JAKARTA Islamic Boarding School (JIBS) mengadakan acara Haflah Tahfiz Qur`an untuk 150 santri yang telah hafal Al-Qur`an 30 juz. Acara dilaksanakan di Lapangan JIBS, Sabtu (10/12/2022).
Dari 150 santri, 14 di antaranya berstatus mutqin atau lancar menghafal Al-Qur`an. Sebelum diadakan prosesi mengenakan selendang yang dilakukan oleh orang tua masing-masing santri, dilakukan terlebih dahulu kegiatan tasmi.
Baca Juga: Jakarta Islamic School Gunakan Brain Shaping Method untuk Pelajaran Tahfiz
Haflah Tahfiz Qur`an JIBS, 150 Santri Hafal Al-Qur`an 30 Juz
Mereka yang mutqin diminta untuk naik ke panggung dan diberi pertanyaan oleh orang tuanya masing-masing. Ada yang membaca juz 1, juz 5, dan lain sebagainya.
Setelah tasmi, peserta menghadap orang tuanya untuk diuji langsung di oleh orang tua masing-masing selama beberapa menit. Setelah itu, dipakaikan selendang yang mana proses ini sukses membuat para orang tua menangis terharu.
Acara ditutup dengan makan siang bersama dan pemberian bingkisan dari Pendiri Jakarta Islamic School (JISc) Fifi P. Jubilea, S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D. untuk anak-anak dan orang tua.
Kepala Sekolah JIBS SMA, Ustaz Deni menjelaskan bahwa haflah Al-Qur`an ini adalah agenda tahunan JIBS untuk santri putra dan putri. Dengan metode Brain Shaping Method, jumlah hafiz pada tahun 2022 ini lebih banyak daripada tahun sebelumnya.
“Alhamudlillah, tahun ini, kita memiliki hafiz yang luar biasa banyak lebih banyak tahun kemarin. Tahun ini, sekitar 150 lebih,” ujarnya kepada ChanelMuslim.com di Lapangan JIBS, Sabtu (10/12/2022).
Ustaz Deni berharap agar para santri tetap bisa menjaga hafalan Al-Qur`annya. Semua pihak, mulai dari guru sampai orang tua harus terlibat untuk menjaga anak-anak agar tetap bisa mempertahankan hafalannya.
Terlebih lagi, pada akhir tahun ini ketika para santri kembali ke rumahnya masing-masing. Orang tua harus tetap memantau perkembangan anaknya.
Tantangan dalam menjaga hafalan Al-Qur`an memang lebih banyak ada pada lingkungan.
“Tantangannya itu adalah ketika menemukan lingkungan baru di rumah. Oleh sebab itu orang tua juga harus bersama-sama, mengawal lembaran amal atau hafalan anak-anaknya,” tambahnya.
Terakhir, Ustaz Deni berpesan agar para penghafal Al-Qur`an istiqomah. Dengan bersekolah di JIBS sampai enam tahun lamanya, dari SMP sampai SMA, Insya Allah hal tersebut bisa membuat hafalan anak-anak terjaga.
Alasannya karena ada sistem atau metode yang bisa membantu anak menjaga hafalan Al-Qur`annya sampai bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. [Cms]