengan syarat khusus pula. (Fathl Qadir, 1/245) Syaikh Sayyid Sabiq Rahimahullah mengatakan:

والمقصود به هنا لزوم المسجد والاقامة فيه بنية التقرب إلى الله عزوجل.

Yang dimaksud I’tikaf di sini adalah menetapi masjid dan menegakkan shalat di dalamnya dengan niat mendekatkan diri kepada Allah ‘Azza wa Jalla. (Fiqhus Sunnah, 1/475)

Baca Juga: Rencanakan Itikaf di 10 Malam Terakhir Ramadan, Ini Tips agar Tetap Bugar

Fiqih Itikaf

وَلا تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ

Janganlah kalian mencampuri mereka (Istri), sedang kalian sedang I’tikaf di masjid. (QS. Al Baqarah : 187)

As Sunnah Dari ‘Aisyah Radiallahu ‘Anha:

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ

Bahwasanya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam beri’tikaf pada 10 hari terakhir bulan Ramadan sampai beliau diwafatkan Allah, kemudian istri-istrinya pun I’tikaf setelah itu.

(HR. Bukhari, No. 2026, Muslim No. 1171, Abu Daud No. 2462. Ahmad No. 24613, dan lainnya)

Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, katanya:

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْتَكِفُ فِي كُلِّ رَمَضَانٍ عَشْرَةَ أَيَّامٍ فَلَمَّا كَانَ الْعَامُ الَّذِي قُبِضَ فِيهِ اعْتَكَفَ عِشْرِينَ يَوْمًا

Dahulu Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam I’tikaf di setiap Ramadan 10 hari, tatkala pada tahun beliau wafat, beliau I’tikaf 20 hari.

(HR. Bukhari No. 694, Ahmad No. 8662, Ibnu Hibban No. 2228, Al Baghawi No. 839, Abu Ya’la No. 5843, Abu Nu’aim dalam Akhbar Ashbahan, 2/53)

Ijma’ Syaikh Sayyid Sabiq Rahimahullah menceritakan adanya ijma’ tentang syariat I’tikaf:

وقد أجمع العلماء على أنه مشروع، فقد كان النبي صلى الله عليه وسلم يعتكف في كل رمضان عشرة أيام، فلما كان العام الذي قبض فيه اعتكف عشرين يوما.

Ulama telah ijma’ bahwa I’tikaf adalah disyariatkan, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam beri’tikaf setiap Ramadan 10 hari, dan 20 hari ketika tahun beliau wafat. (Fiqhus Sunnah, 1/475) (Bersambung …).[ind]

Tags: Fiqih Itikaf
Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC
Previous Post

Amalan yang Bisa Dilakukan untuk Mendapatkan Lailatul Qadar

Next Post

Fokus Beribadah dengan I’tikaf di Masjid

Next Post
Fokus Beribadah dengan I'tikaf di Masjid

Fokus Beribadah dengan I'tikaf di Masjid

Tips mengatasi people pleaser

Tips Mengatasi People Pleaser, Berlebihan dalam Menyenangkan Orang Lain

DPR Minta Pemerintah Perbaiki Rasio Pajak Karena Utang Semakin Menggunung

DPR Minta Pemerintah Perbaiki Rasio Pajak Karena Utang Semakin Menggunung

TERPOPULER

  • shakila premium

    Kenalan sama Bahan Shakila Premium yang Lagi Naik Daun Yuk!

    33240 shares
    Share 13296 Tweet 8310
  • Hukum Membakar Pakaian Bekas

    4873 shares
    Share 1949 Tweet 1218
  • Pengertian Mad Thobi’i, Mad Wajib Muttasil, dan Mad Jaiz Munfasil

    1616 shares
    Share 646 Tweet 404
  • Mandi Junub Menggunakan Shower

    2133 shares
    Share 853 Tweet 533
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    1861 shares
    Share 744 Tweet 465
  • 33 Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Setiap Gadis Saat Taaruf

    8981 shares
    Share 3592 Tweet 2245
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    2446 shares
    Share 978 Tweet 612
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    2391 shares
    Share 956 Tweet 598
  • Cara Beristighfar untuk Orangtua yang Sudah Meninggal

    2476 shares
    Share 990 Tweet 619
  • Ucapkan Barakallah sebagai Pengganti Selamat

    6944 shares
    Share 2778 Tweet 1736
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga