Al-Qur’an dan hadis qudsi memiliki beberapa perbedaan. Qudsi secara bahasa dinisbatkan kepada “quds” yang berarti suci yaitu menisbatkan pengagungan dan pemuliaan kepada dzat Allah yang Mahasuci.
Baca Juga: Wakaf Al-Qur’an Hadirkan Semangat Baru Bagi Santri di Lebak, Banten
Perbedaan Hadis Qudsi dan Al-Qur’an
Sedangkan menurut istilah hadits qudsi adalah apa yang disandarkan oleh Nabi dari perkataan-perkataan beliau kepada Allah.
Contohnya diriwayatkan Imam Muslim dalam shohihnya dari Abu Dzar dari Nabi bahwa Allah berfirman, “Wahai hamba-Ku, sesungguhnya Aku telah mengharomkan perbuatan zalim pada diriku dan Aku haromkan pula pada kalian, maka janganlah saling menzalimi di antara kalian.”
Perbedaan Hadits Qudsi dengan Al-Qur’an
1. Al-Qur’an lafal dan maknanya dari Allah, sedangkan hadits qudsi maknanya dari Allah dan lafalnya dari Nabi.
2 Membaca huruf Al-Qur’an tergolong ibadah dan mendapat pahala, sedangkan membaca hadits qudsi tidak demikian.
3. Disyaratkan mutawatir dalam periwayatan Al-Qur’an, sedangkan hadits qudsi tidak disyaratkan.
Perbedaan Hadits Qudsi dengan Hadits Nabawi
Hadits Nabi dinisbatkan kepada Rosulullah sedangkan hadits qudsi dinisbatkan kepada Allah kemudian Rosulullah yang meriwayatkannya dari Allah. Sebab itu diikat dengan sebutan qudsi.
Hadits qudsi jumlahnya tidak banyak. Kitab yang paling masyhur mengumpulkan hadits qudsi adalah “Al-It-hafat As-Saniyyah bil Ahadits Al-Qudsiyyah”, karya Al-Imam Abdurrouf Al-Munawi (1031 H) berjumlah 272 hadits. (Mabahits Fi ‘Ulumil Hadits hal. 12)
[Cms]
https://t.me/manhajulhaq