AL-QUR’AN telah mensinyalir bahaya fitnah atau bencana yang disebabkan oleh wanita.
Allah berfirman, “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia; dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” (QS. Ali-‘Imran: 14).
Dalam ayat ini Allah menyebut “…wanita wanita…” terlebih dahulu. Mungkin karena makhluk ini sangat unik, di samping juga karena banyak lelaki menjadi rusak akibat terjerat nafsunya terhadap wanita.
Mungkin karena itu pula Allah mengedepankan wanita atas lelaki dalam firman-Nya, “Perempuan yang berzina dan lelaki yang berzina, maka deralah tiap tiap seorang dari keduanya seratus kali dera.” (QS. An-Nur: 2).
Dalam ayat lain, Allah juga berfirman, “Maka tatkala suami wanita itu melihat baju gamis Yusuf koyak di belakang, berkatalah dia, ‘Sesungguhnya (kejadian) itu adalah di antara tipu daya kamu, sesungguhnya tipu daya kamu adalah besar’.” (QS. Yusuf: 28).
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjelaskan bahaya dari fitnah yang ditimbulkan oleh wanita sejak empat belas abad silam.
Beliau bersabda, “Sesungguhnya dunia itu manis dan hijau, dan sesungguhnya Allah mengangkat kalian sebagai khalifah di dalamnya. Dia melihat apa yang kalian lakukan. Karena itu, berhati-hatilah terhadap dunia dan waspadalah terhadap wanita, sebab fitnah dan bencana pertama Bani Israil disebabkan oleh wanita.”
Rasulullah juga bersabda, “Aku tidak meninggalkan fitnah sepeninggalku yang lebih berbahaya bagi lelaki daripada fitnah yang ditimbulkan oleh wanita.”
Dalam hadis lain, beliau juga bersabda, “Wanita itu aurat. Jika ia keluar, setan akan segera menyambutnya.”
Bencana (Fitnah) Akibat Wanita
Baca juga: Ketika Allah Ta’ala Difitnah Punya Anak
Ath-Thayyibi berkata, “Makna yang tampak dari hadis di atas adalah bahwa selama wanita itu tetap berada dalam pingitannya, setan tak akan menggoda manusia melalui dirinya. Namun, jika wanita telah keluar dari tempatnya, setan akan lebih bersemangat dalam menggoda manusia melalui dirinya, sebab wanita adalah tipu dayanya dan jebakan terbesarnya.”
Al-Mundziri berkata, “Atau, setan akan langsung mengangkat pandangannya kepada wanita tersebut, dan hasratnya semakin kuat karena wanita itu telah melakukan sebab-sebab yang membuat setan berkuasa atas dirinya, yakni ia keluar dari rumahnya.”
Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhu ia berkata, “Wanita itu aurat. Sebetulnya saat ia keluar dari rumahnya, hal itu tak mengandung bahaya apa-ара. Akan tetapi, setan akan menyambut dan membisiki wanita tersebut, ‘Jika engkau melewati seseorang, pasti engkau akan membuatnya terpesona.’ Saat wanita itu mengenakan pakaiannya, setan berkata, ‘Hendak ke manakah engkau?” Lantas wanita itu menjawab, ‘Aku ingin mengunjungi orang sakit, menghadiri pemakaman, atau shalat di masjid.’ Ibadah seorang wanita di luar rumahnya tidak sama dengan ibadah yang dilakukannya di dalam rumahnya.”[Sdz]
Sumber: Buku Bekal Pernikahan karya Syaikh Mahmud Al-Mashri.