SEORANG lelaki yang ingin menikah, hendaknya memilih wanita shalihah yang taat beragama, karena ia akan menjadi ibu dari anak-anakmu kelak.
Berkat ibulah anak-anak akan terbentuk. Dan dari air susu dan akhlaknyalah anak-anak akan menyusu.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
“Dan sungguh budak wanita yang beriman lebih baik daripada wanita musyrik meski membuatmu takjub”
Rasulullah bersabda, “Pilihlah (wanita) yang memiliki agama, niscara kau akan bahagia”
Baca Juga: Peter Pan Syndrom, Masalah Pola Asuh pada Anak Lelaki
Alasan Seorang Lelaki Harus Memilih Wanita yang Shalihah
Di samping memiliki akhlak yang baik dan taat beragama, calon istri hendaknya berasal dari keluarga terhormat dan shalih. Ini akan lebih baik dan sempurna.
Tidakkah kita memperhatikan ucapan kaum Maryam kepadanya, “Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina”
Maksudnya adalah “Wahai Maryam, saudara orang shalih, Harun! Ayahmu adalah orang mulia dan baik, tidak ada satu kejelekan pun yang dilakukannya.
Ibumu juga tidak pernah melakukan kekejian. Ibumu adalah wanita shalihah, bukan pelacur. Bagaimana engkau mengandung anak ini? Dari mana datangnya?
Selain itu, tidak jarang seorang anak memiliki kemiripan bentuk dan kepribadian dengan salah seorang paman atau kakeknya.
Sebagaimana yang disabdahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, “Bisa saja anakmu mirip kakek-kakeknya.”
Ibu yang shalihah tentu akan mengajarkan anak-anaknya Al-Quran dan Sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Ia akan mengajarkan akhlak yang baik, halal dan haram, dan membaca kisah-kisah para nabi dan orang-orang shalih.
Terlebih lagi jika orangtua menemani anak-anaknya bersilaturahim ke keluarga istri yang shalih, tentu keshalihan anak-anak, etika, dan ilmu mereka akan semakin bertambah.
Seorang istri yang shalihah, ketika membawa anak-anaknya bertamasya akan membawa mereka mengunjungi orang-orang shalih seperti dirinya.
Dengan demikian, keshalihan anak-anaknya akan semakin bertambah.
Untuk itu, seorang laki-laki harus memilih istri yang shalihah, jika menginginkan anak-anaknya berakhlak baik. Dan Allah lah tempat meminta pertolongan.
Meski demikian, tidak ada salahnya juga seorang lelaki memperhatikan kecantikan calon istri, selama ia orang yang taat beragama.
Pada umumnya, ini akan mempengaruhi keelokan rupa keturunan, putra dan putri menjadi tampan dan cantik.
Ketahuilah, Fatimah binti Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam suatu ketika mengunjungi Aisyah radhiyallahu ‘anhaa, ia berjalan seperti jalannya Rasulullah, raut dan perawakannya juga sama seperti Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Di samping taat beragama dan cantik, tidak ada salahnya juga memilih calon istri yang berharta.
Karena pada umumnya, harta orangtua akan berpindah ke anak. Keturunan yang memiliki tempat tinggal sendiri tentu lebih baik daripada setiap hari berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain.
Di samping taat beragama, cantik, dan berharta, tidak ada salahnya memilih calon istri yang terpandang.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Wanita terbaik yang pernah ninak onta adalah wanita Quraisy. Mereka adalah wanita yang paling sayang terhadap anak di kala kecil dan paling bisa menjaga milik suami.”
Meski demikian ketaat tetap menjadi pertimbangan utama dari kriteria lainnya. [Ln]
Sumber: Fikih Pendidikan Anak oleh Syaikh Musthafa al-‘Adawy