ChanelMuslim.com – Surat Yasin Ayat 79 berisi tentang firman Allah yang menyatakan bahwa manusia akan dihidupkan kembali oleh Allah sesuai awal penciptaannya pertama kali.
Manusia akan mempertanggungjawabkan segala hal yang dilakukannya selama di dunia.
Baca Juga: Tafsir Dua Ayat Terakhir Surat Yasin
Isi Surat Yasin Ayat 79
قُلْ يُحْيِيهَا الَّذِي أَنْشَأَهَا أَوَّلَ مَرَّةٍ وَهُوَ بِكُلِّ خَلْقٍ عَلِيمٌ
“Katakanlah: akan menghidupkannya (Dzat) Yang Menciptakannya pada awal pertama kali, dan Dialah Yang Maha Mengetahui terhadap setiap penciptaan (makhluk).”
Dilansir dari channel telegram TAFSIR AL-QUR’AN yang mengambil dari buku “TAFSIR SURAT YAASIN”, Ustaz Abu Utsman Kharisman Hafidzahullah.
Allah Subhaanahu Wa Ta’ala Maha Mampu untuk menggabungkan kembali serpihan-serpihan tubuh makhluk yang sudah berserakan di mana-mana dan menghidupkannya kembali.
Sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ رَجُلٌ لَمْ يَعْمَلْ خَيْرًا قَطُّ فَإِذَا مَاتَ فَحَرِّقُوهُ وَاذْرُوا نِصْفَهُ فِي الْبَرِّ وَنِصْفَهُ فِي الْبَحْرِ فَوَاللَّهِ لَئِنْ قَدَرَ اللَّهُ عَلَيْهِ لَيُعَذِّبَنَّهُ عَذَابًا لَا يُعَذِّبُهُ أَحَدًا مِنَ الْعَالَمِينَ فَأَمَرَ اللَّهُ الْبَحْرَ فَجَمَعَ مَا فِيهِ وَأَمَرَ الْبَرَّ فَجَمَعَ مَا فِيهِ ثُمَّ قَالَ لِمَ فَعَلْتَ قَالَ مِنْ خَشْيَتِكَ وَأَنْتَ أَعْلَمُ فَغَفَرَ لَهُ
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu beliau berkata bahwa Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda.
“Seorang laki-laki yang tidak pernah beramal kebaikan sebelumnya berkata, “Jika aku mati, bakarlah jasadku, dan taburkan debunya sebagian di daratan dan sebagian di lautan.
Demi Allah, apabila Allah mampu untuk mengembalikan jasadku lagi niscaya Dia akan mengadzab aku dengan adzab yang (sangat pedih) dan tidak ada adzab seperti itu bagi seorangpun (selainku).
Kemudian, Allah perintahkan lautan untuk mengumpulkan (serpihan jasadnya) dan Allah perintahkan daratan untuk mengumpulkan (serpihan jasadnya).
Allah pun bertanya kepadanya, “Mengapa engkau melakukan hal itu?”
Orang itu menjawab, “Karena takut kepadamu dan Engkau lebih tahu.”
Akhirnya, Allah mengampuninya (H.R al-Bukhari no 6952 dan Muslim no 4949).
Dari hadis ini, kita dapat melihat bahwa ia takut kepada azab Allah dan beranggapan apabila jasadnya terbakar dan debunya dipencar, maka ia tidak akan dibangkitkan kembali.
Baca Juga:Tafsir Surat Yasin Ayat 3 dan 4
Tidak Disebut Kafir
Orang tersebut adalah orang yang beriman karena itu ia takut kepada Allah.
Ia yakin dengan azab Allah, sehingga ia beriman kepada Allah dan hari akhir secara umum.
Akan tetapi, ada sebagian sisi keimanan yang tidak ia ketahui.
Dia tidak terhitung kafir karena kalau ia termasuk yang kafir, maka Allah tidak akan mengampuni dia.
Ketidaktahuannya dan tidak tegaknya hujjah terhadap dia menyebabkan ia tidak dikafirkan.
Oleh sebab itu, surat Yasin ayat ke-79 ini merupakan jawaban terhadap pertanyaan bernada ejekan bagi sikap orang kafir.
Mereka menentang seruan Nabi dan tidak yakin bahwa Allah Maha Mampu untuk menghidupkan manusia kembali.
Dalam ayat ini Allah mengajak mereka berpikir dengan ucapan, “Yang Menghidupkannya adalah Yang Menciptakannya pertama kali.”
Allah tidak menyatakan, “Yang Menghidupakannya adalah Allah.”
Namun, Allah sebutkan dalilnya yang bisa diterima akal mereka.
Mereka tidak menolak bahwa Allahlah yang Menciptakan mereka dari keadaan tidak ada menjadi ada.
Orang kafir itu hanya menolak bahwa Allahlah yang akan menghidupkan mereka kembali setelah menjadi tulang belulang yang hancur
(disarikan dari penjelasan Syaikh Ibn Utsaimin). [Ind/Camus]