SIAPA saja yang bergaul dengannya bisa merasakan kebuasan dan kebinalannya.
Seorang pezina juga akan berkurang wibawanya di mata keluarga, sahabat, dan orang lain.
Di mata mereka, pezina adalah orang yang paling hina dan paling nista.
Sebaliknya, orang yang suci memiliki keanggunan dan kewibawaan di depan semua orang.
Selain itu, orang-orang juga akan melihat pezina dengan mata khianat dan sû uzhzhân.
Tak seorang pun yang memercayai kehormatannya atau kehormatan anaknya.
Dari sosoknya juga akan tercium bau busuk oleh orang yang memiliki hati yang bersih.
Belum lagi hatinya akan selalu sempit dan tertekan karena para pezina selalu akan diberi sesuatu yang sebenarnya bukan menjadi tujuan dan keinginannya.
Ia termasuk orang yang bertujuan mencari kenikmatan hidup dengan menggunakan cara yang diharamkan Allah.
Akibatnya, ia akan diberi sesuatu yang berbeda dari tujuan dan keinginannya itu.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Apa yang ada di sisi Allah tidak bisa didapatkan, kecuali dengan cara taat kepada-Nya.
Allah sekali-kali tidak menjadikan maksiat kepada-Nya sebagai faktor untuk mendapatkan kebaikan-Nya.
Andai saja seorang pezina tahu bahwa dalam sikap menjaga kesucian terkandung kenikmatan, kebahagiaan, kelapangan dada, serta kebaikan hidup, niscaya ia menyadari bahwa kenikmatan yang telah ia lupakan berlipat ganda dari perbuatannya.
Lebih dari itu, ia akan mendapatkan keberuntungan, pahala, serta kehormatan dari Allah.
Ia juga kehilangan kesempatan untuk mendapatkan kenikmatan menikah dengan para bidadari elok di tempat terbaik di surga Adn.
Zina merupakan Gabungan dari Semua Sifat Buruk (2)
Para pezina juga telah berani memutuskan tali silaturahim, durhaka kepada orangtua, mencari rezeki yang haram, menzalimi makhluk Allah, menyia-nyiakan keluarga dan anak-anaknya.
Terkadang mereka terdorong untuk berlaku kasar hingga berani membunuh, bahkan adakalanya mereka menggunakan cara sihir dan magis untuk melakukan hal itu.
Akibatnya, disadari atau tidak, mereka telah melakukan dosa syirik.
Maksiat zina tidak dilakukan kecuali setelah serangkaian maksiat lain sebelumnya, lalu dari zina juga akan lahir beragam maksiat lain sesudahnya.
Sungguh, kejahatan zina sarat dengan bermacam maksiat, sebelum dan sesudahnya.
Karena itu, zina adalah kejahatan yang paling bisa menarik keburukan dunia dan akhirat, sekaligus menahan kebaikan dunia dan akhirat.
Baca juga: Zina merupakan Gabungan dari Semua Sifat Buruk (1)
Bagi orang yang sudah terjebak dalam perzinaan, nasihat orang-orang tak akan sanggup menariknya kembali, obat para dokter tak akan mampu menyembuhkannya.
Saat tertawan dalam perzinaan, dirinya tak bisa ditebus lagi.
Di samping itu, Allah telah menjanjikan bahwa nikmat-Nya akan sirna darinya.
Jika seorang hamba diuji dengannya, ia akan segera ditinggalkan oleh nikmat Allah, sebab nikmat Allah adalah tamu yang cepat berlalu dan mudah hilang.
Allah berfirman, “(Siksaan) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan mengubah suatu nikmat yang telah dianugerahkanNya kepada suatu kaum, hingga kaum itu mengubah apa-apa yang ada pada diri mereka sendiri, dan sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Anfal: 53).
Dalam ayat lain, Allah juga berfirman, “Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (QS. Ar-Ra’d: 11).[Sdz]
Sumber: Buku Bekal Pernikahan karya Syaikh Mahmud Al-Mashri.