ChanelMuslim.com – Kamu mungkin pernah mengalami trauma dalam urusan percintaan. Masa lalu kelam tentang cinta, membuatmu takut untuk memulai hubungan kembali. Mulai dari trauma saat pacaran, saat ta’aruf hingga trauma pernikahan.
Sebagian orang bahkan lebih parah, menghadapi trauma dengan menggadaikan harga dirinya. Ia tidak ingin terikat hubungan dan malah ganti-ganti pasangan. Mereka merasa bahwa hubungan membuatnya terkekang dan sumber kekecewaan.
Menjadi hal yang wajar jika kamu hanya sampai tahap takut dan cemas. Namun jangan sampai berlarut-larut atau bahkan melampiskan dendam masa lalu kepada hal-hal yang justru beresiko sangat tinggi untuk terus mengalami kecemasan.
Baca Juga: Takut Menikah Karena Trauma Perceraian Orang tua
Trauma Percintaan, Jangan Berlarut-larut
Kamu juga harus menahan diri dari fikiran yang membuatmu berkeyakinan bahwa kamu tidak akan pernah sembuh dari luka masa lalu.
Menurut Setia Fuqon Kholid dalam laman instagramnya mengatakan bahwa dalam ilmu neuro logical level kita tahu ada beberapa tingkatan perubahan yang bisa kita sentuh.
Salah satunya belief system atau sistem keyakinan pada diri kita. Kalau kita sudah menerapkan pola pikir bahwa kita adalah seorang yang punya trauma masa lalu dan takut untuk mencoba lagi hubungan yang baru maka nilai tersebut cukup kritis dan berbahaya.
Efeknya kamu jadi terus dihantui ketakutan dan kekhawatiran ketika kamu mau memulai hubungan yang baru. Lalu bagaimana solusinya?
Kamu harus merubah cara pandangmu terhadap dirimu dan kegagalan itu sendiri. Yakinlah bahwa kamu adalah orang yang kuat, tegar, dan mampu bangkit dari luka masa lalumu.
Yakinlah bahwa Allah selalu ada untukmu dan Dia memberimu ujian rasa sakit itu bukan untuk menjatuhkanmu atau karena Dia membencimu.
Justru itu adalah cara-Nya untuk mendidikmu menjadi pribadi yang lebih hebat dan lebih kuat dari sebelumnya.
Maka teruslah belajar dari kegagalan masa lalu, mulai persiapkan dirimu menuju hubungan yang lebih baik dan lurus. Terus belajar mengenali diri sendiri untuk mengetahui sejauh mana kesiapan kita menuju hubungan dengan landasan yang kuat. [Ln]