MANUSIA yang berbahagia adalah mereka yang mengerjakan amal saleh. Dalam Al-Qur’an, Allah telah menjanjikan hal tersebut. Laki-laki atau perempuan, siapa saja yang beramal saleh maka akan diberi kehidupan yang baik.
Baca Juga: An-Nas Ayat 1, Berlindung kepada Rabb Manusia
Manusia yang Berbahagia
Allah Ta’ala berfirman,
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
“Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik.
Dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (Terj. Qs. An Nahl: 97)
Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata,
“Demi Allah, jika engkau perhatikan antara raja dan anak-anaknya, menteri dan anak-anaknya, gubernur dan anak-anaknya, orang kaya dan anak-anaknya dengan orang mukmin yang beramal saleh, tentu engkau dapatkan yang kedua (orang mukmin yang beramal saleh) lebih nikmat hidupnya, lebih bahagia hatinya, dan lebih lapang dadanya, karena di Tangan Allah kunci-kunci (perbendaharaan) di langit dan di bumi.
Dia yang menjamin, bahwa barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik.
Oleh karena itu, engkau akan dapatkan orang mukmin yang beramal saleh gembira hatinya, lapang dadanya, ridha dengan ketetapan Allah dan qadar-Nya, jika ia memperoleh kebaikan, maka ia bersyukur kepada Allah dan jika ia mendapatkan kebalikannya, maka ia bersabar dan meminta ampun kepada Allah atas perbuatan yang dilakukannya.
Ia pun tahu bahwa musibah yang menimpanya karena dosa-dosanya, maka ia segera kembali kepada Allah Azza wa Jalla.
Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
«عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ، إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ، وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ، إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ، فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ، صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ»
“Sungguh mengagumkan keadaan orang mukmin, semua urusannya baik buatnya, dan itu hanya didapati pada orang mukmin.
Jika mendapatkan kesenangan ia bersyukur, maka hal itu baik baginya, dan jika ia mendapatkan kesengsaraan ia pun bersabar, itu pun baik baginya.” (HR. Muslim)
Dan benarlah Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Dengan demikian, nikmat yang paling besar yang Allah turunkan kepada manusia adalah nikmat agama (Islam) yang dengannya kehidupan manusia di dunia dan di akhirat menjadi tegak (baik).” (Tafsir Juz ‘Amma surah At Takwir)
[Cms]
Ustadz Alih Bahasa: Marwan Hadidi
https://t.me/bimbingansyariah