ChanelMuslim.com – Dalam sebuah pernikahan tentunya mengandung banyak manfaat dan mashlahat bagi masyarakat. Syariat menikah tidak turun tanpa sebab, namun hadir untuk kebaikan tiap individu yang berdampak besar terhadap masyarakatnya
Berikut ini 7 mashlahat sebuah pernikahan:
Menjaga Eksistensi Manusia
Salah satu kemaslahatan yang dihasilkan dari pernikahan adalah untuk menjaga keberadaan manusia. Al-Qur’an sendiri telah menjelaskan dalam surah An-Nahl ayat 72:
“Dan Allah menjadikan bagimu pasangan (suami dan istri) dari jenis kamu sendiri dan menjadikan anak dan cucu bagimu dari pasanganmu, serta memberimu rezeki dari yang baik. Mengapa mereka beriman kepada yang batil dan mengingkari nikmat Allah?
Demikian pula Allah berfirman dalam suran An-Nisa ayat 1:
“Wahai manusia! Bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari dirinya. Dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak…”
Baca Juga: 5 Tahap yang Akan Dilalui dalam Pernikahan
7 Mashlahat Sebuah Pernikahan (1)
Menjaga Keturunan
Dengan pernikahan Allah mensyariatkan manusia untuk bersenang-senang dengan adanya anak. Kehadiran anak dan keturunan berikutnya untuk memuliakan keberadaan manusia melalui pernikahan. Bisa dibayangkan jika Allah tidak mensyariatkan kehadiran anak dalam sebuah pernikahan maka masyarakat akan digerogoti penyakit moral dan tersebarnya kekhawatiran saat seorang anak lahir tanpa hubungan yang sah.
Menyelamatkan Masyarakat dari Kelemahan Moral
Dengan pernikahan akan menyematkan masyarakat dari kelemahan moral, dan mengamankan individu dari kehancuran masyarakat. Tidak dipungkiri bahwa setiap orang memiliki keinginan ataupun kecenderungan hasrat seksual kepada lawan jenisnya maka dengan pernikahan akan memberikan tempat yang halal bagi tersalurkannya hasrat tersebut.
Dengan demikian masyarakat yang terjaga dari kerusakan akan siap melaksanakan risalah Islam dan memikul tanggung jawab yang Allah beri.
Rasulullah juga bersabdah kepada para pemuda tentang syariat menikah untuk menjaga masyarakat dari kelemahan moral: “Wahai sekalian pemuda, barangsiapa di antara kalian sudah memiliki kemampuan, segeralah menikah, karena menikah dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang belum sanggup menikah, berpuasalah, karena puasa akan menjadi benteng baginya”
Bersambung… [Ln]