• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 12 November, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Sekolah

Pantau Konsentrasi Siswa dengan Ikat Kepala, Cina Bereksperimen Gunakan Teknologi AI di Sekolah

Mei 4, 2023
in Sekolah
Pantau Konsentrasi Siswa dengan Ikat Kepala, Cina Bereksperimen Gunakan Teknologi AI di Sekolah

Foto: Wall Street Journal

228
SHARES
1.8k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

CINA telah melakukan eksperimen penggunaan teknologi AI (Artificial Intelligence) di sekolah pada tahun 2019.

Salah satunya di Sekolah Dasar Jinhua Xiaoshun di Tiongkok Timur, para siswa diuji tingkat konsentrasinya menggunakan ikat kepala khusus yang dikembangkan oleh perusahaan AS, BrainCo.

Secara real-time, ikat kepala akan mengirimkan data tentang seberapa terlibat siswa dalam pembelajaran mereka.

Selain ikat kepala yang digunakan untuk mengukur konsentrasi siswa, juga memungkinkan para guru menyesuaikan instruksi mereka dengan lebih baik untuk memenuhi kebutuhan individu setiap siswa.

Baca Juga: Kisah Cinta Mahasiswa Cina di Universitas Madinah

Pantau Konsentrasi Siswa dengan Ikat Kepala, Cina Bereksperimen Gunakan Teknologi AI di Sekolah

Banyak pula ruang kelas di China yang dilengkapi dengan kamera kecerdasan buatan dan pelacak gelombang otak. Kamera dipasang di beberapa ruang kelas untuk tujuan memantau siswa.

Teknologi AI dapat menganalisis perilaku siswa dengan bantuan perangkat lunak pengenal wajah.

Ada program tertentu di mana setiap siswa diberi skor berdasarkan tingkat konsentrasi mereka di kelas.

Ruang kelas juga dilengkapi robot yang menganalisis tingkat kesehatan. Para siswa juga mengenakan seragam dengan chip yang melacak lokasi mereka. Bahkan ada kamera pengintai yang memantau seberapa sering siswa memeriksa ponselnya dan menguap selama selama belajar.

Walaupun beberapa warga Cina mengkhawatirkan perkembangan teknologi ini, namun pihak sekolah mengatakan tidak sulit bagi mereka untuk mendapatkan persetujuan orangtua untuk mendaftarkan anak-anak ke salah satu eksperimen dalam pendidikan AI.

Salah satu orangtua murid bernama Zhang Jiaojiao mengatakan, “Jika ini untuk penelitian dan perkembangan negara. Saya tidak berpikir bahwa ini adalah sebuat masalah,” ucapnya.

Pemerintah telah menggelontorkan miliaran dolar untuk proyek tersebut dengan menyatukan raksasa teknologi, perusaan rintisan dan sekolah.

Reporter Wall Street Journal mendapat akses eksklusif ke sekolah dasar tersebut untuk melihat langsung bagaimana teknologi AI digunakan di kelas.

Di ruang kelas lima, pembelajaran dimulai dengan memasang gadget penginderaan gelombang otak. Siswa kemudian berlatih meditasi.

Perangkat ini dibuat di Cina dan memiliki tiga elektroda. Dua belakang telinga dan satu di dahi. Sensor ini mengambil sinyal listrik yang dikirim oleh neuron di otak.

Data saraf kemudian dikirim secara real-time ke komputer guru sehingga saat siswa memecahkan soal matematika, guru dapat dengan cepat mengetahui siapa yang memperhatikan dan siapa yang tidak

Sebuah laporan kemudian dihasilkan yang menunjukkan seberapa baik perhatian kelas. Ia bahkan merinci tingkat konsentrasi setiap siswa pada interval 10 menit. Itu kemudian dikirim ke grup obrolan untuk orang tua.

Laporannya terperinci, tetapi apakah perangkat ini benar-benar berfungsi dan apa yang sebenarnya diukur tidak begitu jelas.

“Ini adalah teknologi baru, masih sedikit penelitian di belakangnya.” ucap Therodore Zanti, Ilmuwan Saraf di Universitas California San Francisco.

Dia terkejut mengetahui bahwa teknologi ini, yang disebut elektroensefalografi (juga dikenal sebagai EEG) ini digunakan di kelas pada anak-anak. Ini biasanya digunakan oleh dokter di rumah sakit dan laboratorium.

Meskipun ada peluang untuk salah baca, guru memberi tahu bahwa ikat kepala telah memaksa siswa untuk  menjadi lebih disiplin.

Guru mengatakan siswa sekarang lebih memperhatikan selama kelas dan itu telah membuat mereka belajar lebih keras dan mencapai skor yang lebih tinggi.

Namun, tidak semua siswa antusias. Beberapa dari mereka mengatakan bahwa dirinya merasa dikontrol dan ditekan di bagian dahi.

Siswa kelas lima yang tertangkap sedang tertidur di kelas memberitahu bahwa orang tuanya menghukumnya karena skor konsentrasinya rendah dan data semacam itu menambah tekanan baru bagi siswa yang diwawancarai.

Seorang siswa juga mengatakan, “Membayangkan ujian dan semua orang mendapat nilai 95 atau lebih tapi kamu sendiri mendapatkan 85, bagaimana perasaanmu?”

Perusaan yang diwawancarai mengatakan bahwa data tersebut digunakan untuk proyek penelitian yang didanai pemerintah.

Zanto mengatakan, “kemungkinan tidak ada perlindungan privasi sama sekali.”

Bagaimana semua ini berhasil tidak akan terlihat sampai mereka menjadi warga negara dewasa. [Ln]

Tags: Cina Telah Bereksperimen Memanfaatkan Teknologi AI di Sekolah
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Kisah Pemuda TKI yang Berjodoh dengan Gadis Turki

Next Post

Karena Allah Tak Pernah Pergi

Next Post
Silaturahmi Itu Lucu

Karena Allah Tak Pernah Pergi

Universitas Ahmad Dahlan Buka Beasiswa Kuliah Kedokteran Gratis

Universitas Ahmad Dahlan Buka Beasiswa Kuliah Kedokteran Gratis

Selama Ramadan 1444 H, Pengumpulan ZIS-DSKL BAZNAS Capai Rp335 Miliar

Selama Ramadan 1444 H, Pengumpulan ZIS-DSKL BAZNAS Capai Rp335 Miliar

  • Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

    124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7606 shares
    Share 3042 Tweet 1902
  • Fenomena Godoksa di Korea Selatan

    101 shares
    Share 40 Tweet 25
  • Tafsir Dua Ayat Terakhir Surat Yasin

    855 shares
    Share 342 Tweet 214
  • Beberapa Warna Hijab yang bisa Kamu Mix and Match dengan Gamis Hitam

    88 shares
    Share 35 Tweet 22
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5153 shares
    Share 2061 Tweet 1288
  • Kualitas Udara Memburuk, New Delhi India Menutup Semua Sekolah Darah

    81 shares
    Share 32 Tweet 20
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3190 shares
    Share 1276 Tweet 798
  • Ternyata Saus Mayonaise dan Mustard Berbeda Jauh, Baca Selengkapnya

    406 shares
    Share 162 Tweet 102
  • Kisah Hasan bin Tsabit Dibayar Mahal untuk Menjelekkan Rasulullah, Tapi ini yang Terjadi

    534 shares
    Share 214 Tweet 134
  • Mandi Junub Menggunakan Shower

    4875 shares
    Share 1950 Tweet 1219
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga