ChanelMuslim.com – Galau kini telah jadi penyakit bagi sebagian umat kita saat ini. Banyak faktor penyebab kegalauan salah satunya kecintaan pada dunia berlebihan. Jika kegalauan terjadi pada kita maka yang perlu kita lakukan adalah berdoa sesuai dengan doa yang diajarkan Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam
Doa Agar Galau Sirna Segera
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ عَبْدُكَ، ابْنُ عَبْدِكَ، ابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِيْ بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِيْ كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِيْ عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِيْ، وَنُوْرَ صَدْرِيْ، وَجَلاَءَ حُزْنِيْ، وَذَهَابَ هَمِّيْ
“Ya Allah! Sesungguhnya aku adalah hambaMu, anak dari hamba laki-laki-Mu (Adam) dan anak hamba perempuan-Mu (Hawa). Ubun-ubunku berada di tangan-Mu, keputusanMu selalu berlaku untukku dan Maha Adil takdir-Mu kepadaku. Aku mohon kepadaMu dengan setiap nama yang menjadi milik-Mu, nama yang Engkau sematkan sendiri untuk diri-Mu, atau yang telah Engkau turunkan dalam kitab-Mu, atau yang telah Engkau ajarka kepada salah seorang diantara hamba-Mu, atau yang telah Engkau khususkan untuk diri-Mu dalam ilmu gaib yang berada didi-Mu, hendalnya Engkau menjadikan Alquran sebagai penyejuk hatiku, cahaya di dadaku, penghilang kesedihanku dan penyirna kegundahanku.”
(HR. Ahmad no 4318dishahihkan oleh al-Albani dalam Shahih at-Targhib wa at-Tarhib no 1822)
Dalam Syarah Hisnul Muslim terjemahan halaman 271-273 menjelaskan mengenai makna kalimat:
- Sabda Nabi Shallahu alaihi wa sallam إِنِّيْ عَبْدُكَ، ابْنُ عَبْدِكَ، ابْنُ أَمَتِكَ maksudnya adalah untuk menampakkan kerendahan dan ketundukan diri serta mengakui kedudukan dirinya sebagai seorang hamba.
- Sedangkan sabda beliau اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِيْ عِلْمِ maknanya nama-nama yang tiak diketahui oleh seorangpun selain Allah. Nama-nama ini masih berada dalam ilmu gaib yang hanya diketahui oleh Allah azza wa jalla.
- Adapun sabda beliau رَبِيْعَ قَلْبِيْ maksudnya adalah menjadikan Alquran sebagai penetraman dan penyejuk hati dan menjadikannya sebagai musim semi bagi hati. Sebab pada musim semi hati manusia akan merasa senang, aia akan senanmg kepadanya , kegundahan dan kesedihannya akan hilang dan akan bersemangat , berseri-seri serta riang gembira.
FAEDAH:
- Hadist yang agung ini bersumber dari sahabat mulia Abdullah bin Mas’ud radhiallahu anhu. Dalam hadist ini dijelaskan barangsiapa yang ditimpa kesedihan dan kegundahan kemudian mengucapkan doa ini maka Allah akan menghilangkan kesedihan yang menimpanya dan meggantinya dengan kelapangan dan kegembiraan.
- Termasuk adab yang diajarkan Rasulullah Shallahu alaihi wa sallam kepada umatnya sebelum menyampaikan hajatnya adalah hendaknya ia merendahkan diri di hadapan Zat yang Maha Perkasa, lantas memuji dan mengangungkanNya.
- Hadits yang mulia ini juga merupakan dalil yang kuat bahwa (Asmaul Husna) nama-nama Allah tidak terbatas dengan bilangan tertentu (99 nama) karena masih ada nama-nama yang dirahasiakan oleh Allah dan tidak diberitahukan kepada selain Nya. (Syarah Lum’atul I’tiqad hal 22)
- Nama-nama Allah bersifat tauqifiyah artinya kita tidak boleh menetapkan nama-nam tertentu bagi Allah kecuali harus berdasarkan dari al-quran dan al-hadits yang shahih. Dan barangsiapa yang memberikan nama kepada Allah yang bukan namaNyamaka ia telh berbuat lancang serta berkata tentang Allah tanpa didasari ilmu ((Syarah Lum’atul I’tiqad hal 23)
Masya Allah doa yang indah yang diajarkan oleh lisan yang berakhlak indah. Apalagi di zaman dimana fitnah dunia begitu dekat dengan kita sehingga hati menjadi kosong dan kegalauan dengan mudah menghampiri kita. Yuk kita hafalkan doa indah ini agar galau hilang segera.
Diketik ulang dari Tulisan Ustaz Abu Ilyas Zaenal Musthofa di Majalah al mawaddah Vol 65 Syawal 1434H halaman 16. [jwt]