MANUSIA lahir dalam keadaan fitrah atau dalam makna lain yaitu bawaan baik. Oleh karena itu orangtua harus bisa mendidik anak sesuai dan seirama dengan fitrah penciptaannya.
Di antara bawaan baik atau fitrah yang dimiliki oleh anak sejak lahir adalah tauhid. Ia telah menjadi seorang muslim sejak awal kehidupannya di dunia, bahkan sejak ia diciptakan di dalam kandungan seorang ibu.
Baca Juga: Menjaga Fitrah Seksualitas Anak
Ustaz Maulana Bagikan Tips Mendidik Anak Sesuai dengan Fitrah
Seorang dai kondang, Ustaz Muhammad Nur Maulana, menyebutkan tujuh standar penting yang perlu diperhatikan orangtua selama mendidik buah hati sesuai dengan fitrah:
1. Al-Qur’an
Mengenalkan anak sejak dini kepada Al-Quran dari segi tulisan atau bacaan, dari segi maknanya yang tertulis maupun yang tersirat, dari segi pengamalan atas kandungan Al-Quran sehingga anak tumbuh dengan kecintaan pada Al-Quran.
Anak-anak lebih mudah menjadi shalih dibandingkan menjadi tidak shalih karena ia terlahir dengan tauhid. Oleh karena itu sangat mungkin mengajarkan Al-Quran kepada mereka sedini mungkin.
2. Akidah atau keyakinan kepada enam rukun iman.
Didik anak untuk mengenal dan mengimani Allah, Malaikat, Kitab, Nabi, Hari Akhir, Qodho dan Qodar.
“Ini adalah tugas seluruh pendidik, tidak hanya para guru di sekolah namun justru yang terpenting adalah orangtua di rumah,” ucap Ustaz Maulana dalam Majlis Ta’lim di Jakarta Islamic School. (Selasa, 14/02/2023)
3. Akhlak
Akhlak adalah fondasi utama anak-anak dalam berilmu. Tanpa akhlak ilmu tidak menghasilkan apapun selain kerusakan. Dengan akhlak, ilmu menjadi bermanfaat.
Ustaz Maulan mengatakan bahwa akhlak tidak terbatas pada bersikap baik kepada sesama, namun juga kepada Allah, Nabi, diri sendiri, dan seluruh makhluk.
4. Ibadah
Ibadah dalam Islam ada dua, yaitu ibadah lahir (rukun Islam) dan ibadah batin (rukun iman).
5. Muamalah
Dengan mengajarkan muamalah kepada anak, ia mampu berinteraksi dengan baik dengan sesamanya, mampu menghadapi tantangan kehidupan secara mandiri, dan mampu menyuburkan praktik-praktik peradaban dengan tulus.
Di antara ajaran muamalah yang disebutkan oleh Ustaz Maulana adalah mengajarkan anak berdagang, menabung, ataupun menghasilkan uang sesuai dengan minatnya.
“Islam tidak menghendaki umatnya menjadi orang miskin,” terang sosok ayah dari empat anak tersebut.
6. Sejarah
Mengetahui dan menghayati kisah-kisah dalam sejarah peradaban Islam membuat anak bisa tumbuh menjadi sosok pembelajar yang mampu mengambil ibrah dari kejadian di masa lalu.
Anak juga akan percaya diri saat mengetahui bahwa peradaban Islam di masa lalu pernah berjaya dengan tauhid.
Demikian karena Al-Quran, masih kata Ustaz Maulana, 2/3-nya berisi sejarah, baik sejarah Nabi, Sahabat, maupun orang-orang shalih.
7. Ilmu seni
Seni bisa membangkitkan kreativitas anak sehingga ia dapat mengeluarkan ide-ide terbaiknya dalam tiap lini kehidupan yang sedang ia jalani.
Dengan seni, membantu anak mengendalikan berbagai emosi dalam diri. [Ln]