• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 20 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Pranikah

Kisah Seorang Ayah yang Mencari Calon Suami untuk Putrinya

Juni 10, 2024
in Pranikah, Unggulan
Kisah Seorang Ayah yang Mencari Calon Suami untuk Putrinya

Foto: Pixabay

154
SHARES
1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

Anak perempuan akan terus menjadi tanggung jawab orang tuanya terutama ayah selama ia belum memiliki suami. Dalam urusan jodoh ayah juga diperbolehkan mencari calon suami untuk putrinya.

Hal ini pernah dilakukan oleh shahabat Umar bin Khattab kepada Hafshah yang telah menjadi janda setelah suaminya Khunais wafat.

Beriku ini kisahnya:

Ibnu Umar meriwayatkan bahwa Umar bin Khattab (ayahnya) berkata,

“Hafshah menjanda setelah suaminya Khunais bin Huzafah wafat, dia adalah salah seorang shahabat yang turut serta dalam perang Badar, lalu meninggal di Madinah.

Baca juga: Ummu Fadhl, Ibu Seorang Ahli Tafsir Terkemuka

Kisah Seorang Ayah yang Mencari Calon Suami untuk Putrinya

Maka aku segera menemui Utsman bin Affan, lalu aku tawarkan kepadanya agar menikahi Hafshah. Aku katakan kepadanya, “Jika engkau bersedia, Hafshah akan aku nikahkan denganmu.” Namun Utsman bin Affan berkata, “Aku pikir-pikir dahulu.”

Lalu aku tunggu beberapa malam hingga akhirnya dia (Utsman) menemuiku seraya berkata, “Saat-saat sekarang ini, saya belum berencana untuk menikah.”

Lalu Umar berkata, “Lalu aku menemui Abu Bakar dan aku katakan kepadanya, ‘Kalau mau, aku akan nikahkan Hafshah denganmu”

Namun tidak ada respon, sehingga aku merasa bahwa keadaannya seperti Utsman. Setelah beberapa hari berlalu, ternyata Hafshah dilamar oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, akhirnya Hafshah aku nikahkan dengan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Kemudian (setelah pernikahan tersebut) Abu Bakar menemuiku seraya berkata, “Tampaknya ada sesuatu yang engkau simpan saat engkau menawarkan Hafshah kepadaku dan aku tidak menjawabnya?”

Aku katakan, “Ya”

Lalu dia berkata, ‘Tidak ada yang menghalangiku untuk menerima tawaranmu sedikit pun kecuali aku mendengar bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut namanya (untuk menikahinya) dan aku tidak berani menyebarkan rahasia Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Seandainya beliau membatalkannya, niscaya aku bersedia menikahinya.” (HR. Bukhari)

Dalam riwayat disebutkan bahwa ketika Abu Bakar dan Utsman tidak merespon tawaran Umar bin Khattab untuk menikahi Hafshah, beliau mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menyampaikan hal tersebut. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يَتَزَوَّجُ حَفْصَةَ مَنْ هُوَ خَيْرٌ مِنْ عُثْمَانَ ; وَيَتَزَوَّجُ عُثْمَانُ مَنْ هِيَ خَيْرٌ مِنْ حَفْصَةَ (رواه أبو يعلى)

“Hafshah akan dinikahi oleh orang yang lebih baik dari Utsman dan Utsman akan menikah dengan wanita yang lebih baik dari Hafshah.” (HR. Abu Ya’la)

Ternyata benar. Tak lama kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melamar Hafshah untuk dirinya, sedangkan Utsman menikahi puteri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Ummu Kultsum, setelah isteri beliau sebelumnya yang juga puteri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Ruqoyyah, meninggal dunia.

Pernikahan Rasulullah saw dengan Hafshah terjadi pada tahun ketiga hijriah. Maka dengan demikian, Hafshah menikah dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada usia 20 tahun.

Kisah ini menjadi pelajaran bahwa seorang ayah boleh saja aktif mencarikan calon suami shalih untuk puterinya. [Ln]

Tags: Kisah Seorang Ayah yang Mencari Calon Suami untuk Putrinya
Previous Post

Kolaborasi Perdana, Siti Khadijah dan Buttonscarves Luncurkan Mukena Eksklusif

Next Post

Sebagai Bentuk Komitmen Kemanusiaan, Dompet Dhuafa Adakan Press Touring Tebar Hewan Kurban 1445 Hijriah, 3 Pasti Kurban

Next Post
Sebagai Bentuk Komitmen Kemanusiaan, Dompet Dhuafa Adakan Press Touring Tebar Hewan Kurban 1445 Hijriah, 3 Pasti Kurban

Sebagai Bentuk Komitmen Kemanusiaan, Dompet Dhuafa Adakan Press Touring Tebar Hewan Kurban 1445 Hijriah, 3 Pasti Kurban

Tanda-Tanda Kehamilan Berikut Ini Membahayakan Janin. Hati-Hati ya, Bund!

Tanda-Tanda Kehamilan Berikut Ini Membahayakan Janin. Hati-Hati ya, Bund!

KBRI Canberra Dukung Penguatan Kerja Sama Pendidikan Madrasah dengan Universitas Canberra

KBRI Canberra Dukung Penguatan Kerja Sama Pendidikan Madrasah dengan Universitas Canberra

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga