ChanelMuslim.com- Membangun kebahagiaan dalam keluarga. Setiap keluarga pasti menginginkan agar keluarganya menjadi keluarga Bahagia. Keluarga yang seluruh anggotanya merasakan kebahagiaan. Kebahagian dalam keluarga, nyatanya tidak bisa tercipta begitu saja. Ia harus diusahakan dan dibangun agar terwujud.
Oleh : Ustazah Eko Yuliarti Siroj, S.Sos., M.Si.
Baca Juga : Resep Pecak Ikan Lezat, Ide Menu Kumpul Keluarga
Membangun Kebahagian dalam Keluarga
Unsur yang mempengaruhi kebahagiaan dalam keluarga diantaranya :
Unsur yang terkait dengan karakter pribadi, kondisi fisik, interaksi antar anggota keluarga
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
“Sebaik-baik kalian adalah yang berbuat baik kepada keluarganya dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku.” (HR Tirmidzi)
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
“ Adillah kepada anakmu, adillah kepada anakmu, adillah kepada anakmu!” (HR. Abu Dawud, Nasa’i, dan Ibnu Hibban, dihasankan oleh al-Albani)
Kondisi ekonomi keluarga, income yang cukup, pengelolaan yang baik, dan adanya aturan keuangan keluarga
Rasulullah Shallallahu bersabda,
“Sungguh tidaklah engkau menginfakkan nafkah (harta) dengan tujuan mengharapkan (melihat) wajah Allah (pada hari kiamat nanti) kecuali kamu akan mendapatkan ganjaran pahala (yang besar), hingga makanan yang kamu berikan kepada istrimu.” (HR. Bukhari)
Pola pikir positif anggota keluarga dan keyakinan terhadap nilai-nilai akhlak dan agama
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir,” (QS Ar-Rum, ayat 21).
Unsur sosial keluarga, interaksi dengan pihak luar, pemanfaatan waktu bersama dan rekreasi
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
“Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam. Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tetangganya. Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Baca Juga : Keluarga Bahagia Menurut Al-Qur’an
Seni memelihara interaksi yang baik dengan anggota keluarga:
Pengalaman di bidang yang lain, sangat berpengaruh terhadap kehidupan keluarga. Terutama apabila pengalaman tersebut bisa membuka cakrawala berfikir dan membuat seseorang semakin lapang hati.
Pola asuh yang baik akan berbuah interaksi yang baik dalam keluarga. Seorang suami yang bersikap keras kepada keluarganya biasanya dididik dengan keras oleh orang tuanya.
Orang tua tidak cukup hanya mengetahui nilai-nilai baik yang harus diyakini dan diterapkan, akan tetapi harus tahu juga bagaimana menanamkan nilai-nilai baik tersebut pada diri anak-anak.
Memahami karakter dan kondisi psikologis masing-masing anggota keluarga.
Interaksi dalam keluarga selalu diwarnai dengan trial dan error. Dari situlah kita belajar bagaimana agar kesalahan tidak diulang dan menerapkan sikap yang lebih baik lagi.
Mengambil pelajaran dari pengalaman orang lain.
Eksplorasi apa yang menjadi kebutuhan anggota keluarga.
Unsur yang menghilangkan kebahagiaan keluarga:
Ketidakmampuan mengelola keterbatasan ekonomi.
Intervensi pihak keluarga besar terhadap masalah keluarga.
Tidak adanya kerjasama dalam menunaikan pekerjaan-pekerjaan rumah.
Penyakit berat yang di derita anggota keluarga.
Upaya memelihara kebahagiaan keluarga:
Selalu merawat cinta dan kasih sayang antar anggota keluarga.
Membangun kerjasama antar anggota keluarga untuk memenuhi kebutuhan dan kebahagiaan masing-masing.
Memiliki projek bersama yang hasilnya bisa dinikmati bersama.
Menumbuhkan iklim saling membantu (taáwun) dan menanggung (takaful) antar anggota keluarga.
Bekerjasama menanggung beban ekonomi.
Memberikan keleluasaan kepada anggota keluarga untuk mengekspresikan dirinya, menyampaikan pendapat dan keinginannya serta saling menghormati dan menghargai pendapat masing-masing. Wallahu a’lam bish showab.[Ind/Wld].