• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 9 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Resensi

Pemimpin yang Tuhan

Juli 1, 2019
in Resensi
111
SHARES
857
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – “Kenapa sekarang ini manusia menjadi sangat pemarah?” Pertanyaan yang dilontarkan Emha Ainun Nadjib tersebut tampaknya mewakili banyak orang di negeri ini.

Kita semua menjadi sering marah pada hal-hal yang justru sebelumnya bisa kita tertawakan bersama. Belakangan, kita juga cepat marah pada perbedaan pendapat, termasuk dalam menentukan “siapa yang paling pantas menjadi pemimpin”.

Setiap orang pasti memilih pemimpin yang bisa dipercaya. Namun, percaya membabi buta kepada pemimpin tersebut justru bisa menjadi persoalan. Berprasangka baik memang perbuatan yang dianjurkan. Namun, selalu berprasangka baik tanpa sedikit pun meletakkan sikap kritis malah membahayakan.

Melalui Pemimpin yang “Tuhan” (penerbit: Balai Pustaka, 2018), Emha mengajak kita untuk mawas diri. Tidak hanya kepada pemimpin yang lalim, tetapi juga berhati-hati agar jangan sampai terjebak menjadi rakyat yang lalim.

Sebanyak 82 tulisan Cak Nun dalam rubrik “Khasanah” di CakNun.com dikumpulkan ke dalam buku ini. Sebelumnya, puluhan tulisan di rubrik yang sama juga dibukukan dengan judul “Kiai Hologram.”

Tulisan Mbah Nun dalam rubrik “Khasanah” seringkali terkait atau menyentuh isu yang aktual di masyarakat. Belasan tulisan tentang Pancasila, belasan tulisan dengan tema “Bedhol Negoro”, tentang “Khilafah”, juga utamanya tentang sosial masyarakat, kepemimpinan serta pengelolaan negara, beberapa tulisan juga kental dengan sindiran-sindiran.

Tulisan di rubrik “Khasanah” adalah jenis tulisan yang “lebih siap dikonsumsi” ketimbang tulisan Si Mbah di rubrik “Daur” yang “berupa pelok (biji), yang tumbuhnya bergantung jenis tanah, pupuk, dan sebagainya.”

“Pemimpin yang ‘Tuhan'” juga membahas beberapa tema atau pointer khas yang biasa dibahas di Maiyahan pun diselipkan, seperti Evolusi Enam Masa, Talbis, tentang evolusi Tin, Zaitun, Tursina, dan al-Balad al-Amin, lalu konsep kepemimpinan berdasarkan Surat Al-Hasyr ayat 22-23 atau berdasarkan Surat An-Naas, serta pointer lain seperti “beda negara dengan pemerintah”, atau “kok republik?” dan lain sebagainya.

Kumpulan tulisan ini menjadi alternatif bagi mereka yang ingin menggali ilmu dari tiap Maiyahan atau Sinau Bareng namun tidak bisa hadir, meski tentu berbeda suasananya, namun tema yang dibahas di Maiyahan cukup termuat dan bahkan kadang dibahas lebih dalam melalui tulisan-tulisan.

Apa yang Mbah Nun lakukan adalah sekadar “sedekah, nyicil-nyicil”, atau seperti yang beliau tulis, “Niat saya cuma jangan sampai dimarahi oleh Tuhan. In lam takun ‘alayyaghodlobun fala ubali.”
Salah satu kutipan favorit saya adalah “Kalau engkau memimpin, dalam jiwamu ada penyatuan dan kesatuan antara tuhan dan rakyat. Jikalau kau menyakiti rakyat, Tuhan juga tersakiti sehingga dia murka. Jikalau kau khianati Tuhan, maka engkau terlepas dari tali cinta serta kepercayaan rakyat padamu.” (NKRI Patigeni, dalam buku Pemimpin yang Tuhan, hlm. 323).[ind/Amanji]

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Lengkapi Gaya Hidup Hasanah, BNI Syariah Layani Pembukaan Tabungan di Nussa Ukhuwah Show

Next Post

Menikmati Alam dan Berfoto ria di Bukit Cianten

Next Post

Menikmati Alam dan Berfoto ria di Bukit Cianten

DKM Al Munawaroh: Wanita Bawa Anjing Masuk Masjid itu Berbohong

38 Santri Tahfizh Leadership Angkatan 5 Diwisuda

  • Tafsir Surat Abasa Ayat 1-16

    Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5180 shares
    Share 2072 Tweet 1295
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7691 shares
    Share 3076 Tweet 1923
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3260 shares
    Share 1304 Tweet 815
  • Cut Meyriska Jadi Wajah Koleksi Family Set Terbaru Nobby, Linara dan Cendara

    69 shares
    Share 28 Tweet 17
  • KBIHU Aisyiyah Batang Gelar Bimbingan Manasik Haji 2026: Kupas Tuntas Fikih Haji bagi Muslimah dan Review Umrah

    76 shares
    Share 30 Tweet 19
  • Kolaborasi Light+ by Wardah dengan Bright League Main Conference 2025

    66 shares
    Share 26 Tweet 17
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5196 shares
    Share 2078 Tweet 1299
  • Mandi Junub Menggunakan Shower

    4907 shares
    Share 1963 Tweet 1227
  • 3 Hal Yang Tidak Bisa Kembali Dalam Kehidupan Kita

    254 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Bencana Sumatera dan Panggung Politik Indonesia

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga