MELISA Marditawati alias Meylisa Zaara, selebgram yang sedang banyak dibicarakan publik ini rumah tangganya sedang tergunjang. Ia menggugat cerai sang suami, RK, lantaran menjalin hubungan sesama jenis atau gay.
Sosok pria yang diduga menjadi selingkuhan suami Meylisa merupakan saksi dari pernikahan Meylisa dan sang suami pada September 2022.
Meylisa mengaku bahwa dirinya tidak menyangka sang suami berselingkuh dengan orang terdekat mereka. Tak hanya itu, ternyata RK juga menjalin hubungan dengan beberapa pria lainnya.
Dalam threads Instagramnya, Meylisa Zaara mengatakan, “Yang aku spil belum apa2 cuma sebatas chat, masih banyak yang lain yang gak pantaslah untuk ditunjukkan di publik. Mengerikan tidak hanya 1 orang 🌈 nya. Dan gak nyangka yang terakhir dengan orang terdekat, meledaklah,” tulis Meylisa.
Sahabat muslim, memilih pasangan hidup baik suami ataupun istri memerlukan pertimbangan yang matang. Ada banyak yang harus diamati dari calon pasangan selain finansial. Terutama berkaitan dengan peristiwa di atas.
Baca Juga:Â Mengulas Wisata Luar Angkasa, Gaya Orang Kaya Hamburkan Uang
Suami Meylisa Zaara Ketahuan Gay
Berikut Ini Tips Agar Lebih Teliti dalam Memilih Pasangan!
1. Periksa latar belakangnya
Sebelum memutuskan menikah dengan orang lain, pastikan kamu memeriksa semua latar belakangnya, mulai dari keluarga, budaya, pendidikan, hingga pertemanannya.
Tanyakan kepada orang-orang terdekat calonmu. Adakah perilaku-perilaku yang jagal ataupun yang tidak bisa ditoleransi untuk dijadikan sebagai seorang suami atau istri.
2. Amati pergaulan calon pasangan dengan lawan jenis dan sesama jenis.
Kamu bisa lihat bagaimana cara calon pasanganmu bergaul dengan teman-temannya. Jika ia memiliki hubungan yang berlebihan dengan temannya yang lawan jenis, seperti suka nokrong berdua dengan non-mahram, becanda berlebihan, pergi ke tempat-tempat yang tidak baik dan perilaku lainnya yang berpotensi terjadi perselingkuhan di kehidupan pernikahan.
Lalu yang kedua, perhatikan hubungan calon pasangan dengan sesama jenis. Jadi tak hanya dengan lawan jenis, kamu bisa perhatikan pola komunikasi calon pasangan dengan temannya yang sama-sama laki-laki atau yang sama-sama perempuan.
Adakah ia mengikuti aktivitas-aktivitas kelompok LGBT atau menjadi pendukung penyimpangan tersebut. Jika perlu tanyakan pula pandangannya tentang homoseksual dan sejenisnya.
Jika ia mengatakan bahwa LGBT adalah bagian dari hak asasi manusi, maka bukan tidak mungkin suatu saat ia akan menjadi pelaku homoseksual. Bahkan dengan ia berpendapat demikian ia sudah menjadi pendukung kelompok tersebut.
Maka mulailah perilaksa latar belakang calon pasanganmu dengan teliti, terutama tentang adakah kecenderungan pada perilaku menyimpang. [Ln]