BELAJAR Matematika untuk sebagian orang mungkin menjadi momok tersendiri. Pelajaran itu dianggap sebagai bidang studi yang susah dan njelimet. Namun, bagi Zetta Hartati, S.T., belajar Matematika bisa menjadi sesuatu yang menyenangkan dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Sebenarnya banyak penerapan konsep Matematika dalam sehari-hari, bikin kita lebih hemat, lebih bisa mengontrol pengeluaran pembelanjaan kita, misalnya dalam penghitungan pemakaian listrik,” ujar Zetta dalam webinar Hikari Parenting School, Ahad (20/6/2021) lalu.
Zetta yang pernah menjadi Tutor Matematika SD dan SMP itu pernah menghadapi kesulitan dalam mengajari anaknya yang bertipe kinestetik. Ia kemudian mencari cara agar anaknya senang belajar sesuai dengan gaya belajar yang disukainya.
Baca Juga: Kisah Sutaitah al-Mahamili Sang Jagoan Matematika dari Baghdad
Trik Belajar Matematika Asyik dan Menyenangkan
Metode atau trik yang digunakan Zetta untuk mendampingi anaknya belajar sangat mudah dilakukan oleh orangtua.
Namun, Zetta menyarankan, sebelum mempraktikkannya, orangtua harus tahu terlebih dahulu apa tipe anak.
“Tiap anak tipenya beda, ada yang bisa duduk manis mendengarkan, ada yang lari-lari. Gaya belajarnya juga harus kita sesuaikan. Misal, anak kinestetik harus selalu bergerak, entah tangan, kaki, atau lari-lari, tapi dia menyerap pelajaran,” tambah Zetta.
Beberapa metode yang dilakukan Zetta yaitu: Membuat anak senang: disanjung, membacakan materi, membuat alat peraga bersama, menjelaskan dengan alat peraga dan gambar, latihan setiap hari, minimal 15 menit, tanya guru, dan beri hadiah.
Sementara itu, ada beberapa konsep Matematika yang diterapkan Zetta dalam kehidupan sehari-hari dan bisa juga dilakukan oleh siapapun.
Penerapan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari
Rasio/perbandingan
Bisa diterapkan ketika ingin membuat kue, memasak, menentukan berapa banyak bumbu dan bahan yang digunakan.
Bangun ruang
Diterapkan untuk membangun ruang (geometri), membuat kolam, berhubungan dengan panjang dan tinggi
Pengolahan data
Digunakan oleh guru untuk mengolah nilai murid
Artimatika
Membantu anak berhitung transaksi jual beli, bisa digunakan juga untuk para ibu dalam menghitung diskon di mall, tidak perlu menggunakan kalkulator.
“Biasanya ibu-ibu pergi ke mall ada diskon, enggak usah pakai kalkulator, diskon 20% dikurangi aja harga 1/5-nya. Nggak usah pake kalkulator, asal tahu triknya,” kata alumnus Teknik Kimia Universitas Jayabaya itu.
Koordinat
Dipakai dalam bidang penerbangan, kompas, penunjuk arah, gelombang radio.
Selain itu, Zetta juga menggunakan beberapa alat peraga dalam mendampingi anaknya belajar Matematika.
Contoh alat peraga yang dapat digunakan: origami, penggaris, permen, bola, meteran (untuk menghitung luas dan panjang)
Ia juga membuat garis bilangan, memberikan tugas sebanyak 20 soal Matematika dalam sehari, biasanya anak-anaknya dapat mengerjakan soal itu selama 15 menit.
Dari anak-anaknya kelas 1 hingga kelas 4, Zetta mendampingi anaknya belajar, termasuk pelajaran Matematika.
“Kelas 5 sudah agak mandiri, jadi anak-anak lebih banyak belajar dari LKS,” kata Zetta yang anaknya kini sudah duduk di sekolah menengah atas.
Ia memberikan saran agar para ibu menggunakan peta konsep saat menjelaskan pelajaran, juga menggunakan pendekatan sekonkret mungkin ke anak.
“Contoh membuat jaring-jaring bangun ruang dari karton,” jelas Zetta.
Baca Juga: Surat Az Zariyat Antarkan Profesor Matematika Ini Jadi Mualaf
Para Ilmuwan Matematika dalam Peradaban Islam
Islam mempunyai para jagoan Matematika yang sudah terkenal sejak zaman peradaban beribu tahun lalu.
Al Khawarizmi
lmuwan penemu algoritma dan aljabar. Nama aslinya adalah Abu Ja’far Muhammad bin Musa Khawarizmi, lebih terkenal dengan algorithm menemukan rumus algoritma, dikenal di Eropa
Al Kindi
Ahli di bidang geometri (bangun ruang) dan astronomi.
Al Karaji
Ahli di bidang Aritmatika dan integral kalkulus yang kita pelajari di kelas 12.
Al Battani
Mengembangkan ilmu trigonometri: tangen, cost, sinus
Itulah para ilmuwan Matematika yang dikenal di seluruh dunia. Sahabat Muslim, semoga makin semangat mengajarkan Matematika ke anak-anak ya.[ind]