DOA untuk Turki dan Suriah ini dapat kita lafazkan sebagai kepedulian atas nama manusia dan juga hamba Allah Subhanahu wa taala.
Puluhan orang tewas saat gempa bermagnitudo 7,4 melanda Türkiye selatan. Gempa berpusat di distrik Pazarcik Provinsi Kahramanmaras dan juga terasa di negara tetangga Suriah dan Lebanon.
Sedikitnya 76 orang dilaporkan tewas dan 440 lainnya cedera, setelah gempa berkekuatan 7,4 skala Richter melanda provinsi selatan Türkiye, kata para pejabat.
Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Türkiye (AFAD) mengatakan bahwa gempa berkekuatan 7,4 terjadi pada pukul 04:17 (0117 GMT) dan berpusat di distrik Pazarcik di Provinsi Kahramanmaras pada hari Senin.
Gempa tersebut terjadi pada kedalaman 7 kilometer (4,3 mil) dan diikuti oleh gempa berkekuatan 6,4 dan 6,5 yang melanda provinsi Gaziantep tenggara.
Di provinsi Malatya, Turkiye, sedikitnya 23 orang dipastikan tewas dan 420 lainnya luka-luka, kata gubernurnya. Gempa tersebut juga menghancurkan 140 bangunan di provinsi tersebut.
Sementara itu, di Provinsi Sanliurfa, Turkiye, sedikitnya 15 orang tewas dan 30 orang luka-luka, sementara sedikitnya lima orang tewas di Provinsi Osmaniye.
Provinsi Diyarbakir melaporkan sedikitnya 6 kematian dan 79 luka-luka.
Gempa awal juga terasa di negara tetangga Lebanon dan Suriah.
Setidaknya 111 kematian juga dilaporkan di Suriah, menurut media pemerintah mengutip kementerian kesehatan. Lebih dari 300 orang juga dilaporkan terluka.
Melihat kondisi tersebut, Sahabat ChanelMuslim, yuk kita panjatkan doa untuk saudara-saudara kita di Turki dan Suriah. Kamu bisa melafazkan doa berikut ini.
إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
اللَّهُمَّ أْجُرْهم فِي مُصِيبَتِهم وَأَخْلِفْ لهم خَيْرًا مِنْهَا. آمين
INAA LILLAHI WAINNAA ILAIHI RAAJI’UUN, ALLAHUMMA`JURHUM FII MUSHIIBATIHIM WA AKHLIF LAHUM KHAIRAN MINHAA
(Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan akan kembali kepada Allah. Ya Allah, berilah mereka pahala karena mushibah yang mereka hadapi dan tukarlah bagi mereka dengan yang lebih baik daripadanya). Aamiin.
Baca Juga: Didoakan Surga dan Neraka
Doa untuk Turki dan Suriah
Ustaz Farid Nu’man Hasan mengatakan bahwa dalam Sunnah, tidak ada dalil khusus tentang redaksi doa saat gempa.
Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid mengatakan:
ولكن ليس في السنة النبوية ـ فيما نعلم ـ دليل على استحباب ذكر أو دعاء معين عند حدوث الزلازل …
Tetapi tidak ada dalam Sunnah Nabi -sepanjang yang kami tahu- yang menjadi dalil sunnahnya dzikir dan doa khusus/spesifik saat terjadi gempa. (Al Islam Su’aal wa Jawaab no. 121254)
Para ulama mengajarkan bahwa adanya gempa dan bencana lainnya adalah momen untuk istighfar, doa, dan berdzikir.
Imam Zakariya Al Anshariy Rahimahullah mengatakan:
ويستحب لكل أحد أن يتضرع بالدعاء ونحوه عند الزلازل ونحوها من الصواعق والريح الشديدة ، وأن يصلي في بيته منفردا لئلا يكون غافلا ; لأنه صلى الله عليه وسلم كان إذا عصفت الريح قال : ( اللهم إني أسألك خيرها وخير ما فيها وخير ما أرسلت به ، وأعوذ بك من شرها وشر ما فيها وشر ما أرسلت به ) رواه مسلم ” انتهى .
Disunnahkan atas tiap individu untuk merendahkan diri dengan doa dan semisalnya di saat gempa, petir, angin kencang, shalat sendiri di rumah agar tidak lalai, sesungguhnya ketika terjadi ANGIN KENCANG Nabi Shallallahu ‘Alaih wa Sallam berdoa:
اَللَّهُمّ إِنّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا
وَخَيْرَ مَا فِيْهَا، وَخَيْرَ مَا أَرْسَلْتَ بِهِ؛ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا، وَشَرِّمَافِيْهَا وَشَرِّمَا أَرْسَلْتَ بِهِ
ALLAHUMMA INNII AS’ALUKA KHAIRAHAA, WA KHAIRA MAA FIIHAA WA KHAIRA MAA ARSALTA BIH, WA A’UDZUBIKA MIN SYARRIHAA WA SYARRI MAA FIIHAA WA SYARRI MAA ARSALTA BIH.
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kehadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang di dalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini.
Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan keburukan atas apa yang terjadi di dalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan. (HR. Muslim).
(Asnal Mathalib, 1/288)
Jadi, walau ini doa buat angin kencang, boleh buat bencana alam lainnya termasuk gempa. Demikian. Wallahu A’lam.
Baca Juga: Kisah Dua Umar dan Gempa Bumi
Banyak Berdzikir, Doa, dan Istighfar kepada Allah
Imam Syafi’i mengatakan, “Obat yang paling mujarab untuk mengobati bencana adalah memperbanyak tasbih”.
Imam as-Suyuthi berkomentar, “Hal itu karena dzikir dapat mengangkat bencana dan azab, sebagaimana firman Allah:
فَلَوْلَآ أَنَّهُۥ كَانَ مِنَ ٱلْمُسَبِّحِينَ ﴿١٤٣﴾ لَلَبِثَ فِى بَطْنِهِۦٓ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ ﴿١٤٤﴾
“Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit.” (QS. ash-Shoffat: 143–144).
Renungkanlah firman Allah:
وَمَا كَانَ ٱللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنتَ فِيهِمْ ۚ وَمَا كَانَ ٱللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ ﴿٣٣﴾
“Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun” (QS. al-Anfal [8]: 33).
Ayat mulia ini menunjukkan bahwa ada dua hal yang dapat melindungi manusia dari azab, yaitu berdzikir dan memohon ampun. Semoga kita semua dilindungi Allah Subhanahu wa taala dari segala bencana.[ind]