ChanelMuslim.com – Mahasiswa Unram (Universitas Mataram) menggelar Pelatihan Tata Boga di Desa Gelora, Lombok Timur. Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu (22/1/2022) itu dilakukan untuk mengembangkan potensi Desa Gelora.
Pandemi Covid-19 berdampak pada kehidupan masyarakat, terutama dalam bidang perekonomian seperti turunnya pendapatan masyarakat, roda ekonomi seperti lumpuh karena aktivitas di luar rumah sangat dibatasi.
Dampak dari pandemi covid-19 ini tidak hanya dirasakan oleh para pekerja saja, namun para pelaku usaha, baik usaha mikro, menengah, maupun besar juga ikut merasakan dampaknya.
Mahasiswa Unram melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Gelora dengan melaksanakan program kerja yang berdampak pada peningkatan ekonomi pada masa pandemi ini yakni dengan memberikan pelatihan tata boga.
Pelatihan tersebut ditujukan kepada kaum perempuan agar membantu ekonomi keluarga dengan membuka wirausaha mandiri.
Kegiatan ini dihadiri ibu-ibu PKK serta Kader dari Desa Gelora, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur yang berjumlah 24 peserta.
Pelatihan tata boga ini didasari dengan permasalahan yang terjadi yaitu warga desa, khususnya perempuan, setelah lulus sekolah memutuskan untuk menikah.
Dengan demikian, tingginya angka pernikahan dini yang menyebabkan bertambahnya kemiskinan karena kurangnya lapangan kerja.
Baca Juga: Mahasiswa Unram Lakukan Sosialisasi Desa Wisata di Bayan
Mahasiswa Unram Gelar Pelatihan Tata Boga di Desa Gelora
Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan serta pengetahuan dan keterampilan di bidang memasak dalam pengolahan ayam.
Pelatihan ini dapat dikembangkan menjadi lapangan pekerjaan baru dengan mengundang Dian Suryani yang merupakan anggota IKA BOGA NTB sebagai narasumber pelatihan.
Materi yang diberikan oleh narasumber yaitu olahan menu Ayam Geprek dengan metode yang tepat agar memiliki kualitas rasa dan tampilan yang menggoda selera yang dapat bersaing.
Begitu juga dengan kualitas sambal yang menjadi senjata utama pada ayam geprek.
Narasumber memberikan materi, mulai dari perkenalan berbagai bahan yang dibutuhkan untuk meracik dan membuat ayam geprek yang menggoda selera.
Selain itu, pelatihan ini juga tidak akan kalah saing yang memiliki ciri khas dari pembuatan sambal, cara menggoreng ayam hingga cara penyajiannya.
Dengan adanya pelatihan ini, pemateri berharap dapat membantu ekonomi warga, minimal dapat dimanfaatkan untuk konsumsi sendiri atau bisa dijadikan produk usaha kecil menengah.
Pada akhirnya, berdampak pada peningkatan ekonomi keluarga pada pandemi covid-19.
Pelatihan tata boga dengan olahan menu ayam geprek ini berlangsung dengan baik, dan ibu-ibu PKK serta Kader terlihat antusias dalam mengikuti pelatihan ini.
Dengan kegiatan ini, masyarakat dapat membuka usaha usaha yang inovatif sehingga dapat mensejahterakan kehidupan perekonomian. Olahan hasil praktik pun diserahkan untuk dibawa pulang.[ind]