MEMPERSIAPKAN kesehatan fisik sangat penting untuk diperhatikan sebelum seseorang menginjak hari pernikahan, khususnya waspada pada penyakit yang menyasar dengan organ reproduksi perempuan.
Dalam Program DIN 3 (Dauroh Ilmu Nikah) Batch 2 Sesi 2 yang diselenggarakan oleh Komunitas Dukung Sahabat Menikah (KDSM) mengundang dr. Dilla Sari Fitri menyampaikan materi bertema Kesehatan Pra-Nikah. (13/02).
Baca Juga: Yuk Ketahui Organ Tubuh Utama Sesuai Mesin Kecerdasanmu
3 Penyakit yang Sering Terjadi pada Organ Reproduksi Perempuan
Menurut BKKBN, usia ideal wanita adalah 20 sampai 25 tahun karena diatas 35 tahun hormon kesuburan bagi wanita akan berkurang begitupun bagi laki-laki (Ini akan kita bahas pada artikel selanjutnya).
Oleh karena itu perlu persiapan fisik dengan melakukan konsultasi kesehatan kepada dokter demi terlaksana dan tercapai tujuan pernikahan yang diidamkan.
Pemeriksaan kesehatan sebelum menikah juga untuk menghidari cacat dan penyakit-penyakit kronis pada anak. Dan ini tentunya akan menjadi tanggungan orang tua.
Selain itu diperlukan kejujuran saat melakukan konsultasi kesehatan, terutama jika pernah melakukan hubungan seksual di luar pernikahan.
Sehingga penyakit-penyakit kelamin yang memungkinkan untuk terjadi akibat seks bebas di luar pernikahan sebelumnya bisa diketahui dan tidak menularkan kepada calon pasangan.
Perlu diketahui, bagi perempuan mengenai organ reproduksi yang dimilikinya, agar ia bisa menjaga dan mengantisipasi tiap penyakit yang memungkinkan terjadi pada organ-organ tersebut.
Penyakit organ reproduksi yang sering dialami perempuan:
1. Keputihan, tapi perlu diketahui bahwa ada keputihan yang normal yaitu yang berwarna bening, dan muncul saat masa subur dan menjelang haid, serta tidak gatal dan tidak bau. Keputihan yang normal tidak akan muncul terus menerus, ia akan hilang dengan sendirinya.
Sedangkan keputihan yang tidak normal adalah yang menyebabkan rasa gatal dan bau. Ia keluar dari vagina secara terus-menerus, dan membuat perempuan merasa tidak nyaman, warnanyapun juga kekuningan atau kehijauan.
Keputihan yang tergolong tidak normal mengakibatkan infeksi bakteri, virus, atau jamur. Selain infeksi, keputihan juga dapat menjadi tanda dari kanker rahim atau leher rahim.
Maka ini harus segera diobati, karena kuman-kuman dari penyakit itu bisa naik ke organ yang lebih atas meliputi rahim, saluran-saluran tuba, bahkan bisa mengenai indung telurnya.
2. Kista, gelembung berisi air yang terdapat pada ovarium dan ini biasanya terjadi pada siklus-siklus haid yang tidak teratur. Dimana saat masa haid seharusnya sel telur terlepas namun ketika tidak terlepas maka ia menumpuk menjadi kista.
Dan jika semakin membesar akan mengganggu ovarium perempuan yang menjadi pabrik indung telur untuk menghasilkan keturunan
3. Miom, adalah daging tumbuh yang lengket di posisi rahim. Miom berasal dari sel otot rahim yang mulai tumbuh secara abnormal. Pertumbuhan inilah yang akhirnya membentuk tumor jinak.
Jika daging tumbuh ini berada pada rahim perempuan maka akan menggangu proses kehamilan. Anak atau janin akan susah lengket pada rahim karena terganggu daging tumbuh yang terletak di rahim.