ChanelMuslim.com – Di Atas Sajadah Cinta merupakan salah satu novel yang ditulis oleh novelis kondang, Habiburrahman El Shirazy. Kepiawaiannya dalam menguntai kata-kata menjadi sebuah kisah memang sudah tidak diragukan lagi. Terbukti, novel ini langsung laris di pasaran.
Berbeda dari novel-novel sebelumnya, novel ini berisi kisah-kisah teladan Islami yang menggugah dan meneguhkan iman serta menentramkan jiwa. Banyak ibrah yang bisa diambil dari setiap kisahnya. Mulai dari kisah para nabi, sahabat nabi, tabi’in, hingga para mujahid. Semua terangkum menjadi suguhan bacaan yang penuh hikmah dan sangat bermanfaat, khususnya bagi para remaja.
Novel Di Atas Sajadah Cinta menceritakan hubungan cinta hamba kepada Rabbnya. Bagaimana seorang hamba mengadu dan meratap pada Sang Pencipta. Bagaimana seorang hamba memiliki rasa cinta dan rindu. Dan, bagaimana seorang hamba merayu Rabbnya untuk mendapatkan cinta yang diridhoi Sang Pencipta.
Novel setebal 265 halaman ini mengandung banyak unsur religi dan sastra. Sehingga pembaca akan dibawa berlayar mengarungi cahaya cinta Islam dalam tutur kata yang menggugah. Ada sekitar 38 kisah yang bisa diteladani. Semuanya menjelaskan tentan makna cinta sesungguhnya sesuai kebenaran ajaran Islam.
Baca juga Membahas Cinta dari Perspektif Islam
Kisah pertama yang juga menjadi judul dari novel Di Atas Sajadah Cinta bercerita tentang seorang pemuda bernama Zahid. Zahid tinggal di kota Kufah. Beliau dikenal sebagai pemuda tampan dan sangat mencintai mesjid. Sebab, Zahid sering menghabiskan waktu untuk beribadah dan menuntut ilmu di mesjid.
Kemudian di suatu perjalanan, Zahid bertemu wanita bernama Afirah. Keduanya jatuh cinta. Di saat Zahid datang ke rumah Afirah untuk melamar ternyata Abu Afirah sudah menerima lamaran dari laki-laki lain untuk putrinya. Zahid berserah diri kepada Allah lalu memberikan sorban putihnya kepada Afirah.
Afirah pun ikut berserah diri kepada Allah. Wanita itu menggunakan sorbat putih tersebut sebagai sajadah untuk bersujud. Dalam sujud dan tangisnya di tengah malam, Afirah justru menemukan cinta yang lebih agung dan suci, yakni cinta kepada Rabbnya.
Selain itu, masih ada banyak kisah teladan lain yang bisa dinikmati dalam novel Di Atas Sajadah Cinta. Selamat membaca! [Wnd]