ChanelMuslim.com – Puasa Sya’ban Persiapan Puasa Ramadan. Bagaimana Rasulullah telah mengajarkan kita dengan perbuatannya mempersiapkan puasa ramadan dengan berpuasa di bulan Syaban.
Sungguh, Allah Subhanallah Wa Taala menjadikan berlalunya waktu demi waktu sebagai pengingat bagi hamba-hambaNya yang beriman.
Bagi seorang yang beriman, dalam setiap waktu dari waktu-waktu yang ada, merupakan kesempatan untuk beribadah kepada Allah Subhanallahu Wa Taala.
Puasa Syaban Persiapan Puasa Ramadan
Dan termasuk kebahagiaan seorang hamba adalah mengetahui kemuliaan zaman dan berharganya waktu. Mengetahui tugas-tugas tertentu untuk waktu-waktu tersebut, hingga ia memakmurkannya dengan ketaatan kepada Allah Subhanallahu Wa Taala.
Dan, seorang muslim selalu saja memperhatikan hal yang harus dilakukannya di waktu di mana ia tengah berada di dalamnya, memanfaatkan kesempatan itu untuk mewujudkan penghambaan dirinya kepada Allah Subhanallahu Wa Taala yang merupakan maksud dan tujuan penciptaan dirinya.
Sungguh, bulan Sya’ban memiliki keutamaan di sisi Allah Subhanallah Wa Taala. Para salaf umat ini-semoga Allah meridhai mereka- mempersiapkan diri untuk menghadapi bulan Sya’ban sebagaimana pula mereka mempersiapkan diri untuk menghadapi bulan Ramadan.
Lu’luah, mantan budak Ammar, mengatakan,
“كَانَ عَمَّارٌ -رَضِيَ اللهُ عَنْهُ- يَتَهَيَّأُ لِصَوْمِ شَعْبَانَ كَمَا يَتَهَيَّأُ لِصَوْمِ رَمَضَانَ”
Dulu, Ammar Radhiyallahu Anhu mempersiapkan diri untuk berpuasa pada bulan Sya’ban sebagaimana ia mempersiapkan diri untuk berpuasa pada bulan Ramadan. (at-Tabshirah, 2/50)
Sumber nasehat diatas dari buku (Zaenal Abidin Kamil, “Intabih…! Anta Fii Syahri Sya’ban”
Sahabat muslim, betapa kita harus bisa mempersiapkan diri dari sekarang. Agar saat Allah memberikan kita kesempatan memasuki bulan Ramadan maka kita akan terbiasa memanfaatkan waktu dengan amalan-amalan shalih.
Baca Juga: Keunggulan Bulan Syaban Sebelum Ramadan
Dari Usamah bin Zaid, beliau berkata, “Katakanlah wahai Rasulullah, aku tidak pernah melihatmu berpuasa selama sebulan dari bulan-bulannya selain di bulan Syaban”. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya:
“Bulan Syaban adalah bulan di mana manusia mulai lalai yaitu di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan.” (HR. An Nasa’i. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau mengatakan,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa, sampai kami katakan bahwa beliau tidak berbuka. Beliau pun berbuka sampai kami katakan bahwa beliau tidak berpuasa. Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadan. Aku pun tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada berpuasa di bulan Syaban.” (HR. Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156)
Masya Allah, betapa Rasulullah telah memberikan contoh terbaik untuk umatnya. agar bisa memanfaatkan waktu dengan baik. [jwt]