• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 9 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Quran Hadis

Tafsir Surat Yasin Ayat 67, Allah Bisa Mengubah Wujud Manusia

Agustus 23, 2021
in Quran Hadis
Tafsir Surat Yasin Ayat 67, Allah Bisa Mengubah Wujud Manusia
143
SHARES
1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Selain bisa menghapuskan mata, dalam surat Yasin ayat 67, Allah juga bisa mengubah wujud manusia menjadi dalam wujud apa pun. Disebabkan perubahan wujud ini, mereka hanya bisa terdiam di tempatnya karena tidak bisa maju atau mundur.

Baca Juga: Tafsir Surat Yasin Ayat 66, Dihapuskan Mata Hatinya

Isi Surat Yasin Ayat 67

ولَوْ نَشَاءُ لَمَسَخْنَاهُمْ عَلَى مَكَانَتِهِمْ فَمَا اسْتَطَاعُوا مُضِيًّا وَلَا يَرْجِعُونَ

“Kalau seandainya Kami mau, Kami (bisa) mengubah wujud mereka di tempat mereka hingga mereka (terdiam) tidak bisa maju ataupun mundur.”

Dilansir channel telegram TAFSIR AL-QUR’AN yang mengambil dari sumber buku “TAFSIR SURA YAASIN”, Ustaz Abu Utsman Kharisman, kata lamasakhnaahum artinya: Kami mengubah wujud mereka. Makna kata masakho adalah merubah suatu bentuk/wujud ke bentuk lain.

Para Ulama tafsir menjelaskan bahwa Allah Maha Mampu untuk merubah bentuk mereka menjadi monyet, babi, atau batu yang terdiam tak bergerak.

Kemahakuasaan Allah ini sebagaimana ditunjukkan sebagai hukuman bagi kaum Bani Israil yang menentang perintah Allah, diubah bentuknya menjadi kera dan babi.

قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ هَلْ تَنْقِمُونَ مِنَّا إِلَّا أَنْ آَمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْنَا وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلُ وَأَنَّ أَكْثَرَكُمْ فَاسِقُونَ (59) قُلْ هَلْ أُنَبِّئُكُمْ بِشَرٍّ مِنْ ذَلِكَ مَثُوبَةً عِنْدَ اللَّهِ مَنْ لَعَنَهُ اللَّهُ وَغَضِبَ عَلَيْهِ وَجَعَلَ مِنْهُمُ الْقِرَدَةَ وَالْخَنَازِيرَ وَعَبَدَ الطَّاغُوتَ أُولَئِكَ شَرٌّ مَكَانًا وَأَضَلُّ عَنْ سَوَاءِ السَّبِيلِ (60)

“Wahai Ahlul Kitab apakah kalian mencela kami karena kami beriman kepada Allah dan kepada (kitab) yang diturunkan kepada kami dan kepada (kitab) yang diturunkan sebelumnya sedang kebanyakan di antara kalian benar-benar orang-orang yang fasik? (59)

Katakanlah “Apakah akan aku beritakan kepada kalian tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari orang-orang fasik itu di sisi Allah yaitu orang-orang yang dilaknat dan dimurkai Allah di antara mereka ada yang dijadikan kera dan babi dan orang yang menyembah thaghut.

Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus (60) (Q.S al-Maaidah: 59-60).

Baca Juga: Tafsir Surat Yasin Ayat 65, Anggota Tubuh yang Bersaksi

Sangat Mudah bagi Allah

Sangat mudah bagi Allah untuk melakukan masakh, mengubah bentuk manusia menjadi berwujud yang lain.

Seperti mengubah kepala seorang makmum yang menyengaja untuk mendahului gerakan Imam sholat menjadi kepala keledai:

أَمَا يَخْشَى الَّذِي يَرْفَعُ رَأْسَهُ قَبْلَ الْإِمَامِ أَنْ يُحَوِّلَ اللَّهُ رَأْسَهُ رَأْسَ حِمَارٍ

“Tidakkah orang yang mengangkat kepalanya sebelum Imam takut Allah akan mengubah kepalanya menjadi kepala keledai?!” (H.R al-Bukhari dan Muslim, lafadz sesuai riwayat Muslim).

Ayat ini menjelaskan bahwa orang-orang kafir telah tetap bagi mereka adzab. Api An-naar pada waktu itu (hari kiamat) telah dinyalakan.

Tidak ada yang bisa selamat kecuali dengan melewati as-Shirath. Tidak ada yang bisa melakukannya kecuali orang yang beriman yang berjalan dengan penerangan cahaya. Sedangkan orang-orang tersebut, mereka tidak akan diselamatkan dari anNaar.

Apabila Allah kehendaki, bisa saja mereka dihapuskan matanya, tetapi masih bisa bergerak. Mereka akan berlomba-lomba mencari jalan, tetapi tidak bisa melihatnya.

Apabila Allah juga kehendaki, mereka tidak bisa bergerak. Tidak bisa maju ataupun mundur ke belakang. Akibatnya mereka tidak bisa menyeberangi as-Shirath, sehingga merekapun tidak mendapatkan keselamatan.

(Disarikan dari penjelasan Syaikh Abdurrahman as-Sa’di dalam tafsirnya). [Cms]

Tags: Surat yasin ayat 67
Previous Post

7 Mashlahat Sebuah Pernikahan (2)

Next Post

Kisah Nabi Musa Dihanyutkan oleh Ibunya saat Masih Bayi

Next Post
Kisah Nabi Musa Dihanyutkan oleh Ibunya saat Masih Bayi

Kisah Nabi Musa Dihanyutkan oleh Ibunya saat Masih Bayi

Mengatur Strategi Pengembangan UMKM di Masa Pandemi

Mengatur Strategi Pengembangan UMKM di Masa Pandemi

Kisah seseorang mencela sahabat Rasulullah

Kisah Nabi Musa Kembali Disusui oleh Ibunya (2)

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga