SEDEKAH yang dipamerkan tidak jarang membuat siapa saja yang melihatnya menjadi julid. Hal tersebut disebabkan kita menganggap bahwa mereka yang memamerkan sedekahnya adalah orang yang buruk, sombong, dan tentu saja riya karena terkesan ingin dipuji sebagai orang yang dermawan.
Baca Juga: Apakah Sedekah secara Terang-terangan termasuk Sombong?
Bolehkah Sedekah Dipamerkan?
Namun, tahukah Sahabat Muslim bahwa ada sebuah ayat yang menjelaskan diperbolehkannya sedekah secara terang-terangan?
Dalam artian, sedekah itu tidak mengapa dilakukan secara jelas alias tidak disembunyikan oleh si pemberi sedekah.
Kita sering melihat contohnya di masjid-masjid atau lembaga-lembaga yang membuka donasi untuk anak yatim, pembangunan masjid, dan sebagainya.
Tidak jarang, nama pemberi sedekah dan jumlah nominal yang disedekahkan disebutkan atau tertera dengan jelas.
“Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu.
Dan Allah menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Al-Baqarah: 271)
Dari dalil di atas, kita bisa melihat bahwa sedekah secara terang-terangan justru termasuk ke dalam perbuatan yang baik pula.
Selain itu, di sini juga dijelaskan keutamaan sedekah yaitu menghapus kesalahan-kesalahan kita sehingga menjadi motivasi untuk terus bersedekah.
Namun, setelah mengetahui ayat ini, jangan sampai hal ini membuat kita terburu-buru untuk memamerkan sedekah.
Kita tetap harus waspada. Sebagai manusia, pada dasarnya kita memang senang dipuji atau dianggap baik. Akan tetapi, sebenarnya sifat-sifat seperti itu membahayakan hati kita.
Kalau kita tidak waspada, maka amalan sedekah kita justru jadi rusak. Kita yang tadinya niat sedekah dengan ikhlas, tapi justru niatnya berubah karena kita merasa bahagia ketika dipuji.
Kita pun hanya mau bersedekah ketika orang-orang memperhatikan. Apabila tidak ada yang peduli, maka kita enggan untuk mengeluarkan harta.
Inilah yang berbahaya untuk kita. Selain itu, sebelum dijelaskan tentang sedekah secara terang-terangan dan sembunyi-sembunyi, Allah telah memberi peringatan kepada kita agar jangan sampai menghilangkan pahala sedekah.
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian ….” (Q.S. Al-Baqarah: 264)
Jadi, salah satu alasan kita menghindari sedekah secara terang-terangan agar si penerima tidak merasa malu atau sakit hati menerima pemberian sedekah tersebut.
Ketika Melihat Seseorang Memamerkan Sedekah
Kesimpulannya, sedekah yang dipamerkan itu tidak mengapa dan tidak berdosa. Namun, perlu diperhatikan beberapa hal yang sudah dijelaskan di atas.
Apakah kita yakin ketika memamerkan sedekah tidak akan mengubah niat kita? Apakah si penerima sedekah akan tersakiti hatinya ketika dia kita jadikan sebagai konten berbagi? Dan berbagai pertimbangan lainnya.
Jadi, kita tidak perlu julid ketika melihat seseorang memamerkan sedekahnya. Hal yang bisa kita lakukan adalah cukup untuk menjadikan motivasi dan selalu berdoa kepada Allah agar rezeki kita dimudahkan sehingga kita mudah pula untuk mengeluarkan sedekah.
Jangan sampai justru kita yang berdosa karena berprasangka buruk kepada saudara kita dan menuduh mereka yang tidak-tidak. Alangkah baiknya kita berfokus untuk mencari rezeki agar bisa ikut bersedekah. [Cms]