ChanelMuslim.com – Keutamaan besar yang terdapat dalam istighfar ditulis oleh Ustaz Rikza Maulan, Lc., M.Ag. Dari Abdullah bin Abbas ra berkata, bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa yang memperbanyak istighfar, niscaya Allah akan memberikan jalan keluar dari segala kesulitan-kesulitannya, kelapangan dari segala kesempitan-kesempitannya, dan Allah berikan rizki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.” (HR. Ahmad, Abu Daud dan Ibnu Majah)
عن ابْنِ عَبَّاسٍ رضي الله عنه قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَكْثَرَ مِنْ الِاسْتِغْفَارِ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ (رواه أحمد وأبي داود وابن ماجه)
Takhrij Hadits
Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin Hambal, dalam Musnadnya, dalam Musnad Abdullah bin Abbas ra, hadits no 2123.
Diriwayatkan juga oleh Imam Abu Daud dalam Sunannya, Kitab As-shalat Bab Al-Istighfar, hadits no 1297.
Baca Juga: Istighfar, Penutup Cela dan Penyempurna Kekurangan ketika Berpuasa
Keutamaan Besar yang Terdapat dalam Istighfar
Hikmah Hadits
1. Secara bahasa, istighfar berasal dari bahasa Arab istaghfara ( استغفر ) yang diambil dari akar kata ghafara ( غفر ) yang berarti ampunan.
Sedangkan istighfar artinya adalah meminta ampunan kepada Allah Subhanahu wa taala atas segala dosa, salah dan khilaf yang dilakukan oleh seorang hamba kepada Allah Subhanahu wa taala.
Hal ini adalah karena manusia merupakan makhluk yang sering khilaf, lupa dan alpa, sehingga dalam perjalanan kehidupannya, pastilah manusia pernah melakukan perbuatan salah dan dosa.
2. Dalam hadits lainnya, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda berkenaan dengan manusia yang selalu berbuat salah dan khilaf,
عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ (رواه الترمذي)
Dari Anas ra berkata bahwa nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Semua anak cucu Adam banyak salah dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah mereka yang bertaubat.” (HR. Tirmidzi).
Oleh karena itulah, seharusnya sebagai manusia yang sering lupa dan alpa, banyak berbuat salah dan dosa, hendaknya kita harus sering beristighfar dan bertaubat meminta ampunan kepada Allah Subhanahu wa taala.
3. Ulama mengatakan bahwa istighfar adalah meminta ampunan kepada Allah Subhanahu wa taala atas segala dosa-dosa kecil yang dilakukan oleh seorang hamba.
Sementara taubat adalah kembali kepada Allah Subhanahu wa taala dan meminta ampuan atas dosa-dosa besar yang telah dilakukannya.
Apabila seseorang melakukan perbuatan dosa besar, seperti syirik, minum khamr, berzina, main judi, makan riba, memakan harta anak yatim, dan sebagainya, wajib baginya untuk bertaubat kepada Allah Subhanahu wa taala.
Adapun istighfar hanya akan menggugurkan dosa-dosa kecil saja, seperti lisan yang salah berucap, mata yang salah melihat dan sebagainya.[ind]