ChanelMuslim.com – Tanda Kebaikan dan Keburukan kadang kala tidak kita sangka. Boleh jadi yang nampaknya buruk bagi kita ternyata sebaliknya justru mendatangkan kebaikan. Begitupun yang nampak baik bagi kita ternyata membawa keburukan. Dalam sebuah hadits disebutkan:
Oleh: Ustadz Faisal Kunhi M.
عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِذَا أَرَادَ اللهُ بِعَبْدِهِ الْخَيرَ عَجَّلَ لَهُ الْعُقُوبَةَ فِي الدُّنْيا، وَإِذَا أَرَادَ اللهُ بِعَبْدِهِ الشَّرَّ أَمْسَكَ عَنْهُ بذَنْبِهِ حَتَّى يُوَافِيَ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ».
Dari Anas ra, Rasulullah saw bersabda, “Jika Allah menginginkan kebaikan kepada seseorang maka Allah segerakan hukuman atas dosanya di dunia, dan jika menginginkan keburukan maka Allah tunda hukuman atas dosanya, sampai ia sempurnakan hukumannya di hari kiamat nanti.” (Hadist Shahih riwayat Tirmidzi)
Baca Juga: Nabi Adam: Menimpali Kesalahan dengan Kebaikan (Seri Kisah Orang Pilihan)
Tanda Kebaikan dan Keburukan
Penjelasan :
1. Tanda Allah berbuat baik kepada seorang hamba adalah segera menegurnya di dunia ketika dia melakukan maksiat karena hukuman di dunia tentunya lebih ringan dibandingkan hukuman akhirat. Allah berfirman,
“وَلَعَذَابُ ٱلْءَاخِرَةِ أَشَدُّ وَأَبْقَىٰٓ “
“Dan sesungguhnya azab di akhirat itu lebih berat dan lebih kekal.” (QS. Thaha: 127)
2. Jika Allah menghukum seseorang di dunia atas kemaksiatan yang ia lakukan, maka masih ada jalan untuk bertaubat dan memperbaiki diri.
3. Jangan pernah merasa aman atas maksiat yang kita lakukan, lalu Allah tidak segera menghukumnya, bisa jadi itu karena Allah ingin melipatgandakan balasannnya.
4. Suatu hari seseorang datang kepada Hasan Al Bahsri dan berkata, “Saya suka melakukan maksiat namun saya tidak melihat satupun hukuman Allah buat saya.”
Lalu Hasan bertanya, “Bisakah engkau shalat tahajjud?” Ia menjawab, “Tidak”. Lalu Hasan berkata, “Itulah hukuman Allah untukmu.”
5. Hukuman dari Allah atas sebuah kemaksiatan tidak selalu berupa kesulitan, bisa jadi ketika kita tidak pernah punya waktu untuk membaca Al Quran, berat untuk shalat jama’ah di masjid dan sulit untuk bangun malam dan shalat dhuha serta pelit untuk bersedekah; itulah bentuk tegurannya yang tidak kita rasakan. [Ln]