ChanelMuslim.com – Sahabat Muslim, ada 3 hikmah dari berkata baik atau diam yang Allah Subhanahu wa taala berikan kepada kita. Jika kita tidak mengetahui sebuah perkara dengan pasti, sebaiknya kita diam.
Sahabat yang mulia, orangtua kita dulu sering menasihati,
“Jaga lisanmu, Nak. Karena lisan lebih tajam daripada pedang. Jika pedang melukai tubuh, banyak obat bisa kita cari. Tapi kalau lisan melukai hati, ke mana obat hendak kita cari.”
Di dunia yang semakin banyak fitnah seperti sekarang ini, mari kita berhati-hatilah terhadap lisan karena bisa menjerumuskan kita ke dalam hal-hal yang penuh dengan ketidakmanfaatan.
Jika kita tidak mengetahui sebuah perkara dengan pasti, sebaiknya kita diam.
Jika tidak ada nilai ibadahnya, tidak mengandung doa, syiar atau dakwah, lisan kita lebih baik diam. Di zona diam, lisan akan menyelamatkan.
Rasulullah Shalallahu ’alaihi Wassalam memperingatkan manusia agar tak banyak bicara, kecuali berbicara untuk hal-hal yang penting, bermanfaat ataupun untuk mengingat Allah Subhanahu Wata’ala.
“Janganlah kamu sekalian memperbanyak bicara selain berzikir kepada Allah; sesungguhnya memperbanyak perkataan tanpa zikir kepada Allah akan mengeraskan hati, dan sejauh-jauh manusia adalah yang hatinya keras.” (HR Tirmidzi).
“Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia mengatakan yang baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Baca Juga: Hadis: Berkata yang Baik atau Diam
3 Hikmah Berkata Baik atau Diam
Saat kita menjaga lisan dan merawatnya dengan baik, beberapa hikam Allah perkenankan kepada kita.
Pertama, memiliki sebuah kedudukan tinggi sebagai Muslim.
Kedua, dijanjikan surga.
Rasulullah Muhammad Shalallahu A’alaihi Wassalam bersabda,
“Barang siapa yang dapat memberikan jaminan kepadaku tentang kebaikannya apa yang ada di antara kedua tulang rahangnya (yakni mulut atau lidah) serta antara kedua kakinya (kemaluan nya), saya memberikan jaminan surga untuknya.” (HR Bukhari).
Ketiga, ada kebaikan dan perbaikan karena disertai ampunan-Nya.
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu sekalian kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki amalan-amalanmu dan mengampuni dosa-dosamu.
Barang siapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.” (QS al-Ahzab 70-71).
Sahabat yang mulia, bila kita sukses melalui satu hari saja tanpa dusta, tanpa berkata kotor yang menyakitkan, tanpa ghibah serta fitnah, sungguh itulah hari kemenangan bagi kita.
Hari ketertundukan lisan yang dibimbing dan diridhai oleh-Nya.
Subhanallah, Sahabatku. Semoga Allah selalu bimbing kita untuk selalu menjaga lisan kita untuk selalu berkata baik atau diam. Amin. Allahu’alam.[ind]