• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 11 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Suami Istri

Menjadi Sosok Suami Istri Tangguh (5)

29/11/2021
in Suami Istri, Unggulan
Peran Wali dalam Jodoh Wanita

Ilustrasi, foto: goodfreephotos.com

74
SHARES
567
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com- Menikah itu mudah. Yang berat merawatnya. Terlebih lagi dengan perjalanan yang penuh onak dan duri, jurang dan tanjakan.

Perjalanan rumah tangga itu tidak selalu landai. Tidak jarang, perjalanan yang dilalui begitu berat. Tantangan dan hambatan serasa tak pernah henti terjadi.

Namun begitu, ujian berat itu tidak mengendurkan gerak langkah sejumlah pasangan suami istri untuk terus maju. Di antaranya sosok-sosok berikut ini.

Meski profilnya disamarkan, nilai-nilai yang bisa dipetik dari kegigihan mereka bisa menjadi cermin untuk kita. Berikut ini di antara cuplikannya.

Ujian Sakit Anak

Semua suami istri menginginkan putera-puterinya sehat, cerdas, dan berakhlak. Tapi, keinginan kadang tidak sesuai dengan kenyataan. Dan di situlah ujiannya.

Setelah dikabarkan bahwa istri hamil, suami istri ini begitu bahagia. Inilah anak pertama mereka. Menurut dokter, diperkirakan anaknya seorang perempuan.

Bagi keduanya, laki atau perempuan tak masalah. Yang penting sehat wal ‘afiat. Dan ternyata, di situlah ujiannya.

Setelah lahir, ternyata ada kelainan pada sang anak. Ia tumbuh tidak wajar. Meski sudah sudah waktunya bisa berjalan, ia masih tetap tergolek di tempat tidur. Jangankan bisa berjalan, duduk pun tak bisa.

Begitu seterusnya hingga puterinya berusia lima tahun. Masa-masa yang lucunya untuk seorang anak. Tapi, hal itu tidak didapatkan suami istri ini. Puterinya tetap hanya bisa tergolek di tempat tidur. Dokter mengatakan bahwa puterinya kena penyakit autis dan lumpuh.

Namun, keduanya tetap sabar merawat buah hatinya itu. Hingga pada usia enam tahun, puterinya meninggal dunia.

Kabar gembira pun datang setelah satu tahun kematian puterinya. Sang istri hamil. Hal itu dipastikan bidan langganan mereka. Dan anak kedua pun lahir dengan selamat. Lagi-lagi perempuan.

Namun, hal yang sama ternyata juga dialami oleh puteri keduanya. Ciri-ciri penyakitnya persis sama dengan puterinya yang pertama. Tetap hanya bisa tergolek di tempat tidur meskipun sudah waktunya bisa berjalan.

Suami istri ini tetap sabar melakoni ujian berat ini. Mereka secara bergantian mengurus puteri keduanya hingga sang anak sudah berusia dua belas tahun. Usia yang mestinya disebut remaja.

Namun, puteri keduanya tetap tidak bisa bertingkah selayaknya remaja. Ia tetap hanya bisa tergolek di tempat tidur.

Kadang, suami istri ini menangis menahan batin. Kadang, mereka harus menutupi kekurangan anaknya itu terhadap tamu-tamu yang berkunjung. “Anaknya lagi tidur!” begitu jawab mereka buat tamu yang baru dikenal.

Pada usia tiga belas tahun, puteri keduanya itu pun meninggal dunia. Sepertinya, Allah subhanahu wata’ala memberikan keputusan terbaik sesuai tingkat kesabaran keduanya.

Pada kabar gembira yang ketiga, suami istri ini justru was-was ketika akan lahir lagi anak ketiga. Jangan-jangan….

Allah subhanahu wata’ala tidak membebani hambaNya melampaui kesanggupannya. Anak ketiga mereka, alhamdulillah, sehat wal ‘afiat. Laki-laki dan normal. Tidak ada penyakit apa pun.

Begitu seterusnya pada anak yang keempat, kelima, dan keenam. Allah menganugerahi empat anak mereka sehat wal ‘afiat. Normal seperti anak-anak yang lain.

Keduanya memberikan perawatan, pengasuhan, dan pendidikan kepada empat putera-puterinya dengan sangat sungguh-sungguh. Dan itulah sebagai bentuk rasa syukur keduanya kepada Allah.

Kini, empat putera-puteri keduanya sudah dewasa. Keempatnya sudah berumah tangga. Sudah pula dikaruniai anak-anak.

Allah membalas kesabaran keduanya dengan kebaikan dan kesuksesan putera-puteri mereka. Bahkan dengan cucu-cucu yang sehat wal ‘afiat. [Mh]

 

 

 

Tags: Menjadi Sosok Suami Istri Tangguh
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Protes Keselamatan Jalan, Mahasiswa Lumpuhkan Lalu Lintas di Ibu Kota Bangladesh

Next Post

Wasiat Rasulullah Terhadap Pedang Abu Dzar

Next Post
Wasiat Rasulullah Terhadap Pedang Abu Dzar

Wasiat Rasulullah Terhadap Pedang Abu Dzar

Ketika Langit Terbelah - Tadabbur Surat al-Infithar (Bag-1)

Ketika Langit Terbelah - Tadabbur Surat al-Infithar (Bag-1)

Cara Menggali Ide untuk Menulis Cerpen tentang Palestina

Sumber-sumber Ide untuk Menulis Cerpen

  • Kebakaran Gedung Terra Drone dan Korban Tewas yang Hamil Tua

    Kebakaran Gedung Terra Drone dan Korban Tewas yang Hamil Tua

    73 shares
    Share 29 Tweet 18
  • Kafe Sastra Balai Pustaka, Tempat Artis Nongkrong untuk Membaca

    154 shares
    Share 62 Tweet 39
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3267 shares
    Share 1307 Tweet 817
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7698 shares
    Share 3079 Tweet 1925
  • Keragaman Modest Wear dengan Wastra dan Konsep Sustainability di Panggung SPOTLIGHT Indonesia 2023 Culture: Then and Now

    90 shares
    Share 36 Tweet 23
  • Ustadzah Lulung Bahas Kunci Sukses Rumah Tangga Bahagia di Majelis Taklim JISc

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Pesantren 4.0: Teknologi Sudah Canggih, Tapi Pintu Masih Tertutup untuk Santri Neurodivergen

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Penutupan Pendakian Gunung Semeru Diperpanjang

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Siswa dan Guru SDN Kalibaru 01 Cilincing jadi Korban Tabrakan Minibus

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Seorang Anak 18 Tahun Terluka Parah Akibat Tertabrak Kereta di Tambora, Jakarta Barat

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga