Surat An-Nas ayat 5 dan 6 menjelaskan tentang apa yang dibisikkan ke dalam dada manusia. Pada ayat-ayat sebelumnya, kita telah diperintahkan untuk berlindung kepada Allah.
Baca Juga: Tafsir Surat An-Nas Ayat 2-4, Berlindung kepada dan dari Siapa?
Surat An-Nas ayat 5 dan 6, Hal yang Dibisikkan Setan ke dalam Dada Manusia
Allah ta’ala berfirman:
الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ
“Yang membisikkan was-was dan kesesatan ke dalam dada manusia.” (Q.S. An-Nas: 5)
Faedah dari ayat ini:
1. Setan membisikkan was-was dan kesesatan ke dalam dada manusia (Tafsir Al Muyassar)
2. Setan membisikkan manusia dengan perkataan yang lirih yang sampai pada hati manusia tanpa melalui pendengaran manusia (Tafsir Al Baghawi)
3. Setan mengalir dalam darah manusia, sebagaimana sabda Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam:
إنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِي مِنَ الإنْسَانِ مَجْرَى الدَّمِ
“Setan mengalir di dalam darah manusia.” (HR. Bukhari – Muslim).
4. Maksudnya setan sangat dekat dan sangat mudah sekali membisikan was-was dan kesesatan pada hati manusia
5. Sangat perlunya kita pada pertolongan Allah dan hidayah Allah agar tidak jatuh pada maksiat dan kesesatan
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
“Dari (golongan) jin dan manusia.” (Q.S. An-Nas: 6)
Faedah dari ayat ini:
1. Ada makhluk yang disebut jin. Disebut sebagai “jin” dari kata janna – yajinnu, yang artinya tertutup. Karena jin tertutup dari pandangan manusia.
2. Jin juga makhluk Allah yang terkena beban syariat, di harus melaksanakan ketaatan dan meninggalkan maksiat, dan jin tidak tahu perkara gaib.
3. Sebagian ulama tafsir menyebutkan ayat ini adalah rincian dari ayat sebelumnya, sehingga artinya: was-was dan kesesatan bisa menimpa jin dan manusia (Tafsir Al Baghawi)
4. Sebagian ulama menjelaskan bahwa ini adalah rincian dari ayat 4, sehingga artinya: setan itu ada dari golongan jin dan ada juga setan dari golongan manusia.
Manusia yang membisikan was-was dan kesesatan pada orang lain, dialah setan dari golongan manusia (Tafsir Ibnu Katsir)
5. Salah satu cara mencegah gangguan jin adalah dengan membaca surat An Nas ini, dipagi dan sore hari. Nabi bersabda:
اقْرَأْ : قُلْ هُوَ اللهُ أحَدٌ ، والمُعَوِّذَتَيْنِ حِيْنَ تُمْسِي وَحِينَ تُصْبحُ ، ثَلاثَ مَرَّاتٍ تَكْفِيْكَ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ
‘Bacalah: Qul huwallahu ahad (surah Al-Ikhlash) dan Al-Mu’awwidzatain (surah Al-Falaq dan An-Naas) saat petang dan pagi hari sebanyak tiga kali, maka itu mencukupkanmu dari segala sesuatunya.” (HR. Abu Daud, no. 5082 dan Tirmidzi, no. 3575, hadits hasan).
Wallahu a’lam. [Cms]
@fawaidquran
Sumber: t.me/fawaidquran