ChanelMuslim.com – Sebelum menikah kita sering membayangkan kehidupan pernikahan yang harmonis dan romantis. Selalu ada kata cinta di setiap hari. Namun semua bayangan ini hampir tidak terjadi setelah kita menikah.
Dalam Pernikahan kita sering terbawa oleh rutinitas hidup yang kita anggap remeh.
Syukurnya Allah telah memberi kita potret yang sempurna dari kehidupan pernikahan Rasulullah yang membantu kita untuk tidak menjalankan pernikahan sebagai rutinitas belaka.
Berikut lima pelajaran praktis, namun kuat, dari Rasulullah untuk membantu menghidupkan rumah tangga.
Sering Tersenyum
Nabi sering tersenyum. Sedemikian rupa sehingga rekan-rekannya akan mengatakan bahwa mereka tidak pernah melihat orang tersenyum melebihi dirinya.
Sangat mudah untuk melupakan betapa kuatnya senyuman yang sederhana itu.
Suami atau Istri; kita semua memiliki hari-hari yang panjang dan berat. Alih-alih membombardir pasangan Anda dengan keluhan pada pandangan pertama, libatkan mereka dengan wajah tersenyum.
Nabi bahkan memberi tahu kita bahwa senyuman sederhana adalah sedekah.
Katakan Sesuatu yang Manis
Nabi Muhammad saw berkata:
“Siapapun yang percaya pada Allah dan Hari Penghakiman lebih baik mereka berkata baik atau diam.”
Sangat mudah untuk memilih pasangan kita. Kita berada di sisi pasangan kita sepanjang waktu. Alih-alih mencari-cari kesalahan, tunjukkan kualitasnya.
Cobalah untuk menjadikan memuji pasangan sebagai kebiasaan harian yang baru.
Jangan Marah
Ketika Ali menikah dengan Fatimah, Nabi (saw) memberinya kata-kata nasihat yang luar biasa.
Nasihat yang sangat penting sehingga Nabi mengulanginya tiga kali:
“Jangan Marah”.
Dia tidak menyuruhnya mengendalikan amarah Anda, melainkan jangan marah sejak awal.
Kita marah pada pasangan kita karena hal-hal paling konyol, mulai dari cara mereka menggunakan pasta gigi hingga cara mereka mencuci piring.
Tenang. Sebaliknya, tersenyumlah dan katakan sesuatu yang manis.
Pergi Keluar Bersama
Nabi akan menghabiskan waktu berkualitas dengan pasangannya.
Dia tidak hidup terpisah di bawah satu atap.
Dia akan berjalan-jalan dengan istrinya dan meminta nasihatnya. Dia akan terlibat dalam percakapan yang romantis.
Hindarilah kebiasaan untuk terburu-buru dalam berbicara dan bertindak. Hindari kebiasaan berbicara singkat seolah ingin segera menghentikan obrolan. Luangkan waktu untuk pasangan, dengarkan dan perlakukan pasangan dengan manis. Bersama pasangan, kita sebaiknya menjaga kualitas pertemuan dan obrolan. Menjadi pasangan yang tenang dan menenangkan
Ucapkan “I Love You”
Rasulullah tidak takut untuk menyatakan cintanya.
Agama kita dibangun di atas cinta seperti yang telah Allah katakan:
“Cintaku dijamin untuk dua orang yang saling mencintai demi Aku.”
Rasulullah sering berbicara tentang kasih sayang yang besar yang dia miliki untuk istrinya, Khadijah.
“Cintanya diberikan kepada saya sebagai Rizq,” katanya.
Banyak dari kita mungkin tidak dapat mengingat kapan terakhir kali kita mengatakannya kepada pasangan kita.
Jadi begitulah:
Tersenyumlah, Katakan Sesuatu yang Manis, Jangan Marah, Keluar dan Katakan “Aku mencintaimu” – ingat dan praktikkan semua cara dalam pernikahanmu. [My]