ChanelMuslim.com – Surat Al-Baqarah ayat 3 berisi lanjutan dari ayat 2, yaitu tentang siapa saja yang termasuk ke dalam orang-orang bertakwa. Kita bisa melihat bahwa orang bertakwa itu adalah orang beriman yang melakukan amal-amal shalih.
Baca Juga: Penjelasan Surat Al Baqarah Ayat 1 dan 2
Isi Surat Al-Baqarah Ayat 3
الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ
“(Yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.”
Dilansir channel telegram TAFSIR AL-QUR’AN yang mengambil dari sumber https://tafsir.learn-quran.co/id/surat-2-al-baqarah/ayat-3, Abu Ja’far Ar-Razi meriwayatkan dari Al-Ala ibnu Musayyab ibnu Rafi, dari Abu Ishaq, dari Abu Ahwas, dari Abdullah (Ibnu Mas’ud) yang pernah mengatakan bahwa iman ialah percaya.
Sementara itu, Ali Ibnu Abu Talhah dan lain-lainnya meriwayatkan dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang percaya (membenarkan).
Ma’mar mengatakan dari Az-Zuhri bahwa iman ialah amal, Abu Ja’far Ar-Razi mengatakan dari Ar-Rabi’ ibnu Anas, bahwa orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang takut (kepada Allah Subhanahu wa ta’ala).
Ibnu Jarir mengatakan, “Yang lebih utama bila mereka menggambarkan keimanan terhadap masalah yang gaib secara ucapan, keyakinan, dan perbuatan dan adakalanya takut kepada Allah termasuk ke dalam pengertian iman yang intinya ialah membenarkan ucapan dengan perbuatan.
Iman adalah suatu istilah yang mencakup pengertian iman kepada Allah, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya serta pembenaran pengakuan dibuktikan dengan perbuatan.
Demikian menurut sebagian besar imam. Menurut riwayat Imam Syafii, Imam Ahmad ibnu Hambal, dan Abu Ubaidah serta ulama lainnya, ijma’ dengan pengertian seperti berikut.
Baca Juga: Surat Al-Baqarah Ayat 30, Manusia Sebagai Khalifah
Pengertian Iman
Iman adalah ucapan dan perbuatan serta dapat bertambah dan berkurang. Banyak hadits dan atsar yang menerangkan pengertian ini, yang secara tersendiri telah dikemukakan di dalam permulaan Syarah Al-Bukhari.
Di antara mereka ada yang menafsirkannya dengan makna “takut kepada Allah.
Al-khasyyah atau takut kepada Allah merupakan kesimpulan dari iman dan ilmu. Sebagian ulama mengatakan bahwa mereka beriman kepada yang gaib (tidak kelihatan) sebagaimana mereka beriman kepada yang kelihatan.
Keadaan mereka tidaklah seperti yang disebut di dalam firman Allah Subhanahu wa ta’ala mengenai perihal orang-orang munafik, yaitu, “Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang beriman, mereka mengatakan, “Kami telah beriman.”
Dan bila mereka kembali kepada setan-setan mereka, mereka mengatakan, “Sesungguhnya kami sependirian dengan kalian, kami hanya berolok-olok.” (Al-Baqarah: 14)
Sahabat Muslim, semoga kita termasuk ke dalam golongan orang yang bertakwa atau beriman dan bukan termasuk golongan orang munafik. Aamiin. [Cms]