ChanelMuslim.com – Universitas Indonesia (UI) telah melakukan kerja sama dengan Oxford University selama dua tahun dalam Universities of Indonesia and Oxford Clinical Research Laboratory (IOCRL) sebagai upaya pemberdayaan penelitian dan inovasi di UI.
Dalam acara diskusi bertema “Regulasi untuk Akselerasi Inovasi UI” Kamis, (22/07/2021) dipaparkan dua tahun perjalanan dan peran IOCRL.
Baca Juga: Mahasiswa UI Jadi Best Presenter dalam Kompetisi Internasional
Diskusi Dibagi Empat Sesi
IOCRL merupakan fasilitas penelitian yang berfungsi sebagai pusat untuk mendukung uji klinis dan penelitian klinis lainnya, pendidikan, pelatihan, dan keterlibatan publik dalam sains.
Dilansir ui.ac.id, artikel yang ditulis oleh Humairah Nur, penyelenggaraan acara dibagi menjadi empat sesi yang disesuaikan dengan tema masing-masing.
Pada sesi keempat, Senior Clinician Scientist, Oxford University Clinical Research Unit Indonesia Research Fellow, Assoc. Prof. Raph Hamers, MD, Ph.D selaku narasumber, memaparkan dua tahun perjalanan dan peran IOCRL.
“IOCRL merupakan tempat kerja yang menarik karena fasilitas ini mempertemukan banyak ilmuwan, dan pelajar dari berbagai tempat untuk melakukan penelitian dan inovasi,” ujar Hamers.
Sebelum berdirinya IOCRL, Oxford University telah bekerja sama dengan Institut Biologi Molekuler Eijkman untuk pembukaan Unit Penelitian Klinis Eijkman-Oxford (EOCRU) pada tahun 2008.
Hal ini ditandai dengan adanya penandatanganan nota kesepahaman antara kedua belah pihak. Pembukaan EOCRU bertujuan untuk melakukan penelitian kolaboratif tentang penyakit menular yang berdampak pada kesehatan masyarakat Indonesia dan penduduk lainnya di negara-negara Asia Tenggara.
Baca Juga: ILUNI UI Buka Layanan Respon Sinergi Sehat
Awal Kerja sama UI dengan Oxford University
Pada tahun 2012, Oxford University menandatangani nota kesepahaman dengan FKUI. Penandatanganan nota diawali dari adanya kolaborasi penelitian klinis penyakit menular.
MoU ini kemudian dilanjutkan dengan peresmian IOCRL pada 15 Mei 2019 dengan tujuan memperkuat dan memperluas penelitian klinis, terutama di UI.
Sepak terjang IOCRL selama dua tahun telah memfasilitasi berbagai hasil riset klinis dan publikasi. IOCRL telah banyak berperan dalam upaya peningkatan pengelolaan penyakit infeksi kompleks yang berdampak pada kesehatan masyarakat seperti TB, HIV, COVID-19, dan infeksi yang resisten terhadap obat.
Desain fasilitas yang terintegrasi dengan intervensi yang kompleks diklaim akan mampu meningkatkan hasil penelitian dan observasi. IOCRL juga turut menawarkan pendanaan riset.
Kerja sama ini juga bertujuan untuk membangun jaringan klinis lokal yang terhubung secara global dari institusi akademik, rumah sakit, dan fasilitas kesehatan Indonesia untuk memberikan studi dan pengawasan klinis yang berdampak lebih tinggi. [Cms]