BUKU karya tokoh penting Amerika Henry Ford ini patut disimak karena ia melucuti tingkah laku dan prinsip-prinsip yang dipegang zionis Yahudi internasional, khususnya di Amerika.
Henry Ford, pendiri perusahaan mobil Ford menyibak agenda-agenda dan konspirasi Yahudi di Amerika berdasarkan fakta-fakta dan dokumen yang valid.
Maka jangan heran buku ini ancaman besar bagi Yahudi. Buku ini salah satu buku terlaris sepanjang masa di Amerika. Diperkirakan lebih dari 10 juta kopi buku terjual di Amerika saja.
The International Jew telah diterjemahkan ke dalam 16 bahasa, termasuk dalam Bahasa Arab. Terjual juga jutaan kopi di Eropa, Amerika Latin dan Timur Tengah.
Protes keras datang dari Yahudi Amerika. Mereka berkampanye melawan Henry Ford. Akhirnya di bawah tekanan, Ford menghentikan peredaran buku ini.
Yahudi dan para cecunguknya pergi ke toko-toko buku dan membeli serta menghancurkan semua buku yang bisa ditemukan.
Para pencuri ditugaskan untuk mengunjungi perpustakaan dan mencuri buku itu dari sana. Akhirnya, buku itu menjadi sangat langka dan sulit ditemukan.
Tidak heran buku itu menjadi incaran para kolektor.
Siapa penulis yang dimusuhi Yahudi ini?
baca juga: Pemilu AS 2021: Tiga Walikota Muslim Membuat Sejarah di Detroit
Ketika Henry Ford Membongkar Kejahatan Zionis Yahudi di Amerika dan Dunia
Henry Ford lahir di Michigan 30 Juli 1863. Saat masih bocah, Henry sangat gemar mengotak-atik mesin.
Dia hanya mengenyam bangku sekolah sampai usia 15 tahun kemudian mendapat pekerjaan magang sebagai seorang montir di Detroit. Ia juga suka mereparasi jam.
Ford adalah teman Thomas Edison. Ia tidak menciptakan mobil, tapi salah satu pionirnya.
Kecerdasan alaminya dalam melakukan inovasi dan efisiensi memungkinkannya memproduksi mobil pertama untuk masyarakat umum: Model T.
Sebelum Ford, mobil-mobil kebanyakan merupakan mainan orang kaya. Model T mulai diproduksi pada 1908 dan tidak tergantikan sampai 1927.
Ford menurunkan harga mobil dari $590 menjadi $260. Pada 1914, dia mengejutkan dunia ketika memerintahkan gaji minimum karyawan terendah Ford dinaikkan sampai $5 per hari.
Padahal rata-rata gaji pekerja terlatih perusahaan pesaingnya tidak sampai separuhnya.
Dalam wawancaranya dengan reporter New York Times pada Natal 1921, Ford menjelaskan misinya saat berada di atas Kapal Perdamaian.
“Orang-orang Yahudi sendiri meyakinkanku soal hubungan Yahudi Internasional dengan peperangan (Perang Dunia I). Bahkan mereka berusaha kuat meyakinkanku.
Di atas Kapal Perdamaian, ada dua orang Yahudi terkemuka. Belum lagi kami berlayar sejauh 200 mil, mereka mulai memberitahuku tentang kekuatan ras Yahudi.
Tentang cara mereka mengendalikan dunia melalui kontrol mereka terhadap emas. Dan hanya bangsa Yahudi yang bisa mengakhiri peperangan.
Aku enggan mempercayainya, tapi mereka kemudian memberikan detailnya. Tentang cara mereka memiliki uang, cara mereka menguasai semua bahan dasar untuk berperang dan sebagainya.
Mereka berbicara begitu lama dan mengesankan, sehingga mereka berhasil meyakinkanku. Mereka berkata -dan meyakininya- bahwa Yahudi lah yang memulai perang.
Mereka akan melanjutkannya selama mungkin. Dan jika Yahudi belum berminat menghentikan perang, perang tidak akan berhenti.
Aku begitu muak mendengar pernyataan mereka, sampai-sampai aku berfikir untuk memutar kembali kapalku.”
Saat itu, Ford menjadi yakin bahwa ada rahasia terorganisasi dan berbahaya yang mengancam Amerika, yakni orang-orang Yahudi yang terampil.
Ia pun bergerak melakukan sesuatu. Dia sangat yakin jika ancaman ini dibeberkan, orang-orang Yahudi yang bermoral dan bertanggung jawab itu akan terancam.
Riset Ford menunjukkan bagaimana Yahudi menerapkan rencana-rencana mereka yang dirincikan dalam “Protocols of Learned Elders Of Zion.”
Berkenaan dengan protokol itu, pada 17 Februari 1921 Ford mengatakan,
”Satu-satunya pernyataan yang bisa saya keluarkan berkenaan dengan Protokol itu adalah semuanya sesuai dengan apa yang tengah terjadi saat ini…Protokol-protokol itu sesuai dengan situasi dunia sampai saat ini.”
Ketika diberitahu bahwa kaum Yahudi menyatakan Protokol itu sebagai dokumen palsu, Ford tidak mau menghabiskan waktu untuk berdebat.
Dia hanya berkata, ”Apapun alasannya, yang jelas semuanya sesuai dengan apa yang terjadi di dunia saat ini.”
Ford menghembuskan nafas terakhir pada 7 April 1947 di Dearborn. Sebelumnya, ia mendapat kecelakaan mobil misterius yang nyaris merenggut nyawanya.
Jadi, meskipun jutaan kopi buku Ford terjual di seluruh Amerika, namun sekarang ini buku tersebut hampir mustahil ditemukan.
Mengapa demikian? Karena di negara Amerika yang disebut sebagai negara demokratis dan pluralis, buku ini diberangus secara terang-terangan.
Anda tidak akan bisa membelinya di toko-toko lokal. Tidak juga bisa ditemukan di perpustakaan lokal.
Pada 1952, Mr Gerald LK Smith, Direktur Nasional Christian Nationalist Crusade, Lons Angeles, California menerbitkan edisi baru seri The International Jew dari artikel-artikel Ford.
Terbitan baru ini juga dibeli dan dimusnahkan oleh kaum Yahudi.
Empat set volume asli The International Jew, berisi lebih dari 1000 halaman, bukan sekadar buku biasa.
Pandangan-pandangannya tentang akar-akar situasi politik saat ini sangat mencengangkan dan mempunyai kekuatan untuk memprediksi.
Yahudi Internasional dan gerakan zionisnya berperan sangat besar dalam mempengaruhi perdamaian dunia dan masa depan anak-anak kita.
Kebijakan-kebijakan luar negeri Amerika saat ini ditentukan di Tel Aviv. Di sana kepentingan-kepentingan Israel begitu diutamakan, sementara kepentingan rakyat Amerika tidak diperhitungkan.
Donald Bergus, duta besar pertama Amerika Serikat untuk Sudan pernah menulis,
”Di Departemen Luar Negeri, kita biasa memprediksi bahwa jika perdana menteri Israel menyatakan dunia ini datar, maka dalam tempo 24 jam Kongres akan menggulirkan resolusi yang memberikan ucapan selamat atas temuannya.”
New York merupakan pusat populasi kaum Yahudi di dunia. Kota tersebut menjadi pintu gerbang sebagian besar barang-barang impor dan ekspor Amerika yang dikenai pajak.
Di sana pula, semua bisnis yang dilakukan di Amerika memberikan penghormatan kepada para penguasa uang. Bagian terpenting dari kota itu berada dalam genggaman orang-orang Yahudi.
Tidak heran para penulis Yahudi yang menyaksikan kemakmuran ini, berseru dengan antusias bahwa Amerika Serikat adalah Tanah Yang Dijanjikan seperti yang dulu dikabarkan para Nabi.
New York dalah Yerusalem baru. Sejumlah penulis lain bahkan memuji lebih jauh dan mendeskripsikan puncak-puncak pegunungan Rocky sebagai Pegunungan Zion.
Pada zaman George Washington, terdapat sekitar 4000 Yahudi di negara itu. Sebagian besar adalah pedagang-pedagang yang sukses.
Mereka menyokong kepentingan Amerika dan membantu koloni-koloni revolusioner dengan memberikan pinjaman pada masa-masa kritis.
Dalam lima puluh tahun, jumlah penduduk Yahudi di Amerika mengalami peningkatan sampai lebih dari 3,3 juta jiwa. Saat ini, tidak seorangpun bisa memperkirakan jumlah mereka secara akurat.
Daftar bisnis yang dikontrol oleh Yahudi Amerika Serikat meliputi industri-industri paling vital, industri-industri yang benar-benar vital dan melalui cara-cara tertentu membuat beberapa industri tampak menjadi vital.
Bisnis tontonan secara eksklusif dikuasai oleh mereka, produksi tontonan, pemesanan tiket, operasi bioskop semuanya berada di tangan orang-orang Yahudi.
Saat ini hampir setiap produksi film bisa dideteksi sebagai propaganda. Terkadang iklan komersial yang mencolok terkadang instruksi politik langsung.
Industri film, industri gula, industri tembakau, lima puluh persen lebih dari industri pengemasan daging, 60 persen lebih industri pembuatan sepatu, sebagian besar industri musik di negara ini, bisnis minuman keras, perhiasan, padi, kapas, minyak, baja, ‘magazine authorship’, distribusi media massa, bisnis peminjaman dan banyak industri lain.
Baik berskala nasional maupun internasional. Semuanya berada di bawah kontrol Yahudi Amerika, baik dilakukan sendiri maupun bekerja sama dengan jaringan Yahudi di luar negeri.
Walhasil, buku ini sangat menarik. Buku ini terjemahan dari buku aslinya yang berjudul The International Jew (1977) di Amerika Serikat.
Buku ini penting sekali disimak oleh para aktivis, dosen, guru, ustadz dan masyarakat Muslim sehingga lebih mengetahui bagaimana sepak terjang Yahudi untuk menguasai dunia. Wallahu azizun hakim.[ind]
Ditulis oleh: Nuim Hidayat, Penulis Buku Imperialisme Baru.
Sumber: Henry Ford, The International Jew, Membongkar Makar Zionisme Internasional, Hikmah, 2009.