ChanelMuslim.com – Kita pernah merasakan kesulitan dengan beban di pundak yang hampir saja roboh begitu saja. Ingin menyerah dengan tumpukan pekerjaan yang tak kunjung berakhir, bahkan untuk sejenak beristirahat saja rasanya tidak tenang.
Belum lagi amanah yang mungkin datang dari lingkaran organisasi. Perjuangan yang semata-mata panggilan hati ini tak ada penghargaan, tak ada pangkat, tak ada gaji. Dikerjakan karena keresahan naluri.
Di belakang semua itu, ada hasutan yang menghembus ke dalam pikiran, “mau sampai kapan diri ini terjebak dalam kelelahan yang tak sedikitpun tercium bau wanginya.”
Semua itu adalah narasi-narasi kekecewaan yang bukan tidak mungkin akan berakhir tragis dengan angkat tangan.
Baca Juga: Doa Memohon Kemudahan dari Allah
Kesulitan dan Kemudahan datang Bersamaan
Seperti halnya membuka gembok akan sulit saat tidak ada kunci. Namun, gembok sejatinya hadir dengan kunci. Itulah yang Allah sebut dengan:
فَاِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۙ
“Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.”
Allah tidak ingin membuat hambanya larut dalam kesedihan, kegundahan, keputusasaan dan segala raut perasaan negatif. Ia seolah berkata, “kemudahan hadir bukan setelah kesulitan, keduanya hadir secara bersamaan.”
Benarkah seluruh hidupmu penuh dengan kesulitan? tidakkah kamu mau menilisik sudut lain. Ada kemudahan yang kamu anggurkan. Ada hal lain yang bisa membuatmu sejenak menyingkir dari kegelisahan. Sudut lain dari hidupmu bisa jadi lebih baik dari orang lain. Itulah kemudahan.
Dalam kitab at-Tahrir wa at-Tanwiir, ayat ini memberikan janji kepada Nabi Muhammad bahwa Allah akan memberi kemudahan atas segala kesulitan, dan kemudahan ini tidak hadir belakangan setelah kesulitan.
Demikian pula dalam surah Al-A’la ayat 8
ونُيَسِّرُكَ لِلْيُسْرى
Dan Kami akan memudahkan bagimu ke jalan kemudahan (Q.S. Al-A’la: 8)
Oleh karena itu perasaan yang harus kita hadirkan atas janji yang datang dari Allah ini ada keyakinan. Sedih, kecewa, dan takut adalah wajar. Namun, keyakinan bisa dibentuk secara bersamaan untuk meredam itu semua.
Jika kesulitan dan kemudahan bisa hadir secara bersamaan mengapa tidak untuk kegundahan dan keyakinan? [Ln]