KONSELOR Keluarga dan Founder Wonderful Family Institute, Cahyadi Takariawan memberi nasihat untuk jangan memelihara racun pernikahan.
Menurut John M. Gottman, ada empat perilaku interaksi yang potensial memisahkan jarak antara suami dan istri semakin jauh, yaitu banyak mengkritik, banyak mencela, menyalahkan pasangan, dan membangun benteng.
Ini adalah contoh empat jenis racun yang bisa membahayakan kehidupan pernikahan.
Racun pertama adalah banyak mengkritik pasangan.
Semua orang tentu memiliki harapan kepada pasangan, yang terkadang tidak bisa menjadi kenyataan.
Kondisi yang tidak sesuai harapan ini biasa memunculkan banyak kritik terhadap pasangan, yang ditujukan kepada pribadi atau sifat tertentu.
Semakin sering pasangan dikritik, semakin tidak nyaman dirinya.
Kritik terhadap pasangan akan semakin menjauhkan hubungan, semakin memisahkan jarak di antara mereka berdua.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
View this post on Instagram
Contoh kritikan: “Abang terlalu banyak waktu untuk tidur, jadinya kurang produktif.”
Racun kedua adalah banyak mencela pasangan.
Apabila kritikan dirasa tidak mempan, biasanya meningkat menjadi banyak mencela.
Suami atau istri mencela, mencibir, menghina, mengejek dan merendahkan pasangan.
Ini menjadi racun yang sangat mematikan dalam membangun kelekatan dengan pasangan.
Banyak kritik terhadap pasangan saja bisa menjauhkan hubungan, apalagi ketika diteruskan dengan banyak mencela.
Contoh celaan: “Dasar pemalas, kerjanya cuma makan sama tidur.”
Racun ketiga adalah menyalahkan pasangan.
Kritik dan celaan tidak menunjukkan hasil perubahan seperti yang diharapkan, maka mulai semakin berani dan sering bersikap menyalahkan pasangan.
“Ini semua salahmu”, atau “Semua gara-gara kamu.”
Jangan Memelihara Racun Pernikahan
Baca juga: Pernikahan Harus Bisa Dinikmati
Sikap dan perilaku yang selalu menyalahkan pasangan, membuat suasana semakin runyam dan tidak nyaman.
Hubungan mereka semakin menjauh, ada jarak yang bertambah lebar memisahkan mereka.
Contoh menyalahkan pasangan: “Keuangan keluarga kita masih berat. Ini semua gara-gara Abang tidak mau berusaha.”
Racun keempat adalah membangun benteng.
Yang dimaksud adalah perilaku untuk menyatakan “Aku tidak seperti yang engkau kira”, atau “Aku tidak seperti itu”, atau “Terserah apa katamu, aku tidak begitu”, atau “Aku memang seperti ini dan tidak akan berubah.”[Sdz]