DALAM Surat Ibrahim ayat 46, Allah Subhanahu wa taala memberi peringatan untuk jangan risau dengan makar. Ustaz K.H. Aunur Rafiq Saleh Tamhid, Lc. menjelaskan sebagai berikut.
Firman Allah:
وَقَدْ مَكَرُوا مَكْرَهُمْ وَعِندَ اللَّهِ مَكْرُهُمْ وَإِن كَانَ مَكْرُهُمْ لِتَزُولَ مِنْهُ الْجِبَالُ
“Dan sungguh, mereka telah membuat tipu daya yang besar padahal di sisi Allah-lah (balasan) tipu daya mereka itu. Dan sesungguhnya tipu daya mereka itu (amat besar) sehingga mampu melenyapkan gunung-gunung”.
(Ibrahim: 46)
Ayat ini memberitahukan adanya makar, rencana jahat dan upaya-upaya tersembunyi dan terang-terangan untuk menghancurkan Islam dan dakwah Islam.
Makar mereka ini sangat besar sehingga diungkapkan oleh Allah dengan kalimat, “sehingga mampu melenyapkan gunung-gunung”. Bayangkan!
Tanpa pertolongan Allah, para dai dan orang-orang beriman tidak akan mampu menghadapi dan menggagalkan makar dan rencana jahat yang sangat besar ini.
Karena makar ini pasti didukung kekuatan besar dan dana besar.
Oleh karena itu, Allah mengajari dan membimbing para dai dan orang-orang beriman agar mampu menghadapi makar dan rencana jahat ini dengan hati tenang.
Tidak panik, tidak gentar dan tidak pesimistis, karena adanya makar sudah menjadi sunnatullah dalam perjalanan dakwah Islam di sepanjang sejarah.
Baca Juga: Tafsir Surat Al-Ma’un Ayat 1 dan 2, Orang yang Mendustakan Agama
Surat Ibrahim Ayat 46 Jangan Risau dengan Makar
Firman Allah:
وَإِن تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا لَا يَضُرُّكُمْ كَيْدُهُمْ شَيْئًا ۗ إِنَّ اللَّهَ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطٌ
“Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka tidak akan mendatangkan kemudharatan sedikit pun kepada kamu”. (Ali Imran: 120)
Kita tidak bisa selamat dari berbagai konspirasi, tipu daya, dan rencana jahat mereka kecuali jika kita bersabar dan bertakwa. Jadi, kunci sukses menghadapi makar adalah sabar dan bertakwa.
Sabar dalam tiga hal: Sabar dalam menaati Allah, sabar dalam menjauhi maksiat, dan sabar dalam menerima qadha’ dan qadar Allah.
Jika kesabaran dan ketakwaan ini bisa dipertahankan dan dijaga terus-menerus maka para dai dan orang-orang beriman memiliki kedekatan dengan Allah dan kesalehan.
Jika sudah dekat dengan Allah dan menjadi oramg-orang saleh, maka Allah akan membalaskan makar-makar jahat itu sehingga semua makar tersebut gagal dan orang-orang beriman terhindar dari segala keburukan.
Firman Allah:
إِنَّ وَلِيِّيَ اللَّهُ الَّذِي نَزَّلَ الْكِتَابَ ۖ وَهُوَ يَتَوَلَّى الصَّالِحِينَ
“Sesungguhnya pelindungku adalah Allah yang telah menurunkan Kitab (al-Quran). Dia melindungi orang-orang saleh”. (al-A’raf: 196)
Dengan cara-Nya, Allah akan menggagalkan segala makar dan niat jahat, bahkan melalui tindakan-tindakan makar itu sendiri. Firman Allah:
وَلَا يَحِيقُ الْمَكْرُ السَّيِّئُ إِلَّا بِأَهْلِهِ ۚ فَهَلْ يَنظُرُونَ إِلَّا سُنَّتَ الْأَوَّلِينَ ۚ فَلَن تَجِدَ لِسُنَّتِ اللَّهِ تَبْدِيلًا ۖ وَلَن تَجِدَ لِسُنَّتِ اللَّهِ تَحْوِيلًا
“Rencana yang jahat itu hanya akan menimpa orang-orang yang merencanakannya sendiri. Mereka hanya menunggu (berlakunya) ketentuan kepada orang-orang yang terdahulu.
Maka kamu tidak alan mendapatkan perubahan bagi ketentuan Allah, dan tidak (pula) akan menemui penyimpangan bagi ketentuan Allah itu”. (Fathir: 43)
Jadi, tantangan terbesar dalam menghadapi makar jahat justru terletak pada bagaimana para dai dan orang-orang beriman bisa tetap istiqamah di jalan Allah tanpa melakukan penyimpangan,
dan tetap sabar tanpa melakukan kemaksiatan, seraya terus-menerus berusaha meningkatkan ketakwaan melalui komitmen kepada petunjuk Allah dalam menghadapi setiap persoalan.
Firman Allah:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا عَلَيْكُمْ أَنفُسَكُمْ ۖ لَا يَضُرُّكُم مَّن ضَلَّ إِذَا اهْتَدَيْتُمْ ۚ إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Jagalah dirimu (karena) orang yang sesat itu tidak akan membahayakanmu apabila kamu telah mendapat petunjuk”. (al-Maidah: 105)
Di luar itu semua, para dai dan orang-orang beriman hanya berkewajiban menjaga kewaspadaan sedapat mungkin dan terus melakukan perjuangan dakwah. Firman Allah:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا خُذُوا حِذْرَكُمْ فَانفِرُوا ثُبَاتٍ أَوِ انفِرُوا جَمِيعًا
“Wahai orang-orang yang beriman! Bersiap-siagalah kamu, dan majulah (ke medan pertempuran) secara berkelompok, atau majulah bersama-sama (serentak)”. (an-Nisa’: 71)
Setelah itu menyerahkan segala urusan kepada Allah:
وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ
“Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya”. (ath-Thalaq: 3).
Semoga Allah Subhanahu wa taala memberikan petunjuk dan pertolongan kepada kita terhadap makar.[ind]